10 Cara Menanam Melon dengan Sistem Lanjaran, Mudah Dipraktikkan
Merdeka.com - Cara menanam melon sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai metode pananaman. Salah satunya, menggunakan sistem lanjaran atau ajir untuk membuat tanaman melon tumbuh merambat atau dibiarkan menjalar di atas permukaan tanah.
Sistem penanaman ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan metode lain seperti sistem lesehan dan menanam di dalam pot.
Pada dasarnya, tanaman melon bersifat menjalar dan merambat maka dari itu metode penanaman lanjaran sangatlah cocok untuk melon.
-
Bagaimana cara menanam melon di Lumbung Mataraman? Masa budidaya melon ketiga selanjutnya dilakukan secara semi modern dengan menggunakan alat timer untuk membantu proses penyiraman, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
-
Bagaimana cara panen melon? Pertanian melon di dalam rumah kaca yang dikelola Hendi dan para petani lain bisa tiga kali panen dalam setahun. Satu rumah kaca biasanya bisa menghasilkan satu ton melon dengan total harga Rp25 juta. Bila semua proses berjalan lancar, periode yang dibutuhkan dari masa tanam hingga panen adalah 80 hari.'Kendala dalam bertani melon ini adalah hama penyakit seperti kutu-kutuan. Kalau perawatannya ekstra biasanya aman. Tapi waktu awal-awal merintis banyak gagalnya, karena masih banyak percobaan,' ujar Hendi.
-
Bagaimana cara budidaya melon di Semarang? Dua petani muda di Semarang sukses mengembangkan budidaya tanaman melon dengan sistem 'dutch bucket hidroponik'.
-
Apa yang ditanam di kebun melon? Lahan luas itu digunakan untuk bercocok tanam melon.
-
Dimana petani melon ini bercocok tanam? Asnawi merupakan warga Desa Kedungtulup, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Saat masih menjadi anggota DPRD, Asnawi sebenarnya sudah dekat dengan dunia pertanian.
-
Kenapa budidaya melon ini sukses? Dengan system 'dutch bucket hidroponik', penggunaan air sebagai konsumsi tanaman dapat dihemat. Air nutrisi akan dialirkan dari tandon ke media tanaman secara terus-menerus dalam periode tertentu sehingga sebagian air nutrisi kembali ke tandon.
Berikut cara menanam melon menggunakan sistem lanjaran dikutip dari laman ilmubudidaya:
Persiapkan Lahan
Hal pertama yang harus dilakukan ialah mempersiapkan lahan penanaman di sekitar rumah dan membersihkan lokasi penanaman dari gulma dan rumput liar. Pastikan juga lahan penanaman terbebas dari benda yang menghalangi cahaya matahari masuk.
Tanaman melon sendiri merupakan jenis tanaman yang bisa ditanam di daerah dataran tinggi maupun rendah. Namun, kita wajib memperhatikan kandungan unsur hara serta keseimbangan pH dalam tanah yang akan digunakan.
Penggemburan Tanah
Jika tahap pembersihan tanah sudah selesai dilakukan, selanjutnya ialah tahap penggemburan tanah menggunakan cangkul atau alat lain serta membuat lubang pupuk calon bedengan dengan bentuk alur.Buatah sepasang untuk setiap calon bedengan agar bagian tengahnya bisa untuk pengairan nantinya dengan jarak bendengan sekitar 50-100 cm saja agar tanaman bisa merambat ke atas.
Memberikan Pupuk Dasar
Sebelum memulai proses penanaman, tanah harus diberi pupuk dasar yang terdiri dari pupuk organik dan pupuk buatan. Letakkan pupuk dasar disepanjang alur calon bedengan lalu kemudian diaduk dan ditutup kembali sambil dibentuk bedengan. Untuk pupuk organik Anda bisa menggunakan pupuk kandang lalu untuk pupuk anorganiknya bisa menggunakan campuran Phonska: SP-36:KCL dengan perbandingan 5:3:1 saja. Perbandingan bisa dilakukan sesuai selera.
Pemasangan Plastik Mulsa
Setelah lahan siap dan bedengan sudah digemburkan serta diberi pupuk dasar, bedengan yang sudah jadi kemudian ditutup dengan plastik mulsa untuk mencegah penguapan berlebih serta mencegah tumbuhnya gulma pada tanah.
