XL: Network sharing dijalankan bakal lebih agresif di tahun 2017
Merdeka.com - Pada tahun 2017, XL memiliki tiga hal yang menjadi titik berat di antaranya menyediakan jaringan Data yang lebih kuat, segmentasi pasar yang terfokus, serta menawarkan layanan Data yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Menurut Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini, pihaknya telah menyusun sejumlah strategis untuk bisnis di tahun Ayam Api.
"Kami anggarkan lebih dari 80 persen dari capex yang sebesar Rp 7 triliun untuk memperkuat kualitas jaringan ini. Jika regulasi mengenai Network Sharing bisa dijalankan, maka langkah dalam penyediaan layanan Data ini kami akan bisa lebih agresif lagi," jelasnya dalam keterangan resminya, Rabu (8/2).
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Di mana XL Axiata meningkatkan kualitas layanan internet? Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.
-
Bagaimana XL Axiata membangun jaringan backbone nya? Dalam pembangunan jaringan tulang punggung ini, XL Axiata bekerja sama dengan PT Alita Praya Mitra.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet? Dalam 2 tahun terakhir di Kepri, XL Axiata telah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambahkan hampir 200 BTS dan lebih dari 1.000 BTS telah di-upgrade.
-
Apa layanan baru yang ditawarkan XL Axiata? Layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
-
Apa yang XL Axiata perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
Selain itu, pihaknya juga terus mencari peluang baru dengan menyediakan ekosistem layanan Data bagi kalangan masyarakat yang selama ini relatif belum terjangkau layanan telekomunikasi dan internet secara massif. Mereka antara lain kalangan petani, nelayan, dan masyarakat pelaku bisnis kecil di pedesaan.
Misalnya melalui jaringan satelit, dengan menggandeng mitra di bidang tersebut. Sebagai pilot project, XL sudah menjalankan hal ini di pedalaman Kabupaten Karangananyar, Jawa Tengah dalam mengimplementasikan aplikasi digital untuk petani.
Dari sisi bisnis, dikatakan Dian, XL membidik pertumbuhan yang selaras dengan industri, meskipun jalan yang akan dilalui cukup terjal. Tahun lalu, XL mencatat laba sebesar Rp 376 miliar, dibandingkan dengan rugi sebesar Rp 25 miliar di 2015. Laba tersebut diperoleh dari dampak positif atas penguatan Rupiah terhadap USD, serta hasil dari penjualan menara.
Untuk tahun 2017 ke depan, pada sisi segmentasi, XL akan menyasar segmen pasar yang berbeda. Untuk itu, akan dibangun model bisnis berbasis layanan Data dengan memanfaatkan brand XL dan AXIS.
Brand XL akan lebih menyasar segmen pekerja white collar hingga blue collar dan ibu rumah tangga. Pada layanan pascabayar, XL Prioritas dengan segmen premium yang lebih mengutamakan kualitas layanan tinggi dan tidak resisten dengan harga.
Sementara itu, produk AXIS ditempatkan untuk menyasar segmen anak muda. Hingga akhir 2016 lalu, XL berhasil meningkatkan jumlah pelanggan menjadi 46,5 juta. Bisa disimpulkan, segmentasi yang kuat dan terarah telah mampu meningkatkan jumlah pelanggan. Karena itu, XL akan lebih meningkatkan lagi jumlah pelanggan di tahun 2017 ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaUpaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaKarena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan teknologi baru dari layanan XL SATU.
Baca SelengkapnyaImplementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya.
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca Selengkapnya