XL bangun jembatan di Garut, pendanaan dari donasi dan karyawan
Merdeka.com - XL masih melanjutkan komitmen untuk membantu warga masyarakat korban banjir bandang Garut, September 2016 lalu. Kali ini, XL berkomitmen untuk membantu membangun jembatan desa yang akan menghubungkan kembali Desa Cicurug dan Desa Cintadamai yang berada di Kecamatan Sukaresmi dan Pasirwangi.
Jembatan ini selanjutnya akan dinamakan Jembatan Silaturahmi XLalu. Pembangunan yang juga mendapatkan dukungan dari lembaga sosial dan kemanusiaan Yayasan Suluh Madani ini telah dimulai pada 14 Januari 2017. Dana pembangunan berasal dari berbagai pihak, termasuk dari donasi pelanggan melalui program SMS Donasi dan wakaf karyawan XL.
"Pembangunan jembatan desa ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu masyarakat korban banjir September 2016 lalu. Turut mendanai adalah para pelanggan XL yang menyalurkan donasinya melalui SMS Donasi yang dibuka sesaat setelah terjadi bencana banjir bandang waktu itu.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng membantu warga Tangerang? Terakhir, jembatan ini juga cukup membantu warga Tangerang untuk bertransportasi baik dari arah Tangerang barat maupun Tangerang timur.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Siapa yang membantu warga Wakatobi memperbaiki jembatan? Seorang Youtuber serta traveler motor asal Denmark, Kristian Hansen berkunjung ke Wakatobi.
Mengapa jembatan? Kami paham jembatan ini akan menjadi sarana penghubung yang penting bagi masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari, apa saja, baik untuk membantu kegiatan ekonomi dan sosial desa. Kami dengar, jika tanpa ada jembatan, masyarakat harus berjalan memutar dan cukup jauh,” kata VP Central Region XL, Rd. Sofia Purbayanti dalam keterangannya.
Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari penyaluran donasi XL tahap ketiga. Pada tahap pertama, masa darurat hari H sampai 14 hari setelah bencana dengan menyediakan makanan, pakaian, perlengkapan sekolah, perlengkapan sehari-hari terutama di lokasi bencana sekitar XL Center Garut. Dilanjutkan tahap penyembuhan trauma (Trauma Healing) dengan menghibur dan menumbuhkan motivasi para pengungsi di Huntara (Hunian Sementara) Pengungsi di Al Musadadiyah dengan berbagai lomba olahraga dan hadiah serta santunan alat olahraga.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Garut pada tanggal 21 September 2016 tidak hanya memakan korban puluhan jiwa dan ribuan rumah tapi juga merusak berbagai fasilitas umum termasuk jembatan. Salah satunya jembatan yang menghubungkan Desa Cicurug Kecamatan Pasirwangi dengan Desa Cintadamai Kecamatan Sukaresmi. Rusaknya jembatan ini membuat siswa sekolah SMPN Sukaresmi yang berasal dari Desa Cicurug harus memutar sejauh kruang lebih 7 Km dari sebelumnya hanya cukup berjalan 750m saja.
Demikian juga jama’ah pengajian Al Fauzan yang tinggal di Desa Cintadamai, mereka harus memutar ±7Km karena pengajian diadakan di desa Cicurug. Belum lagi terganggunya aktivitas ekonomi yang tentunya sangat terpengaruh dengan putusnya jembatan ini. Dan yang paling menyedihkan adalah terseretnya seorang nenek yang karena ingin cepat memaksakan diri melintasi sungai yang airnya deras.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaBantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli ini memberikan sejumlah barang berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut.
Baca SelengkapnyaAdapun kegiatan terbagi dalam 7 titik Program yang mana menjadi titik Pembangunan Nasional yang manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaSebelum jembatan itu jadi, warga harus bertaruh nyawa seberangi sungai yang arusnya deras.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bagian dari upaya berkelanjutan, dalam mendukung dan memajukan pembangunan lokal.
Baca SelengkapnyaBRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur
Baca Selengkapnya