XL raih kelebihan permintaan penerbitan sukuk ijarah Rp 1,5 triliun
Merdeka.com - PT XL Axiata Tbk. (XL) mengumumkan kesuksesan penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 ("Sukuk Ijarah") dengan sisa imbalan Ijarah sebesar Rp 1,5 triliun sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan target Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp 5 triliun.
Target sisa imbalan Ijarah sebesar Rp 5 triliun itu merupakan penawaran Sukuk Ijarah korporasi terbesar hingga saat ini. Transaksi tersebut berhasil mengumpulkan order dari investor dengan kelebihan permintaan sebanyak lebih dari 1,5 kali dari total nilai emisi.
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh XL untuk mendanai kebutuhan modal kerja perusahaan.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Apa target Allianz Syariah di Jawa Barat? Melalui regulasi ini, Jawa Barat semakin dipersiapkan untuk menjadi penggerak masterplan ekonomi syariah yang telah dicanangkan oleh pemerintah nasional. Masterplan nasional tersebut bertujuan untuk mewujudkan Indonesia mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Adapun salah satu sektor yang mempercepat pengembangan ekonomi syariah adalah jasa keuangan dan asuransi.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
Sukuk Ijarah yang ditawarkan terdiri dari Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, Seri C dengan jangka waktu 5 tahun, dan seri D dengan jangka waktu 7 tahun. Jumlah akhir Sisa Imbalan Ijarah berikut Cicilan Imbalan Ijarah untuk masing-masing seri adalah sebagai berikut; Seri A: Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp 494 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp43,225 miliar per tahun; Seri B : Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp 258 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 26,445 miliar per tahun; Seri C : Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp323 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 33,915 miliar per tahun dan Seri D: Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp425 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 46,750 miliar per tahun. Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan.
Struktur Sukuk Ijarah ini dibuat dengan memperhatikan kaedah syariah ijarah yang telah diadopsi dan digunakan di yurisdiksi lain, terutama di Timur Tengah dan Malaysia dan dokumen transaksi ini dibuat dengan memperhatikan standar sukuk ijarah global.
Penawaran ini turut mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan syariah di Indonesia, yang merupakan salah satu penerbit sukuk negara terbesar di dunia.
Chief Financial Officer dari PT XL Axiata Tbk., Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, "Kami sangat gembira bahwa penawaran Sukuk Ijarah ini menerima minat yang sangat positif dari para investor di pasar perdana, dengan jumlah minat dan alokasi emisi yang hampir merata di setiap tenornya. Kesuksesan penawaran umum ini menandakan minat yang kuat terhadap XL dan akan memperkuat struktur modal kami dan meningkatkan komposisi pendanaan jangka panjang kami sebagai bagian dari Agenda Transformasi XL. Keberhasilan Sukuk ini merupakan wujud keyakinan dan komitmen XL untuk mendukung Pemerintah dalam mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia."
Sukuk Ijarah ini telah memperoleh hasil pemeringkatan AAA(idn) (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Penerbitan Sukuk Ijarah ini telah disukseskan oleh PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities selaku Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah.
Masa Penawaran Umum Sukuk Ijarah dimulai pada tanggal 25 sampai dengan 27 November 2015 dan Penjatahan pada tanggal 30 November 2015. Distribusi/penerbitan Sukuk Ijarah dijadwalkan pada tanggal 2 Desember 2015 dan pencatatan Sukuk Ijarah XL di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2015. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaCara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaBTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.
Baca Selengkapnya