Xiaomi, Huawei dan Vivo latah produksi layar 'edge' ala Samsung
Merdeka.com - Tahun lalu Galaxy S6 edge memulai tren baru layar 'edge' atau layar lengkung di dunia smartphone. Tidak berselang lama, tren ini akan segera diterapkan oleh pabrikan lain.
Dilansir dari Gizmochina (29/2), beberapa pabrikan asal China akan merambah teknologi layar lengkung tersebut. Xiaomi, Huawei dan Vivo adalah pabrikan yang segera menerapkan layar 'edge' di perangkat mereka yang akan dirilis.
Sebelumnya, Vivo sudah 'terjun' duluan di ranah edge display. Vivo Xplay 5, yang lebih dikenal dengan klaim smartphone pertama di dunia dengan RAM 6GB, muncul dengan memamerkan display lengkung di pinggiran layarnya.
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Kenapa AS melarang Samsung? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Mengapa China ingin mendominasi AI Generative? China berupaya mengejar ketertinggalan dari pemilik ChatGPT, OpenAI, dan raksasa teknologi AS, Microsoft, Alfabet Google dan Amazon dalam pengembangan model bahasa besar (LLM), setelah terlambat dalam permainan.
-
Kenapa China ingin memperkuat teknologi? Perkembangan teknologi diperlukan China untuk memperkuat ekonomi, terutama pada pondasi yang kuat di sektor ekonomi digital.
Sejak awal tahun ini, berita bermunculan kalau Vivo, Huawei dan Xiaomi telah menghubungi pabrikan Samsung Display untuk bekerjasama membuat produk baru. Disamping Vivo yang sudah memperlihatkan produknya, tinggal Xiaomi dan Huawei yang layak ditunggu inovasinya.
Getolnya beberapa pabrikan China ingin membuat edge display dikarenakan produk Samsung Galaxy S6 edge laris manis di pasar smartphone China. Pabrikan mereka tidak ingin kalah di negara sendiri, dan memanfaatkan momentum pertumbuhan smartphone asal China yang sedang melesat. Jadilah ide untuk membuat teknologi yang serupa, namun dengan versi yang lebih variatif. Hal ini mengingat pertumbuhan produk Samsung jauh lebih stagnan ketimbang produk keluaran China yang pesat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaSamsung dilaporkan tengah mengembangkan ponsel pintar tri-fold yang sangat canggih.
Baca SelengkapnyaSamsung merasa 'dipermainkan' HP layar lipat buatan China. Mereka ingin menciptakan inovasi baru yang mampu mengunggulinya.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaMerek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia?
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaKabarnya bukan iPad tetapi iPhone yang bakal Apple rilis sebagai perangkat layar lipatnya. Tapi ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaHuawei Mate XT, ponsel lipat tiga pertama di dunia, hadir dengan desain inovatif, pilihan warna, dan konfigurasi penyimpanan yang beragam.
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaBerikut deretan HP yang punya desain bagus. Cek selengkapnya
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca Selengkapnya