2019, Indonesia Ditargetkan Jadi Kiblat Wisata Halal Dunia
Merdeka.com - Sektor wisata halal Indonesia terus berbenah dan bisa dibilang mengalami perkembangan sangat signifikan. Karena itu, bukan mustahil jika pada 2019 nanti Indonesia bisa menjadi 'kiblat' wisata halal dunia.
Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya begitu meyakini hal tersebut bakal segera terealisasi. Menpar optimistis Indonesia akan menjadi kiblat pariwisata halal dunia pada 2019 mendatang.
"Tekad Indonesia besar untuk menjadi destinasi wisata halal nomor satu dunia," ujar Arief Yahya dikutip dari disbudpar.acehprov.go.id.
-
Siapa yang mengembangkan wisata halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan wisata halal? Wisata halal adalah layanan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim.
-
Kenapa Aceh dianggap wisata halal terbaik? Faktanya, pada tahun 2016 Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award.
-
Bagaimana Lombok jadi wisata halal? Sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di wilayah ini telah mengutamakan kehalalan pada setiap layanannya.
-
Apa tujuan halal bihalal di Banyuwangi? 'Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel,' kata Ipuk.
-
Dimana halal bihalal di Banyuwangi? Momen Lebaran dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk bersilaturahmi dengan banyak kalangan. Salah satunya, Ipuk menggelar halal bihalal bersama para difabel pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (16/4).
Arief menjelaskan, pariwisata halal saat ini tengah menjadi fokus Indonesia. Negeri ini sudah memiliki syarat 3S yang diperlukan untuk menjadi kiblat wisata halal dunia, yakni size, sustainable, dan spread.
Indonesia juga dalam tiga tahun terakhir mengalami kenaikan untuk wisata halal, yakni sekitar 15,5 persen. Data terakhir Kemenpar menyebutkan, total pengeluaran wisatawan muslim dunia 2014 lalu mencapai 142 miliar dollar AS. Sementara pertumbuhan halal tourism Indonesia mencapai 6,3 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia.
Kemudian, keuntungan halal tourism Indonesia juga cukup besar. Dilihat dari pengeluaran wisatawan mancanegara Arab Saudi yang rata-rata menghabiskan 1.750 dollar AS untuk satu kali kunjungan.
"Indonesia memiliki keragaman destinasi dan kekayaan budaya nusantara, ini menjadi modal bagi kita," jelas Arief.
Tingginya kesadaran masyarakat dan industri pariwisata nasional terhadap wisatawan muslim juga menjadi poin penting bagi Indonesia untuk unggul dari negara lain, kata Menpar.
Indonesia pun kini semakin dekat mencapai target 'kiblat wisata halal dunia'. Terbukti dari berbagai penghargaan wisata halal global yang diraih.
Dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Abu Dhabi pada Desember mendatang, Indonesia juga akan kembali unjuk gigi di mata dunia. Provinsi Aceh dan Sumatera Barat dijagokan untuk meraih penghargaan destinasi halal terbaik dunia. Di samping itu, ESQ Tour Travel Jakarta juga disiapkan untuk mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut.
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi besar pariwisata ramah muslim di Indonesia terus berkembang pesat, dengan nilai belanja yang melampaui USD 200 miliar.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
Baca SelengkapnyaSektor makanan dan minuman halal menjadi salah satu pilar utama, disusul kosmetik, farmasi, keuangan syariah dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca SelengkapnyaMenurut Wapres Maruf Amin, ini bisa menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antara pelaku usaha di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca SelengkapnyaITF bukan hanya untuk mendatangkan konser-konser nasional maupun internasional saja, tetapi juga dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMalaysia Travel Fair akan diadakan dari 13 hingga 15 Desember di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya