Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyusuri Tambang Mbah Suro Sawahlunto, Saksi Bisu Kebengisan Penjajahan

Menyusuri Tambang Mbah Suro Sawahlunto, Saksi Bisu Kebengisan Penjajahan Tambang Batubara Mbah Suro Sawahlunto. ©2021 Merdeka.com/Edi Muhammad Yamin

Merdeka.com - Membahas sejarah Indonesia memang tiada habisnya. Di antaranya ialah masa penjajahan oleh kolonial Belanda. Beberapa tempat masih punya saksi bisu kebengisan para penjajah, salah satunya ialah Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Kota pertambangan dengan situs Lubang Tambang Mbah Suro. Lubang tambang batu bara Mbah Suro yang identik dengan kisah manusia rantai.

Leher dan tangan mereka diikat dengan rantai, dipaksa menambang batu bara oleh kolonial Belanda. Manusia rantai yang dipekerjakan paksa ialah mereka tahanan kriminal dan politik dari Jawa dan Sumatera. Siang malam manusia rantai diperlakukan secara tidak manusiawi. Makanan yang mereka konsumsi jauh dari kata layak.

Bukti kekejaman kolonial ini ialah ditemukannya kerangka manusia yang terkubur dalam lubang tambang Mbah Suro. Diyakini ada ratusan pekerja tambang yang mati terkubur di lubang tambang yang masih bisa dilihat hingga kini.

tambang batubara mbah suro sawahlunto

©2021 Merdeka.com/Edi Muhammad Yamin

Sawahlunto menjadi situs tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. Sejak tahun 1982 Kota ini menjadi penghasil batu bara yang melimpah. Konon kualitas batu bara di Sawahlunto lebih baik daripada batu bara di Kalimantan. Lubang tambang Mbah Suro memiliki panjang 1.5 kilometer. Namun hanya 180 meter saja yang dibuka untuk wisatawan.

Mbah Suro sendiri ialah mandor orang rantai yang memiliki ilmu kebatinan tinggi. Memiliki nama lengkap Soerono, dia menjadi panutan warga Sawahlunto. Namanya menjadi nama lubang tambang mewakili orang rantai yang dipekerjakan secara paksa oleh Belanda.

tambang batubara mbah suro sawahlunto

©2021 Merdeka.com/Edi Muhammad Yamin

Memasuki lubang tambang akan terasa lembap dan basah. Sempit dan jauh dari udara segar. Dapat dibayangkan ratusan orang terkumpul dan bekerja di lubang tambang ini. Jauh berada di permukaan tanah, saat malam hari suhu udara di dalam lubang akan berkali lipat dinginnya. Tak jarang para pekerja paksa hanya berbalut celana.

Sakit, kedinginan, dan kelaparan, orang rantai bekerja di bawah tekanan. Para tahanan Belanda tersebut hanya punya satu pilihan. Jika ingin bertahan hidup mereka harus bekerja. Hingga banyak ditemui para manusia rantai yang mati sia-sia di dalam lubang tambang.

Bahkan kekejaman kolonial digambarkan pada patung diorama di depan pintu masuk Lubang Mbah Suro. Penjajah tak segan memukul dan memperlakukan kasar kepada para manusia rantai.

tambang batubara mbah suro sawahlunto

©2021 Merdeka.com/Edi Muhammad Yamin

Saat ini lubang tambang yang sudah direvitalisasi memiliki fasilitas yang aman. Lampu, pegangan, ventilasi, dan tangga mendukung objek wisata bersejarah ini. Berbeda dengan dulu, banyak orang rantai yang mengalami kecelakaan kerja dan hanya dikuburkan di dalam lubang begitu saja.

Para penambang berasal dari narapidana Hindia Belanda. Sebagian dibayar dengan upah murah. Sisanya dipekerjakan secara paksa. Namun perlakuan merantai leher dan kaki diterapkan kepada semua kuli tambang. Oleh Belanda mereka dijuluki ketingganger.

Sisa bebatuan batu bara masih bisa dijumpai hingga kini. Batu sedimen mudah terbakar ini bagai emas hitam yang bernilai tinggi. Kegunaan utamanya saat itu ialah sebagai bahan bakar berbagai mesin uap para penjajah Belanda.

tambang batubara mbah suro sawahlunto

©2021 Merdeka.com/Edi Muhammad Yamin

Dalam perjalanannya, lubang tambang Mbah Suro berhenti beroperasi. Lokasi galian lubang banyak ditemui rembesan dari sungai Lunto. Beberapa lubang juga ditutup dengan plat pintu besi agar air tidak merembes ke seluruh lubang tambang. Hingga area Lubang Mbah Suro ditutup dan dialihfungsikan sebagai pemukiman pekerja tambang.

