Menikmati Sate Kambing Jumbo Tali Roso Klaten, Panjang Tusuknya 30 cm
Merdeka.com - Asap pekat dengan aroma yang memikat menyelimuti selatan Pasar Wedi Klaten. Dari sudut pasar, warung sederhana ini ramai pembeli. Berjejer kendaraan roda dua dan empat memenuhi sekitar area warung. Penasaran, mencicipi sate kambing jumbo, Sate Tali Roso.
Warung sate yang tepatnya berada di Jalan Raya Bendogantungan - Bayat, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Namun, beberapa tahun belakangan ini namanya baru viral di media sosial berkat ukuran sate yang berbeda pada umumnya.
Bagaimana tidak, sate kambing ini memiliki ukuran 3 kali lipat daripada sate kambing pada umumnya. Daging-daging kambing yang tertusuk punya ukuran yang besar-besar. Tak hanya itu, tusuk sate ini juga punya ukuran yang super panjang yaitu 30 cm loh! Bisa terbayang kan, gimana puasnya menikmati sate ini?
-
Bagaimana ciri khas Sate Tukangan? Menariknya, sate di sini menggunakan daging ayam kampung dan diberi irisan bawang merah segar sehingga menambah rasa yang khas.
-
Apa yang istimewa dari Sate Tukangan? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura. Konon kedainya sudah melegenda sejak 1940-an, dengan nama Sate Tukangan.
-
Apa yang membuat sate lezat? Kunci keberhasilan dalam membuat hidangan sate yang lezat adalah kombinasi dari berbagai faktor, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik memasak.
-
Kenapa Sate Tegal populer di Jakarta? Di Jakarta, Sate Tegal populer disebut Sate Kambing Muda Tegal.
-
Dimana Sate Tegal terkenal di Kota Tegal? Salah satu warung sate terkenal di Kota Tegal adalah warung makan sate Tirus H. Sakya yang berada di Jl. Kapten Soedibyo, Kota Tegal, Warung Sate Kambing Wendy's di daerah Tegalsari, Warung Sate Sari Mendo di Jl. Teuku Umar, warung sate Cempu Lemu di Jl. Ahmad Yani No. 84, dan masih banyak lagi.
-
Soto Bumbung Klaten rasanya seperti apa? Campuran bumbu tersebut membuat soto memiliki cita rasa yang unik.
Sate legendaris ini punya penyajian yang khas dengan tusuk satenya. Ya, jika umumnya sate menggunakan bambu. Sate Tali Roso menggunakan jeruji besi. Bukan tanpa alasan, jika menggunakan tusuk bambu bisa lama-lama bisa terbakar tusuknya saat prose pembakaran. Mengingat daging kambingnya besar-besar tentu memakan proses pembakaran yang lama.
Alhasil menggunakan jeruji besi sepeda. Jeruji ini dapat menghantarkan panas yang baik sehingga daging lebih matang dan empuk saat digigit. Satu porsi sate kambing disajikan dengan cara ditusuk jeruji besi sepanjang 30 cm. Ukuran tusuk sate yang super panjang membuat banyak warga yang menyebutnya 'sate kambing 1 meter'.
©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas PrakosoBara api di tungku sudah menyala. Setelah jeruji sudah terisi penuh. Sate pun langsung dibakar. Dibolak-balik agar matang merata sempurna. Setelah matang, daging kambing hasil pembakaran langsung dilepas dari tusukannya dan dimasukkan ke dalam kuah bumbu kecap.
Racikan bumbu kecap ini bisa meresap hingga ke serat-serat daging. Alhasil, memberikan rasa dan aroma nikmat. Dijamin perut langsung keroncongan saat mencium aromanya.
©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas PrakosoTak menunggu waktu lama, satu prosi Sate Tali Rosa hadir di meja. dihidangkan dengan irisan kol mentah, tomat dan mentimun serta sepiring nasi putih. Dalam setiap porsinya terdiri dari satu tusuk besi.
Namun bukan berarti jumlah dagingnya sedikit. Karena setiap tusuk dari besi yang panjangnya berisi potongan daging kambing yang kira-kira hampir tiga kali lipat dari porsi sate pada umumnya.
Saat pertama menggigit daging sate ini, terasa lembut dan tidak alot. Meski daging kambing khas dengan bau yang tajam, namun racikan bumbu yang pas membuat rasa daging kambing ini benar-benar nendang di lidah. Satu prosi sate ini dijamin mampu menjadi pemadam kelaparan. Membuat perut terasa kenyang dan puas!
©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas PrakosoUntuk menikmati Sate Tali Roso pembeli cukup merogoh kocek Rp35 ribu untuk mendapatkan seporsi sate kambing Tali Roso plus segelas minuman es teh maupun es jeruk. Sate ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi.
Jika kamu ingin mencicipinya, datanglah lebih awal. Pasalnya, warung ini selalu ramai diburu pecinta kuliner. Dari awal buka sampai tutup, bahkan pelanggan sudah antre sebelum warung ini buka dan dagangannya habis sebelum jam tutup. Bahkan, antrean pembeli sampai mengular di luar warung karena tempat duduk yang terbatas.
Olahan daging kambing Pak Tri ini memang sukses memikat kalangan. Tak hanya warga Klaten saja namun juga warga luar kota. Sampai para pejabat pemerintahan menjadi langganannya. Gimana, jadi penasaran dengan kelezatannya Sate Tali Roso bukan?
(mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kelezatannya yang tiada duanya, kuliner ini jadi incaran para pencinta kuliner.
Baca SelengkapnyaRasanya jajanan tradisional ini patut untuk dicicipi saat tengah berburu kudapan manis di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Kota Solo kurang lengkap jika tak mencicipi kulinernya.
Baca SelengkapnyaKuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaPemilik warung punya alasan khusus memilih daging sapi
Baca SelengkapnyaKuliner olahan sapi dengan bumbu rempah yang beragam. Siap manjakan lidah.
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya, satu porsi mi ayam ini bisa meluber dari mangkok hingga harus diberi tatakan nampan.
Baca SelengkapnyaGrup musik Jikustik hingga Mensesneg pernah makan di sini
Baca SelengkapnyaSate ini jadi menu sarapan warga Bandung. Sempat viral dan ini keunikannya.
Baca SelengkapnyaWadah bambu membuat panas kuah soto lebih awet. Wadahnya juga aman dipegang karena tidak panas.
Baca SelengkapnyaBeda dari soto biasanya, Sroto Sokaraja pakai bumbu kacang dan potongan ketupat.
Baca SelengkapnyaSate ini sudah terkenal hingga Istana Negara menjadi menu favorit Presiden Soeharto dan Presiden Habibie pada masanya.
Baca Selengkapnya