ZUK Z1 diduga palsukan sertifikat postel
Merdeka.com - Blogger teknologi asal Surabaya Herry SW membeberkan temuannya terkait pemalsuan sertifikat postel Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) pada ponsel ZUK Z1. Dalam tulisannya yang ditulis pada situs ponselmu.com (21/12), saat dirinya akan mereview ponsel tersebut, Dia menemukan kecurigaan dan kejanggalan terhadap ponsel yang baru saja dibelinya melalui online di Blibi.com.
"Terdapat tulisan 'a Lenovo Company' di samping kardus. Biarpun ada embel-embel Lenovo, asal tahu nih, Lenovo Indonesia tidak terlibat dalam proses impor, distribusi, dan penjualan ponsel itu," tulis Herry.
Dia pun dengan cermat mengamati satu per satu tampilan kardus yang membalut ZUK Z1. Kecurigaannya terhadap ponsel tersebut terhenti pada nomor sertifikat postel 36012/SDPPI/2014 yang ada di kardus ponsel tersebut.
-
Iphone palsu apa yang disita polisi? Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 800 perangkat palsu, mulai dari AirPods hingga berbagai aksesoris iPhone lainnya, ditemukan di area bisnis setempat.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
Pasalnya, tulis dia, dalam laman resmi ZUK jika merek itu lahir pada 28 Mei 2015. Sedangkan ZUK Z1 sendiri baru diperkenalkan pada Agustus 2015. Dia pun segera mengecek nomor yang tertera di kardus tersebut ke situs Ditjen SDPPI.
"Hasilnya cukup mengagetkan karena sertifikat tersebut sebenarnya diterbitkan untuk ponsel Xiaomi. Lebih tepatnya, Xiaomi Redmi 1S. Jadi, dalam kasus ini, patutlah kita mempertanyakan mengapa sertifikat SDPPI milik Xiaomi Redmi 1S bisa digunakan untuk ZUK Z1," paparnya. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah panduan mengenali review palsu di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan klarifikasi, Zulfikar mengakui mobil hitam itu merupakan miliknya.
Baca SelengkapnyaBea Cukai juga meminta agar masyarakat berhati-hati dari penipuan jasa unlock IMEI.
Baca SelengkapnyaBusi imitasi atau palsu menciptakan banyak efek buruk pada kendaraan, paling parah piston bisa jebol. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaAnda dapat melakukan pengecekan dengan mengunjungi laman Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca SelengkapnyaSetelah penipuan berkedok APK, kini masyarakat dihebohkan dengan modus penipuan lewat medsos maupun aplikasi chatting yang isinya kiriman pesan berisi file PDF.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara untuk membedakan velg asli dari velg palsu
Baca Selengkapnya