Mbah Suro meninggal pada tahun 1930 dan dimakamkan pada kompleks pemakaman manusia rantai di Sawahlunto. Pada bulan April 2008 area ini menjadi objek wisata edukasi Lubang Tambang Mbah Suro lengkap dengan Gedung Galeri Tambang. Keberadannya juga menjadi salah satu daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

(mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Potret dan Fakta Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, Warisan Dunia UNESCO yang Simpan Kisah Kelam
10 Potret dan Fakta Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, Warisan Dunia UNESCO yang Simpan Kisah Kelam

Tambang batu bara Ombilin Sawahlunto tak lepas dari kisah pilu manusia-manusia rantai.

Baca Selengkapnya
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Keberadaan Orang Rantai ini menjadi bukti perbudakan pekerja tambang yang ada di Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tambang Batu Bara Ombilin, Dinobatkan Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Sejarah Tambang Batu Bara Ombilin, Dinobatkan Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Batu Bara Ombilin, menjadi kawasan tambang tertua yang ada di Asia Tenggara dan dinobatkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Tambang Salido Sumatra Barat, Tambang Emas Tertua di Indonesia yang Dikelola VOC
Menilik Sejarah Tambang Salido Sumatra Barat, Tambang Emas Tertua di Indonesia yang Dikelola VOC

Aktivitas pertambangan di Pulau Sumatra sudah berlangsung sejak era pendudukan VOC pada abad ke-19. Tambang kemudian menjadi komoditas penting di Nusantara.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tambang Batu Bara di Indonesia Sejak 1846, Sempat Diwarnai Peperangan
Sejarah Tambang Batu Bara di Indonesia Sejak 1846, Sempat Diwarnai Peperangan

Pemerintah kolonial Belanda yang berada di Indonesia terus melakukan eksplorasi wilayah dengan sumber cadangan batu bara yang melimpah.

Baca Selengkapnya
Bukan di Luar Negeri, Tambang Timah Terbesar di Asia Tenggara Ternyata Dulu Ada di Belitung
Bukan di Luar Negeri, Tambang Timah Terbesar di Asia Tenggara Ternyata Dulu Ada di Belitung

Siapa sangka jika tambang timah terbuka (open pit) terbesar di Asia Tenggara ternyata berada di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda

Taman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.

Baca Selengkapnya
Dulu Salah Satu Terbesar di Indonesia, Intip Kondisi Tambang Timah Dabo Singkep Riau yang Kini Terbengkalai
Dulu Salah Satu Terbesar di Indonesia, Intip Kondisi Tambang Timah Dabo Singkep Riau yang Kini Terbengkalai

Sekitar dua abad silam, geliat produksi logam ini terus meningkat hingga menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Tambang Emas Tertua di Pulau Jawa, Ditemukan Tahun 1839 Kini Jadi Geowisata
Cerita Tambang Emas Tertua di Pulau Jawa, Ditemukan Tahun 1839 Kini Jadi Geowisata

Tambang emas ini dulu dikelola oleh Belanda dan terus berjalan sampai tahun 2000-an.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Terowongan Kereta Api Sawahlunto, Salah Satu yang Terpanjang di Pulau Sumatra
Menyusuri Terowongan Kereta Api Sawahlunto, Salah Satu yang Terpanjang di Pulau Sumatra

Panjang terowongan ini sekitar 828 meter. Maka wajar jika pembangunannya memakan waktu cukup lama.

Baca Selengkapnya
Museum Kereta Api Sawahlunto, Menempati Bangunan Stasiun dan Jadi yang Tertua Kedua di Indonesia
Museum Kereta Api Sawahlunto, Menempati Bangunan Stasiun dan Jadi yang Tertua Kedua di Indonesia

Awal mula kemunculan kereta api di Sawahlunto tak lepas dari aktivitas pertambangan batu bara yang berguna sebagai sarana transportasi.

Baca Selengkapnya
Dibangun Belanda Tahun 1916 dan Jadi Tempat Wisata, Waduk di Blora Ini Kini Terancam Limbah Tambang Minyak Bumi
Dibangun Belanda Tahun 1916 dan Jadi Tempat Wisata, Waduk di Blora Ini Kini Terancam Limbah Tambang Minyak Bumi

Keberadaan Waduk Tempuran diapit oleh dua desa penghasil minyak bumi

Baca Selengkapnya