XL raih pendapatan Rp 5,5 triliun di kuartal pertama tahun 2015
Merdeka.com - PT XL Axiata Tbk.(XL) baru saja mengumumkan secara resmi pencapaian kinerja perusahaan selama kuartal pertama tahun 2015.
Selama kuartal pertama tahun 2015, XL meraih pendapatan sebesar Rp. 5,5 Triliun dengan tingkat pertumbuhan yang relatif stagnan dibandingkan dengan periode tahun lalu, menyusul dilakukannya penjualan dan penyewaan kembali 3.500 menara pada akhir tahun 2014.
Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 3 persen dari tahun lalu, sementara layanan Data terus mengalami pertumbuhan sebesar 29 persen dibanding tahun lalu. Pendapatan layanan data memberikan kontribusi sebesar 32 persen terhadap total pemakaian pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 26 persen.
-
Di mana XL Axiata meningkatkan kualitas layanan internet? Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet? Dalam 2 tahun terakhir di Kepri, XL Axiata telah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambahkan hampir 200 BTS dan lebih dari 1.000 BTS telah di-upgrade.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan layanan internet di Lebaran? 'Kami sudah jauh-jauh hari melakukan menyiapkan jaringan dari semua aspek, termasuk berbagai langkah antisipasi yang diperlukan. Tim jaringan, termasuk yang di lapangan, juga bersiaga full time selama masa krusial kemarin agar bisa segera bergerak jika ada problem,' jelas dia.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet di Sulawesi? Untuk meningkatkan kualitas jaringan, XL Axiata juga terus melakukan fiberisasi jaringan. Secara teknis, fiberisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, agar kenyamanan pelanggan juga semakin meningkat. Hingga saat ini, fiberisasi di Sulawesi telah mencapai lebih dari 50% dari total BTS yang ada di pulau tersebut.
-
Apa yang XL Axiata perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
Dian juga menjelaskan, pertumbuhan layanan data yang signifikan didorong oleh meningkatnya lalu lintas (traffic) penggunaan data serta penetrasi penggunaan smartphone.
"Kami fokus menyediakan layanan Internet agar lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan trafik penggunaan Data sebesar 92 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kami juga terus menawarkan beragam layanan Internet yang di-bundling dengan ponsel dengan harga terjangkau. Saat ini jumlah pengguna smartphone XL telah mencapai 17,2 juta pelanggan dengan tingkat penetrasi sebesar 33 persen selama kuartal pertama tahun ini," paparnya.
Sementara, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) menurun 15 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp. 1,9 Triliun dengan marjin EBITDA sebesar 34 persen. Penurunan EBITDA ini merupakan dampak adanya integrasi dengan Axis, yang mana proses akuisisi telah selesai dilakukan pada tanggal 19 Maret 2014 yang lalu. Di kuartal pertama tahun lalu dampak tersebut belum terlihat sepenuhnya.
Kerugian selama kuartal pertama 2015 sebesar Rp758 Milliar merupakan dampak dari melemahnya Rupiah.Tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi Forex yang belum direalisasikan serta hasil pajak, maka XL hanya mencatat kerugian sebesar Rp79 Milliar
XL juga telah membelanjakan Rp. 769 Milliar belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal. Total hutang mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp30.2 triliun dari Rp28.4 triliun pada akhir kuartal empat tahun lalu, sehingga hutang bersih/EBITDA sedikit berkurang dari sebelumnya 2.9x menjadi 2.8x.
Sebelumnya, selama tahun 2014, XL telah memfokuskan pada upaya konsolidasi dan integrasi paska merger dengan Axis. Setelah seluruh proses konsolidasi dan merger tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal semula, maka tahun 2015 ini akan menjadi periode transformasi bagi XL untuk dapat membangun bisnis yang lebih berkesinambungan.
Di awal 2015 ini, XL melakukan agenda transformasi yang berfokus pada upaya penciptaan nilai (value creation) jangka panjang. Agenda transformasi tersebut mencakup tiga hal, yaitu memperbaiki bisnis inti selular (revamp), meningkatkan value bagi pelanggan (rise) serta menghasilkan bisnis-bisnis baru non selular (reinvent).
Nantinya, transisi model bisnis baru yang berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang ini akan memberikan dampak bagi XL, diantaranya perubahan strategi untuk meraih pelanggan, dari yang sebelumnya fokus pada kuantitas pelanggan (volume) beralih ke pelanggan yang produktif (value), selain juga melakukan pembenahan pada berbagai lini produk untuk mendukung pencapaian profitabilitas perusahaan.
"Untuk merespon dinamika perubahan industri dan pasar yang demikian cepat, tentunya sangat penting bagi XL untuk segera berbenah dengan melakukan transformasi untuk dapat memperkuat kelangsungan bisnis perusahaan secara berkesinambungan di masa yang akan datang," kata Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini dalam siaran persnya, (06/05).
Sementara itu, XL terus memperluas bisnisnya di luar layanan telekomunikasi tradisional dengan menyediakan dan memperkaya layanan digital.
Di tahun 2015, divisi layanan Digital terus melanjutkan pengembangan bisnisnya dengan memanfaatkan momentum yang sudah ada dari tahun sebelumnya melalui peluncuran berbagai inisiatif baru seperti misalnya m-Fish dan berlanjut dengan pengembangan bisnis yang sudah ada yakni XCloud, Gudang Aplikasi, elevenia, dan XL IOT.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaUpaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSinyal layanan internet PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tersedia di puluhan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca Selengkapnya