Xagent, virus iPhone baru yang bisa sadap dan curi semua data
Merdeka.com - Sebuah virus iPhone 'super' baru telah berhasil ditemukan di awal tahun ini. Virus bernama Xagent tersebut oleh para pakar diklaim mampu mencuri semua data yang disimpan oleh pengguna di gadget iOS mereka.
Virus tersebut pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan Trend Micro. Dan hebatnya, Xagent disebut tergolong virus kelas atas yang mampu menginfeksi iPhone atau iPad yang tidak di-jailbreak (root) sekalipun!
Dikutip dari Phone Arena (05/02), Xagent sanggup mencuri hampir semua jenis data pengguna. Mulai dari SMS, daftar kontak, foto, lokasi, daftar aplikasi yang ada di iPhone bisa diambil dengan mudah oleh Xagent. Bahkan, virus ini bisa merekam suara dan mengawasi kegiatan internet via Wi-Fi.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa alat serangan siber mematikan yang menyerupai charger iPhone? Disebut 'O.MG cable,' perangkat ini menyerupai charger biasa tetapi memiliki sistem tersembunyi yang mampu menangkap data, mencuri kredensial, dan menanam malware.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
Xagent diperkirakan sengaja disebar oleh hacker guna menyerang dan mencuri data gadget iOS petinggi militer, pemerintah, hingga media.
Modus serangan dari Xagent pun sederhana. Virus tersebut pertama-tama disebar pada banyak gadget iOS yang dipakai oleh masyarakat umum, sebelum akhirnya menyebar hingga gadget milik petinggi-petinggi militer dan pemerintahan.
Parahnya, sekali menyerang iPhone yang berjalan dengan iOS 7, Xagent dikatakan akan terus terpasang secara permanen dan tersembunyi. Sehingga bisa dikatakan perlu usaha ekstra untuk menghapusnya.
Di sisi lain, iPhone yang memakai iOS 8 lebih beruntung sebab Xagent mempunyai ikon aplikasi yang terlihat jelas. Proses penghapusannya pun lebih mudah bila dilakukan di gadget berbasis iOS 8.
Untungnya, Xagent tidak bisa seenaknya menginfeksi iPhone. Di butuhkan 'bantuan' pengguna untuk mengaktifkannya. Oleh karena itu, Trend Micro menyarankan pengguna iPhone untuk lebih awas sebelum menginstal aplikasi apapun.
Selain itu, pengguna disaranakn untuk tidak asal mengetuk 'OK' pada jendela yang pemasangan aplikasi tiba-tiba muncul di iPhone Anda. Contohnya seperti di bawah ini.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaApple baru saja meluncurkan iOS 18.1.1 untuk menutupi celah keamanan yang serius, yang bisa mengancam data pribadi pengguna iPhone.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaO.MG cable terlihat seperti charger biasa tetapi mampu mencuri data, menanam malware, dan memberikan akses jarak jauh kepada peretas.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut untuk membahas evaluasi server PDNS yang diretas.
Baca SelengkapnyaIndonesia geger, karena server Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.
Baca Selengkapnya