XL sebut transformasi yang dilakukan masih di jalur tepat
Merdeka.com - XL mengumumkan secara resmi pencapaian audit kinerja keuangan perusahaan untuk periode semester pertama, yang berakhir pada bulan Juni 2016. President Direktor/CEO XL, Dian Siswarini menyatakan, pencapaian kinerja XL di tahun 2016 didorong dengan melakukan berbagai upaya peningkatan, baik dari sisi operasional ataupun performa keuangan perusahaan.
Hasil-hasil positif dari Agenda Transformasi 3R XL- Revamp, Rise, Reinvent dapat terlihat dari fokus XL untuk meraih pelanggan smartphone yang bernilai tinggi (high value subscriber) telah menghasilkan profitabilitas yang meningkat, ARPU pelanggan yang meningkat, dan menjadikan XL yang terdepan di industri dalam melakukan penetrasi smartphone. Basis pelanggan XL juga terus mengalami pertumbuhan seiring dengan meningkatnya pelanggan 4G LTE.
4G LTE masih menjadi kunci utama dari strategi XL untuk menjadi yang terdepan dalam melayani kebutuhan pelanggan terhadap layanan Internet mobile kecepatan tinggi. Hingga akhir semester pertama 2016, XL telah berhasil membangun 5.250 BTS 4G, yang melayani lebih dari 58 kota/area. XL juga terus melakukan investasi peningkatan kualitas jaringan serta memperluas jangkauan layanan, guna memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna smartphone dalam menikmati layanan Data.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa sinyal XL Axiata meningkat di Kepri? Dalam 2 tahun terakhir pula, terjadi peningkatan trafik data sebesar 11% di seluruh Kepri,' kata dia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa yang XL Axiata perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
Hingga akhir Juni 2016, XL telah memiliki lebih 23.000 BTS 3G, dengan total keluruhan BTS sejumlah 66.353. Dengan layanan 3G yang semakin kuat, memberikan pengalaman yang semakin mulus dan nyaman bagi para pengguna smartphone dalam menikmati layanan Data, seiring dengan upaya XL untuk memperluas cakupan layanan 4G. XL juga telah memfokuskan untuk meningkatkan kualitas jaringan dengan biaya yang efisien sehingga bisa meningkatkan profitabilitas.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan layanan 4G LTE serta meningkatnya adopsi penggunaan handphone yang memiliki kemampuan akses data, telah mendorong pertumbuhan trafik data secara signifikan. Total trafik tumbuh sebesar 88 persen YoY di semester pertama 2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang dipicu oleh pertumbuhan trafik layanan Data, seiring dengan tren perubahan perilaku pelanggan, dan XL sangat cepat dan responsif untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut. Jumlah pengguna layanan Data XL saat ini mencapai 24 juta atau 55 persen dari total pelanggan XL.
Pertumbuhan smartphone juga terus mendorong peningkatan adopsi penggunaan layanan Data di Indonesia. Penetrasi smartphone yang dilakukan XL telah tumbuh sebesar 53 persen hingga akhir semester pertama tahun 2016. Pengguna smartphone XL tumbuh sebesar 33 persen YoY hingga mencapai 23,3 juta.
Selama kuartal kedua, XL meluncurkan paket Combo Data yang pertama, Combo Xtra dengan harga yang menarik, yang menggabungkan antara paket kuota dasar Internet (2G/3G/4G) dengan paket nelpon antar operator (any-net), dengan penambahan bonus kuota 4G. Paket ini berhasil mendorong meningkatkan trafik Data di 4G dan meningkatkan adopsi penggunaan layanan 4G serta memberikan kenyamanan bagi pelanggan dengan alokasi menelpon ke semua operator (any-net)
XL juga meluncurkan XL Pass, layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk menggunakan paket Internet HotRod atau Combo Xtra saat melakukan perjalanan di luar negeri. Layanan ini ditujukan bagi pelanggan menengah keatas yang sering bepergian ke luar negeri.XL juga terus memberikan kenyamanan bagi pelanggan untuk dapat menikmati berbagai pilihan konten musik, dengan meluncurkan aplikasiYonder Music, yakni layanan musik streaming secara mobile dengan berbagai pilihan jenis musik serta artis yang beragam.
Kemajuan yang dicapai adalah dari Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) yang meningkat 10 persen YoY menjadi Rp 4,5 triliun, yang dihasilkan dari EBITDA margin sebesar 39 persen, meningkat 4 persen YoY. Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya XL untuk lebih fokus menyasar pelanggan-pelanggan yang lebih menguntungkan dan produktif sejalan dengan upaya meningkatkan profitabilitas porto folio produk. EBITDA dan EBITDA margin berhasil meningkat selama lima kuartal berturut-turut.
Selama kuartal pertama 2016, XL telah membelanjakan Rp 1,9 Trilun belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal.Total hutang mengalami penurunan dari Rp 19,1 Triliun menjadi Rp 17,9 Tiliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga hutang bersih/EBITDA juga mengalami penurunan dari 2,9x menjadi 1,3x. Di semester pertama 2016, XL mencatat laba bersih Rp 225 milliar sebagai hasil dari penguatan nilai Rupiah terhadap US Dollar dan juga hasil dari penjualan menara ke Protelindo selama kuartal kedua. Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun lalu, XL mengalami kerugian sebesar Rp 851 milliar.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Morowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaRespons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, XL Axiata telah berhasil mencapai AOMM Level 3.0.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaUpaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca Selengkapnya