Wiranto: Tak ingin disadap, Indonesia harus melek teknologi
Merdeka.com - Dikarenakan belum ada konfirmasi dan klarifikasi dari pihak pemerintah Australia, isu penyadapan Negeri Kangguru tersebut terhadap Indonesia masih berlanjut sampai sekarang.
Terkait hal ini, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, memberikan tanggapannya. Wiranto mengatakan bahwa Indonesia harus benar-benar 'melek' teknologi sadap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Tidak hanya menentang praktik itu, tetapi Indonesia harus melek teknologi, memiliki pemahaman tentang teknologi sadap menyadap," kata Wiranto di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/11).
-
Bagaimana teknologi disalahgunakan hingga langgar HAM? Salah satu contoh penyalahgunaan teknologi yang sering terjadi adalah kejahatan dunia maya atau cybercrime. Melalui internet, pelaku kejahatan dapat melakukan berbagai tindakan merugikan seperti pencurian identitas, penipuan online, atau penyebaran konten porno atau kekerasan.
-
Kenapa orang melakukan penyadapan WhatsApp? Meskipun banyak metode yang dapat digunakan untuk menyadap, penting untuk memahami bahwa tindakan ini melibatkan pelanggaran privasi dan memiliki konsekuensi hukum serius jika dilakukan tanpa izin. Namun, dalam situasi tertentu, seperti pengawasan anak oleh orang tua, beberapa orang menganggap penyadapan diperlukan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Menurut Wiranto praktik penyadapan melanggar Undang-Undang Internasional.
Oleh karena itu, Indonesia bukan hanya harus menentang praktik penyadapan tetapi juga menguasai teknologi terkait hal tersebut.
Wiranto juga mengatakan bahwa Indonesia sudah sepantasnya melakukan protes atas praktik penyadapan tersebut, terlebih apabila sudah menimbulkan dampak di masyarakat.
"Kalau dibiarkan pasti akan menimbulkan dampak di masyarakat, makanya harus protes jika melanggar hukum internasional," ujarnya.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah melalui account Twitter @SKPBidangHI mengharap pemerintah Australia segera memberi klarifikasi mengenai kebenaran informasi penyadapan terhadap sejumlah pejabat tinggi Indonesia termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti dilansir media di negara tersebut beberapa minggu lalu.
"Pemerintah Australia perlu untuk segera memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan ini untuk menghindari kerusakan (kepercayaan-red)," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam account Twitter @SKPBidangHI.
Faizasyah mengatakan meski pemerintah Australia perlu untuk segera memberikan klarifikasi tersebut, namun media Australia juga diminta untuk memastikan kebenaran informasi tersebut melalui sumber pemerintahnya.
"Kerusakan telah terjadi dan saat ini rasa saling percaya perlu dibangun ulang," katanya.
Pada Senin (18/11) The Guardian, harian yang berbasis di Australia menurunkan laporan mengenai upaya penyadapan yang dilakukan negara itu kepada sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia.
Dalam laporan yang dapat diunduh melalui situs harian itu, upaya penyadapan dilakukan kepada beberapa pejabat Indonesia termasuk di antaranya Presiden RI. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna mengatakan, sebagai Presiden kelima RI, Megawati pasti punya jaringan luas dan banyak yang penasaran dengan aktivitasnya.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya dalam peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan kebijakan yang memandu penggunaan AI hingga ranah praktis.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan digital
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaAdapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.
Baca SelengkapnyaAiman menggugat Polda Metro Jaya terkait penyitaan handphone hingga data pribadi elektronik yang masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut dilayangkan buntut handphone miliknya disita penyidik Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya