Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Xendit Jadi Startup Unicorn Terbaru di Indonesia, Ini Alasannya

Xendit Jadi Startup Unicorn Terbaru di Indonesia, Ini Alasannya Fintech Xendit ekspansi ke Filipina. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan infrastruktur pembayaran Xendit mengumumkan perolehan pendanaan Seri-C senilai Rp 2,1 triliun (US$ 150 juta). Putaran pendanaan ini dipimpin Tiger Global Management dengan partisipasi investornya saat ini: Accel, Amasia, dan Goat Capital yang dimiliki oleh Justin Kan.

“Kami sedang melihat pergeseran besar-besar ke ranah digital di hampir semua pelaku usaha baik pemilik toko kecil di Instagram hingga perusahaan besar di Indonesia. Semua usaha kini harus bisa hadir secara digital,” ujar Moses Lo, Founder dan CEO Xendit, dalam rilisnya, Kamis (16/9).

Dengan investasi terbaru ini, Xendit berencana terus melakukan inovasi pada jajaran produknya dengan tujuan ekspansi ke negara-negara terpilih di Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara merupakan pasar yang sangat menarik bagi pertumbuhan inovasi dan disrupsi, terutama karena 70 persen dari 580 juta populasi di Asia Tenggara saat ini sudah merambah ke dunia online.

Pada tahun ini, nilai ekonomi digital di kawasan ini akan melebihi US$ 100 miliar dan diproyeksikan meningkat tiga kali lipat pada 2025. Xendit mencatat peningkatan total volume pembayaran lebih dari 200 persen secara tahunan di Indonesia dan Filipina.

Pendanaan Seri C ini sekaligus menjadikannya sebagai startup unicorn baru di Indonesia. Tessa Wijaya, Co-Founder & COO Xendit, menambahkan status baru kami sebagai unicorn akan membantu memperkuat misi yang sejak awal menjadi pegangan kami, yaitu menyediakan infrastruktur keuangan yang andal dan aman bagi jutaan perusahaan di seluruh Asia Tenggara dan membantu para pelaku bisnis untuk tumbuh dan maju bersama ekonomi digital yang sedang berkembang.

Xendit menyediakan solusi andal untuk tantangan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara dengan memperluas akses teknologi demi menciptakan lingkungan persaingan yang setara (equal playing field), sehingga semua pelaku bisnis di Asia Tenggara bisa bertumbuh dengan baik. Menyusul kesuksesan di Indonesia, Xendit telah memasuki pasar Filipina.

“Infrastruktur pembayaran digital Xendit yang dirancang khusus untuk Asia Tenggara, kini menjadi standar baru untuk industri finansial di kawasan ini,” ujar Alex Cook, Partner Tiger Global Management, “Dengan menyediakan gerbang pembayaran (payment gateway) yang andal dan aman, Xendit membuka jalan menuju ekonomi digital bagi para pelaku bisnis. Karena itu, kami sangat senang bermitra dengan Xendit karena kami percaya bahwa mereka akan terus berkembang.”

Sebelumnya Xendit mengumumkan pendanaan Seri-B yang dipimpin oleh Accel pada Maret lalu. Secara total, Xendit telah menggalang dana Rp 3,4 triliun atau setara US$ 238 juta sejak 2015. Xendit juga merupakan startup teknologi Indonesia pertama yang berhasil lulus dari program inkubator YCombinator dan merupakan perusahaan Asia Tenggara terbaik dalam daftar YC Top 100. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Unicorn adalah Perusahaan Startup, Pahami Ciri-Cirinya yang Mudah Dikenali
Unicorn adalah Perusahaan Startup, Pahami Ciri-Cirinya yang Mudah Dikenali

Unicorn adalah sebutan yang dipakai untuk perusahaan besar dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp140 triliun.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Superbank Gandeng Genesis Berikan Pembiayaan Rp600 Miliar untuk Startup Lokal
Superbank Gandeng Genesis Berikan Pembiayaan Rp600 Miliar untuk Startup Lokal

Pembiayaan ini mengkombinasikan prinsip kredit bank konvensional dan investasi modal ventura untuk menarget startup teknologi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kenapa Penting Menjaga Pertumbuhan Startup
Ini Alasan Kenapa Penting Menjaga Pertumbuhan Startup

Lebih lanjut, berikut ini alasan pentingnya menjaga pertumbuhan startup!

Baca Selengkapnya
Daftar 100 Fintech CB Insights 2023, DANA Menjadi Salah Satunya
Daftar 100 Fintech CB Insights 2023, DANA Menjadi Salah Satunya

DANA terus berupaya mengembangkan teknologi yang tepercaya (trusted), ramah dan mudah digunakan (friendly), serta bisa diakses oleh siapapun (accessible).

Baca Selengkapnya
Telkomsel Ventures Bakal Gelontorkan Duit di Tiga Jenis Startup Ini
Telkomsel Ventures Bakal Gelontorkan Duit di Tiga Jenis Startup Ini

Telkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.

Baca Selengkapnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya

Nilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.

Baca Selengkapnya
Startup Climate Tech ini Dapat Suntikan Duit Rp 43 Miliar
Startup Climate Tech ini Dapat Suntikan Duit Rp 43 Miliar

Duit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.

Baca Selengkapnya
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya