Xiaomi: Perangkat kami tak ter-install malware bawaan
Merdeka.com - Beredarnya kabar jika smartphone Xiaomi Mi4 yang diimpor dari Tiongkok telah membawa malware bawaan langsung mendapat tanggapan resmi dari pihak Xiaomi.
Pihak Xiaomi menyatakan jika terdapat pernyataan yang tidak akurat dalam postingan yang dimuat di blog Bluebox (7/3). Sebagai informasi, perangkat resmi Xiaomi tidak tertanam (rooted) dan tidak di-install malware sebelumnya.
Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Xiaomi, terindikasi bahwa perangkat yang digunakan oleh Bluebox merupakan perangkat tiruan yang dibeli secara tidak resmi di Tiongkok. Saat ini Xiaomi terus mengumpulkan informasi untuk memastikan hal tersebut dalam 24 jam ke depan.
-
Kenapa Xiaomi berpartisipasi dalam Gizmohunt? 'Ada cukup banyak sudut bersejarah yang bisa dieksplorasi lebih jauh di kawasan ini, sehingga bisa menarik para pengunjung yang ingin mengetahui sejarah kawasannya. Kami sendiri secara rutin mengadakan tur setiap akhir pekan, dan kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Gizmologi serta partner lain seperti Xiaomi Indonesia agar peserta bisa mendapatkan full iconic experience yang lebih menyenangkan,' jelas Ramadhian.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Apa yang dilakukan Xiaomi dalam acara Gizmohunt? Xiaomi Indonesia, Gizmologi, dan Bogor Historical Walk mengadakan acara Gizmohunt. Acara ini berupa jalan-jalan menelusuri sejarah Kota Bogor dengan mengabadikan menggunakan HP Xiaomi Redmi Note 13 Series.
-
Bagaimana Xiaomi membantu peserta Gizmohunt mendapatkan foto ikonik? Redmi Note 13 Series ini memilliki sensor kamera hingga 200MP. Dengan resolusi kamera tersebut, HP ini memiliki kemampuan hingga 4x in-sensor zoom. Dengan demikian para peserta Gizmohunt bisa hasilkan foto ikonik jauh lebih mudah dan instan.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Siapa yang menyatakan komitmen Xiaomi? Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia menyatakan, 'Komitmen kami untuk menghadirkan produk luar biasa dengan harga sebenarnya tercermin dari inovasi kelas flagship yang dihadirkan di lini smartphone mid-range Redmi Note 13 Series.
Dengan besarnya pasar telepon genggam di Tiongkok, bukan hanya maraknya pihak ketiga yang menggelapkan perangkat lunak dalam smartphone, namun juga beredarnya produk tiruan yang terlihat sama persis seperti produk aslinya. Hal ini kami yakini juga dialami oleh semua brand, termasuk brand lokal Tiongkok maupun brand asing.
Lebih dari itu, para 'pengusaha' retail juga dapat menambahkan malware dan adware ke dalam perangkat-perangkat tiruan ini, dan bahkan memasang salinan software benchmarking seperti CPU-Z dan Antutu yang sudah dimodifikasi, yang diklaim mampu untuk 'mengetes' legitimasi dari perangkat tiruan tersebut. Metode ini dapat menipu para konsumen cerdas sekalipun.
Xiaomi telah mengupayakan segala cara untuk menghentikan para pembuat perangkat tiruan yang dapat merusak software Xiaomi, usaha ini juga turut didukung oleh seluruh pihak berwenang di Tiongkok. Oleh karena itu, demi keamanan para pengguna, Xiaomi dan seluruh merek smartphone menganjurkan pengguna untuk membeli perangkat mereka melalui jalur resmi. Xiaomi sendiri hanya menjual perangkatnya secara resmi melalui Mi.com dan mitra terpercaya termasuk operator seluler dan retailer terpilih, seperti Flipkart di India.
Selanjutnya, bertentangan dengan pernyataan Bluebox, MIUI adalah perangkat Android resmi, yang mana artinya MIUI mengikuti Android CDD, yang merupakan definisi Google untuk perangkat Android, dan telah melewati tes CTS; sebuah proses uji yang dilakukan di industri untuk memastikan bahwa perangkat yang diuji dapat berfungsi sempurna dengan Android. Pihak Xiaomi pun dapat memastikan seluruh perangkat Xiaomi yang dijual di pasar Tiongkok dan internasional telah melewati proses uji tersebut.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaXiaomi14T akan rilis di Indonesia, memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan teknologi mutakhir dalam genggaman tangan mereka.
Baca SelengkapnyaXiaomi akhirnya resmi memperkenalkan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro ke pasar Indonesia. Berikut daftar harganya.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru mengungkap bahwa Xiaomi akan segera meluncurkan HyperOS 2 untuk pasar internasional.
Baca SelengkapnyaHarga beberapa seri Xiaomi Redmi dipangkas hingga ada yang mencapai Rp 700 ribu. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaXiaomi 15 dilengkapi dengan chipset Snapdragon 8 Elite yang sangat kuat, baterai 5.400mAh.
Baca SelengkapnyaBeberapa model smartphone Xiaomi akan menerima pembaruan HyperOS 2, yang diharapkan dapat meningkatkan performa dan kemampuan AI pada perangkat tertentu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaBerikut keunggulan 2 purifier terbaru besutan Xiaomi.
Baca SelengkapnyaSpesifikasi serta desain dari Xiaomi 15 dan 15 Pro telah terungkap menjelang peluncuran resminya yang dijadwalkan pada 29 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya