Zomato dapat investasi USD 60 juta dari Temasek

Merdeka.com - Zomato, aplikasi pencarian restoran global, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan sebesar USD 60 juta atau sekitar Rp 828 miliar dari perusahaan investasi terbesar di Singapura yaitu Temasek dengan partisipasi dari investor sebelumnya yang telah bergabung yaitu Vy Capital dimana invetasi terbaru ini akan digunakan oleh Zomato untuk melakukan pengembangan lanjutan terhadap bisnis.

Hingga saat ini Zomato telah mendapatkan pendaaan dengan total sekitar USD 225 juta dari empat investor yaitu Info Edge, Sequoia India, Vy Capital dan sekarang Temasek.

Sekadar informasi, Zomato didirikan pada tahun 2008, Zomato berkantor pusat di India, dan kini telah memperkerjakan lebih dari 3000 karyawan yang bekerja di 22 negara di dunia.

Zomato saat ini dapat digunakan melalui web dan mobile, Zomato menyediakan informasi mendalam mengenai menu, detail kontak, foto, peta dan ulasan pengguna untuk lebih dari 1,4 juta restoran di dunia. Zomato saat ini telah diakses oleh lebih dari 90 juta melalui web maupun platform mobile setiap bulannya.

Minggu lalu, Zomato melakukan langkah strategis dengan melakukan investasi untuk Pickingo perusahaan yang berbasis di Gurgaon India dan Grab yang berbasis di Mumbai, keduanya adalah perusahaan penyedia pengantaran makanan yang memungkinkan restoran untuk melakukan pengantaran makanan kepada konsumennya bahkan untuk restoran yang tidak memilki armada pengantaran makanannya sendiri.

Deepinder Goyal, Pendiri dan CEO Zomato mengatakan investasi lanjutan ini untuk mengembangkan beberapa bisnis yang telah diluncurkan sebelumnya seperti online ordering, table reservation, point of sales dan untuk platform yang baru saja kami luncurkan yaitu Zomato White Label.

"Dengan pendaanan terbaru dan dengan mulainya beberapa negara mulai menghasilkan keuntungan. Kami sangat menyambut baik dengan bergabungnya Temasek sebagai salah satu investor dan akan menjadikan kami sebagai salah satu perusahaan teknologi restoran terbesar di dunia," ujarnya kepada Merdeka.com melalui siaran pers, Selasa (8/9).

Sebelumnya, Zomato juga memperkenalkan platform yang diberi nama White Label (zomato.com/whitelabel), sebuah teknologi terintegrasi yang dikhususkan bagi restoran untuk menjalankan bisnis secara penuh melalui internet. Fitur utama pada platform ini adalah kemampuan restoran dalam meluncurkan aplikasi yang dapat di-customized agar dapat berhubungan dengan konsumen dan menjalankan seluruh operasionalnya melalui internet.