Xirka Technology tengah kembangkan SIM card 4G
Merdeka.com - PT Xirka Silicon Technology berencana akan memproduksi SIM Card 4G. Perusahaan asal Indonesia ini menyatakan saat ini pihaknya tengah dalam penyempurnaan pengembangan. Direncanakan tahun 2018, SIM Card untuk 4G ini bisa dirilis.
"SIM Card 4G sedang tahap pengembangan, tahun depan kita berharap bisa rilis SIM Card untuk 4G," ujar Direktur Teknologi PT Xirka Silicon Technology, Trio Adiono kepada awak media usai peluncuran Smartcard pertama buatan Indonesia di Jakarta, Jumat (12/5).
Dikatakan Trio, sejauh ini pihaknya telah melakukan uji coba bersama operator selular pada SIM Card buatannya. Saat itu, uji coba menggunakan SIM Card untuk jaringan 3G. Hasil dari uji coba pun menggembirakan.
-
Dimana XL Axiata membangun jaringan 4G di Sulawesi? Khusus di Pulau Sulawesi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, XL Axiata gencar membangun jaringan 4G hingga ke wilayah pelosok pedesaan yang sebelumnya belum terjangkau, dengan menambah lebih dari 700 BTS 4G. Hingga akhir tahun 2023 lalu, ditopang dengan total lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau total lebih dari 1.900 desa/kelurahan dan 805 kecamatan di 108 kota/kabupaten dan 6 provinsi.
-
Siapa yang akan membangun jaringan 4G di Bulan? Nokia telah mengembangkan sistem komunikasi LTE/4G untuk bulan dan bagian pertama dari jaringan ini diharapkan akan diluncurkan akhir tahun ini.
-
Kapan jaringan 4G akan aktif di Bulan? Pada akhir tahun ini, pendarat bulan swasta direncanakan akan membawa jaringan seluler 4G Nokia ke permukaan bulan.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Dimana iPhone XR dijual? Jika melihat penjualan di situs jual beli OLX, harga iPhone XR dibanderol dengan harga mulai dari Rp 4 jutaan.
-
Kenapa iPhone SE4 memiliki harga yang lebih tinggi? Berdasarkan bocoran yang beredar, harga iPhone SE 4 akan mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yang berada di angka USD 429 atau sekitar Rp 6,7 juta. Kisaran harga baru akan berkisar antara USD 499 atau setara dengan Rp 7,8 juta hingga USD 549 yang setara dengan Rp 8,6 juta.
"Kita sudah melakukan trial. Bahkan kita udah uji coba dengan mereka (operator selular). Kita punya SIM Card operasional yang dalam waktu dua tahun tak ada masalah," katanya.
Hanya saja memang, saat ditindaklanjuti untuk dilakukan kerja sama, ternyata tidak memungkinkan. Hal itu lantaran persaingan harga dengan produsen SIM Card dari luar Indonesia.
Trio mengakui, faktor persaingan hargalah yang sejatinya paling menentukan. Pasalnya, produsen SIM Card dari luar berani menaruh harga 10 persen lebih rendah dari harga yang ditawarkan pihaknya. Tentu saja dengan harga yang lebih rendah, membuat Xirka berat untuk bersaing kala itu.
"Karena produknya sangat masal sekali, yang menentukan operator mengambil produk kita utamanya ada di masalah pricing-nya. Ini kan open market," ungkap dia.
Maka itu, untuk bisa bersaing dengan kompetitor, pihaknya memiliki strategi lain. Strategi itu yakni meningkatkan kandungan lokal. Tidak hanya chipnya saja, melakukan operating systemnya. Langkah ini diyakininya dapat memberikan harga yang kompetitif dengan kompetitor.
"Nah jadi, Xirka harus kompetitif bagaimanapun juga, Makanya kita tingkatkan terus konten lokalnya," jelasnya.
Ia pun berharap pemerintah mau campur tangan dalam persoalan ini. Tujuannya untuk memihak industri lokal agar tumbuh dan berjaya di negeri sendiri.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaApple masih belum memenuhi persyaratan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk iPhone 16 series.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca Selengkapnya