Geger Pramugari Garuda Dilecehkan, Netizen Kecam Pelaku

Merdeka.com - Sebuah insiden di dalam pesawat Garuda Indonesia membuat geger netizen. seorang pramugari maskapai Garuda dengan rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta mendapat pelecehan dari penumpang pesawat GA 216 pada Rabu 25 Mei 2016 lalu.

Kejadian ini pertama kali dibagikan oleh seorang pengguna Facebook bernama Mahdi Abdillah, yang juga merupakan penumpang pesawat tersebut. Dalam akun Facebook-nya Mahdi menceritakan kronologi pelecehan yang dilakukan oleh penumpang terhadap pramugari.

"Ketika pramugari menawarkan minuman, penumpang di depanku memesan susu. Kemudian penumpang sebelahnya menimpali susu kanan atau kiri. Percakapan selanjutnya gak jelas dan mereka berdua ketawa2.

Si pramugari gak terima dan perkara berbuntut panjang. Penumpang diinterogasi kru pesawat selama penerbangan.

Dan ketika pesawat mendarat, pintu pesawat sudah dijaga sejumlah pengamanan bandara. Entah apa yang terjadi setelah itu.

Guys, pramugari khususnya garuda memang ramah, tapi jangan coba-coba bikin masalah terutama soal sexual harassment, or you'll end up in trouble," demikian tulis Mahdi.

Berita mengenai pelecehan pramugari ini pun dibenarkan oleh VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar. Pasca terjadi peristiwa tersebut, pramugari langsung melapor kepada kapten dan Flight Service Manager.

Dan setelah mendarat di Yogyakarta, pelaku pelecehan langsung diinterogasi oleh petugas keamanan penerbangan di bandara bersama tim Garuda Indonesia.

Tindakan tak etis yang dilakukan penumpang Garuda ini pun menyulut amarah netizen. Netizen dari sejumlah grup komunitas backpacker di Facebook ikut mengecam tindakan pelecehan yang dilakukan penumpang Garuda itu. "Dari kasus pelecehan pramugari Garuda.. saya kadang heran dengan diri saya sendiri.. boro boro mau bercanda kelewat batas atau bikin ulah di pesawat... saya malah sibuk berdoa moga dilindungi Allah swt dalam perjalanan. Karena saya takut pesawatnya ngerem mendadak... mau ke toilet pun kalau udah terdesak aja. Di tempat wisata aja gak berani bikin ulah.. terbayang aja kalau gak sopan di negeri orang.. maka saya dideportasi dengan tangan diborgol.. atau di penjara.. duhh. Apa saya terlalu lugu ya? Hehehe Emang sih saya baru berkunjung ke Asean dan Asia Timur," tulis seorang netizen di grup Komunitas Backpacker Internasional.

"Kita hidup memang harus bertata krama dan sopan... Bercanda boleh tapi dlm batasan normal, jangan kebablasan... itu etika yg dibawa dari rumah diajarin sedari kita masih kecil," tulis netizen lainnya.