Aceh Jezz Bubur Jagung, Nikmat Kedai dengan Konsep Syariah
Merdeka.com - Bubur jagung yang satu ini sangat terkenal di wilayah Depok dan sekitarnya. Tak sekadar kondang karena kelezatannya, konsep syariah dalam metode pemasarannya pun turut menjadi perhatian para pecinta kuliner.
Diungkapkan Teuku Chaidil, usaha Aceh Jezz Bubur Jagung Depok ini telah dirintis sejak 2007 silam. Awalnya ia hanya membuka kedai bubur di kampung halamannya, Banda Aceh. Namun seiring berkembangnya usaha itu, ia membuka empat gerai di daerah Pejaten dan Margonda, Depok.
Pada awalnya, ia menjual aneka bubur seperti ketan hitam, kacang hijau, bubur sumsum dan bubur jali. Kemudian yang terakhir ia mencoba mengkreasikan beberapa menu makanan menjadi sebuah olahan bubur jagung yang kini digemari para penikmat bubur.
-
Apa yang membuat penjual jagung istimewa? Lebih lanjut, mereka penasaran disimpan dimana uang puluhan juta tersebut. Mengingat nominal tabungan bocah ini cukup besar bila disimpan di rumah. Bocah tersebut mengatakan tabungannya telah disimpan di bank.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Bagaimana Warung Bu Spoed menjaga rasa makanannya? Mengutip Jogjaprov.go.id, walaupun sudah berusia ratusan tahun, warung makan ini tetap menjaga konsistensi rasa yang ditawarkan. Resep makanannya pun diwariskan secara turun-temurun lintas generasi.
-
Kenapa pemilik kafe membuka warung makan organik? Dari cerita itulah kemudian kafe organik berdiri dengan tujuan membantu masyarakat hidup sehat.
-
Bagaimana Ibu Bunga melestarikan kuliner Indonesia? Ia ingin agar warisan kuliner dari tanah kelahirannya tetap lestari meski berada di negera orang.'Saya juga ajarin anak saya untuk membuat kuliner ini dan juga cara membuatnya,' kata Ibu Bunga dikutip dari kanal YouTube Rudy Chen.
-
Siapa pemilik Bubur Ayam Ko Iyo? Pengelola Bubur Ayam Ko Iyo, Hary Siswandy mengatakan bahwa resep, cara membuat, hingga cara menyajikannya tidak pernah dia ubah sejak dahulu.
"Kita gabungkan resep bubur dari Malaysia yang kita kombinasikan dengan resep-resep dari internet dan ternyata rasanya enak dan banyak yang suka," ungkap Teuku saat dijumpai di rumahnya di kawasan Beji, Depok belum lama ini.
Selain mengutamakan citarasa yang khas, Teuku juga sangat konsisten dalam mengembangkan usahanya dengan konsep Islam. Terutama dalam menjaga amanah dari proses penyediaan bahan baku, pembuatan hingga penyajian. Ia berani menjamin semuanya pasti halal.
Untuk menghindari berbaurnya pelanggan wanita dan pria, Teuku juga menggunakan konsep berjualan tanpa menyediakan tempat duduk. Kemudian, kedai buburnya juga selalu ditutup sementara saat waktu salat tiba.
"Biar laki-laki bisa salat jamaah di masjid. Kita juga harus take away agar para pengunjung yang bukan muhrim tidak menjadi satu," imbuhnya.
Seporsi bubur jagung dijual dengan harga Rp20.000 dalam kemasan yang lumayan besar. Dalam setiap hari, Aceh Jezz Bubur Jagung Depok ini berhasil menjual 600 porsi. Dengan omzet sekitar 20 juta per hari.
Diungkapkan Teuku, dalam sehari ia membutuhkan jagung sekitar 40 kilogram. Ditambah dengan kelapa, gula dan susu. Proses pemasakan bubur sendiri butuh waktu hingga empat jam, untuk menghasilkan rasa jagung yang benar-benar lembut di lidah.
Bagi yang penasaran dengan bubur jagung yang satu ini, Anda bisa berkunjung ke kedai mulai pukul tiga sore hingga sepuluh malam. Bubur di sini pun selalu disajikan dalam keadaan hangat sehingga cocok dikudap saat musim penghujan datang seperti sekarang. Selamat mencoba!
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking larisnya, si pemilik bisa meraup omzet hingga lebih dari Rp500 juta setiap bulan.
Baca SelengkapnyaBisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaKuliner unik, sehat, dan bergizi khas Bengkulu ini terbuat dari biji jewawut yang cocok sebagai menu santapan ketika berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaMie kangkung jadi kuliner yang wajib dicicipi saat bertandang ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaDi balik keunikannya, penyajian makanan ini menyimpan makna filosofis
Baca SelengkapnyaKuliner ini mendapatkan tempat tersendiri di hati warga asli Jogja
Baca SelengkapnyaMakan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Baca SelengkapnyaBukan dengan menu istimewa, pria akrab disapa Babah Alun itu memilih menyantap hidangan rumahan di warung pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAyam Kukus Jahe ala Chef Olivia Tommy memadukan tradisi dan inovasi, pilihan sempurna untuk menu bukber.
Baca SelengkapnyaBerikut cara membuat apem tepung beras yang lezat dan mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaSalah satu kunci keberhasilan Dapur Chaca adalah komitmen mereka terhadap kualitas.
Baca Selengkapnya