Persiapkan Bibit
Siapkan bibit melon dengan memilih benih melon hibrida unggulan yang banyak dijual di toko pertanian. Sebelum ditanam, rendam benih dalam 1 liter air yang sudah dicampur ZPT dan bakterisida+fungisida sistemik selama minimal 4 jam dan maksimal 12 jam. Setelah itu, benih lalu dibuntal dalam kain basah selama 1 sampai 2 hari sampai berkecambah. Sambil menunggu, siapkan tanah dengan cara di ayak dan taruh dalam pot kecil lalu sirami tanah dengan air. Setelah bibit terlihat mulai tumbuh akar, segera tanamkan pada pot yang sudah disiapkan dengan kedalaman 1 cm saja lalau tutup dengan taburan tanah tipis. Biasanya, bibit akan tumbuh dalam 2 hari. Setelah mulai tumbuh dan berkembang, tempatkan bibit pada lokasi yang panas agar batang bisa segera beradaptasi dengan kokoh.
Siapkan Ajir
Sembari menunggu bibit, siapkan ajir pada lahan tanam sepanjang 2 meter sebelum mulai proses penanaman. Ajir adalah alat penegak yang terbuat dari batang bambu atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai tempat bersandar pohon, penyangga batang atau tempat merambatnya tanaman. Biasnaya bibit akan siap ditanam di lahan setelah bibit memasuki usia hari ke-7 dengan ciri terlihat daun di tengah. Jangan lupa untuk menyiram bibit secara rutin setiap hari.
Proses Penanaman Bibit
Bibit yang sudah berusia 7 hari dan mulai tumbuh daun ditengah sudah siap untuk dipindah ke lahan tanam. Adapun langkahnya ialah:
Pemupukan Tanaman
Setelah selesai melakukan proses pemindahan bibit, selanjutnya akan dilakukan pemupukan susulan tanaman melon. Pemupukan susulan berfungsi untuk memacu pertumbuhan serta perkembangan tanaman melon.Pemupukan susulan ini bisa dilakukan dengan cara kocor atau semprot. Adapun cara pemupukan susulan tersebut dengan berbandingan bahan sebagai berikut seperti yang dikutip dalam ilmubudidaya:Pemupukan Kocor
Pemupukan SemprotTujuan pemupukan semprot ialah memberikan unsur mikro bagi tanaman melalui batang dan daun. Yang digunakan adalah pupuk mikro cair seperti Primarin-B disemprotkan dengan dosis sesuai dengan keterangan pada label.
Pengairan
Pada lahan penanaman, jangan lupa untuk memperhatikan sistem pengairan untuk menjaga metabolisme tanaman. Pengairan dilakukan dengan cara memompakan air ketengah bedengan.Anda bisa melakukan penyiraman sebanyak 4 hari sekali di musim kemarau dan 7 hari sekali di musim penghujan. Jangan lupa untuk memperhatikan tanaman agar terhindar dari berbagai jenis hama serta penyakit.
Seleksi Buah dan Pemangkasan Tunas
Sumber: bibitonline ©2020 Merdeka.com
Saat tanaman sudah mulai tumbuh, lakukan seleksi buah dan pemangkasan tunas. Biasanya pada sistem lanjaran akan disisakan 1 buah saja tapi bisa juga 2 buah. Anda perlu melakukan seleksi buah dan perempelan sekaligus. Jika hanya 1 buah yang akan disisakan, maka peliharalah sulur utama dan sulur lain dipangkas sejak dini. Sulur dirambatkan ke ajir. Namun jika hendak membesarkan 2 buah maka peliharalah 2 sulur melon.Buah yang dipilih adalah buah pada ruas ke 12-14 (1,5 meter dari akar). Bentuk buah harus bulat sepurna dan tidak peang. Pangkasah tunas lain yang tidak menjadi tunas buah yang dipelihara. Ikat tangkai buah dengan tali dan gantungkan pada ajir.Melon yang sudah siap dipanen biasanya memiliki ciri warna dan gagang yang sudah mulai mengering serta mengeluarkan bau harum. Umumnya melon bisa dipanen pada usia 55-70 hari setelah penanaman. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geregetan karena orang tuanya selalu rugi akibat gagal panen, pemuda ini berinisiatif menanam melon di lahan sempit depan rumah dan omzetnya capai jutaan rupiah
Baca SelengkapnyaKemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaBudidaya itu dikembangkan di dalam sebuah greenhouse bernama Lumbung Mataraman Kedungpoh.
Baca SelengkapnyaPenanaman melon dilakukan oleh para santri yang notabene berasal dari keluarga petani.
Baca SelengkapnyaDengan berat mencapai 5,8 kilogram, buah melon hasil budidaya mereka tercatat sebagai yang terberat di Indonesia
Baca SelengkapnyaMulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaSelain bisa memetik melon secara langsung, pengunjung bisa berswafoto di kebun tersebut.
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaBudi daya bawang merah merupakan salah satu kegiatan pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara petani bawang merah di Banyuwangi memasang lampu LED di sawahnya. Kini, cuannya melimpah.
Baca SelengkapnyaHanya bermodalkan telpon pintar, warga Indramayu ini bisa bertani dari jarak jauh sehingga lebih praktis
Baca Selengkapnya