Pengeruk Sungai Ciliwung, Sang Pahlawan Siaga Banjir Jakarta
Merdeka.com - Banjir Jakarta menjadi peristiwa rutin yang kerap terjadi sepanjang tahun. Berbagai macam upaya terus dicurahkan untuk menangani banjir di Ibukota Indonesia ini. Salah satunya dengan cara mengeruk sungai yang mulai dangkal. Lagi-lagi sampah menjadi partisipan utama penyebab dangkalnya Sungai Ciliwung di Jakarta. Hadirlah mereka para pengeruk sampah dan endapan tanah. Perjuangan mereka mengoperasikan ekskavator memang patut diacungi jempol.
Pemandangan ekskavator terapung sering dijumpai di beberapa sungai Jakarta. Salah satunya Sungai Ciliwung, kala itu tepat berada di belakang Stasiun Tanah Abang. Tiga mesin ekskavator disediakan. Lengan ekskavator bolak balik memindahkan endapan. Endapan diambil dari dasar sungai dan dikumpulkan di tepian. Sesekali para pengeruk turut menunggangi bucket atau pengeruk pada lengan ekskavator. Terlihat mengasyikkan, namun bahaya selalu mengancam.
Musim kemarau membuat sungai-sungai di Jakarta surut. Debit airnya yang kecil menyisakan endapan sisa banjir musim penghujan. Di sanalah peran para pengeruk sungai dibutuhkan.
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Siapa yang membersihkan sungai di kota medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing di Wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Siang yang terik menjadi teman setia para pengeruk sungai bekerja. Pekerjaan mengeruk sungai bukan perkara yang mudah. Mereka punya skill khusus untuk mengoperasikan ekskavator yang besar. Alat berat ini sangat memudahkan proses pengerukan sungai. Beberapa sungai yang dalam nampaknya membutuhkan perlakuan khusus. Ekskavator amfibi dikerahkan untuk menjangkau bagian sungai yang dalam.
Berbeda dari jenis biasa, ekskavator amfibi didesain agar bisa terapung di atas air. Tentunya pengoperasiannya juga membutuhkan operator yang mumpuni. Resiko yang dihadapinya juga beragam. Mulai dari hilang keseimbangan, bahkan hanyut terbawa aliran sungai. Ekskavator lain siap mengulurkan lengannya, menjaga agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Kerukan demi kerukan, gumpalan endapan sungai dikumpulkan. Alat dengan berat lebih dari 33 ton ini tiap harinya beroperasi memperdalam sungai kembali. Lengan panjang ekskavator menjangkau tiap bagian sungai yang dangkal. Satu kerukan berisi sebanyak kurang lebih 1.40 meter kubik endapan. Puluhan ton endapan sungai pun ditumpuk hingga menjadi gunungan.
Sebagian pekerja mengendalikan tumpukan endapan yang telah dikumpulkan. Mereka menjaganya agar tumpukan tidak masuk kembali ke dalam sungai. Sesekali mereka berpindah dari gunungan satu ke gunungan lainnya dengan menumpang bucket lengan ekskavator. Sungguh pekerjaan yang menantang adrenalin.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Endapan sungai berisikan tanah dan sampah. Sampahlah yang mendominasi endapan di Sungai Ciliwung. Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan menjadi masalah yang tak kunjung terpecahkan. Dampaknya sangat nyata, pendangkalan sungai yang menurunkan kapasitas aliran air. Tak heran, sungai semakin sering meluap dan menyebabkan banjir.
Tahap selanjutnya ialah memindahkan endapan sampah. Ekskavator darat akan memasukkannya ke dalam truk. Sampah dan tanah akan diangkut dan dikumpulkan jadi satu pada tempat pembuangan akhir. Di sanalah sampah akan dikelola lebih lanjut.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Tak hanya sungai Ciliwung, berbagai aliran sungai di Jakarta semuanya diperlakukan sama. Seperti Kali Sunter, Kali Angke, hingga Kali Cipinang semua dilakukan pengerukan. Program pengerukan juga dilakukan pada anak sungai hingga selokan. Bahkan beberapa waduk disiagakan untuk mengantisipasi banjir kala musim hujan.
Akhir tahun 2020 telah dipetakan, setidaknya ada 82 Kelurahan di Jakarta yang rawan akan banjir. Sebagian besar berada di daerah aliran sungai, baik sungai besar maupun kecil. Tentunya, fungsi sungai sangat penting menjaga kestabilan lingkungan, khususnya Jakarta. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaAksi susur sungai ini dilakukan untuk mengetahui berapa besarnya volume debit air Kali Ciliwung saat intensitas hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya