Yahoo Messenger tak bisa digunakan lagi

Merdeka.com - Per 17 Juli 2018 kemarin, aplikasi pesan instan Yahoo Messenger tidak bisa lagi digunakan. Ya, Yahoo Messenger yang sempat terkenal selama dua dekade itu memang pernah jadi platform pesan instan favorit jutaan orang.

Sekitar sebulan setengah yang lalu, tepatnya 9 Juni 2018, raksasa internet Yahoo memang telah mengumumkan, tidak akan lagi melanjutkan aplikasi Yahoo Messenger. Namun saat itu pengguna masih diberi kesempatan hingga hari ini atau 17 Juli 2018 untuk memakainya.

Kini, hari yang dijanjikan telah tiba, sehingga Yahoo Messenger resmi mati.

"Yahoo Messenger tidak akan lagi bisa digunakan setelah 17 Juli 2018. Hingga saat itu kamu masih bisa memakainya secara normal. Setelah 17 Juli, kamu tidak akan bisa lagi mengakses obrolan dan layanan juga tidak bisa lagi dipakai," demikian pengumuman Yahoo saat mengumumkan berhentinya dukungan untuk Yahoo Messenger sebagaimana dikutip dari Softpedia via Liputan6.com, Selasa (17/7).

Jadi, saat pengguna mencoba mengakses situs web resmi Yahoo Messenger, kamu bisa melihat layanan tersebut telah dihentikan per 17 Juli 2018.

Yahoo pun menyarankan pengguna YM untuk memakai aplikasi chatting lainnya seperti Facebook Messenger, Viber, Telegram, Line, atau Skype di masa mendatang.

"Karena lanskap komunikasi terus berubah, kami berfokus untuk membangun dan memperkenalkan alat komunikasi baru yang menarik yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," ujar juru bicara Yahoo.

Yahoo Messenger merupakan salah satu aplikasi pesan instant pertama kali dibuat. Yahoo Messenger memulai debutnya pertama kali dengan nama Yahoo Pager. Itu terjadi di tahun 1998. Waktu tersebut tren komunikasi masih fokus pada komputer pribadi, sebagai alternatif dari email dan SMS. Namun, semakin canggihnya teknologi, mereka harus mengakui betapa superiornya pesan instant lain seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dan Snapchat.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)