10 Tanda-Tanda Melahirkan yang Mudah Dikenali, Ibu Hamil Wajib Tahu
Merdeka.com - Tanda-tanda melahirkan sebaiknya diketahui oleh para ibu hamil. Momen penantian buah hati untuk lahir ke dunia merupakan saat-saat yang membahagiakan bagi setiap pasangan suami istri, terlebih bagi mereka pasangan baru.
Pada umumnya saat menjelang kelahiran sang buah hati, dokter telah memberikan prediksi mengenai waktu kelahiran. Namun, estimasi tersebut tidak sepenuhnya selalu benar. Terkadang, momen kelahiran justru dapat lebih cepat ataupun lambat dari tanggal waktu yang diprediksi dengan sebutan Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Hal ini rupanya tergantung dengan kondisi bayi yang berada di dalam kandungan sang ibu. Bagi pasangan baru, hal-hal tak menentu tersebut tentu dapat menjadi sesuatu hal yang membingungkan.
-
Apa tanda kehamilan selain telat haid? Meskipun keterlambatan menstruasi dapat menjadi indikasi kehamilan, terdapat beberapa perbedaan yang dapat Anda amati untuk membedakan antara keterlambatan menstruasi biasa dan kehamilan awal.
-
Bagaimana cara mengenali perbedaan telat haid biasa dan hamil? Perbedaan Telat Haid Biasa dan Hamil Pertama, akan dijelaskan perbedaan telat haid biasa dan hami, yaitu sebagai berikut: 1. Kekentalan Lendir Serviks:Ketika mengalami telat haid biasa, kekentalan lendir serviks akan berubah. Pada awal menstruasi yang normal, lendir serviks biasanya cukup kental dan berwarna putih atau keruh. Namun, ketika mengalami telat haid, lendir serviks akan berubah menjadi lebih tipis dan berair.Sementara itu, saat hamil, lendir serviks akan mengalami perubahan lebih lengkap. Lendir serviks menjadi lebih tebal dan lengket seperti tekstur putih telur mentah. Ini bertujuan untuk membantu sperma mencapai sel telur yang telah dilepaskan. 2. Terjadinya Nyeri pada Perut:Ketika mengalami telat haid biasa, terkadang dapat muncul nyeri ringan di perut bagian bawah. Nyeri ini juga bisa dirasakan sebagai kram perut sebelum menstruasi dimulai.Sementara itu, saat hamil, nyeri di perut dapat terjadi karena perubahan yang terjadi pada tubuh. Peningkatan aliran darah ke rahim dan pertumbuhan janin dapat menyebabkan nyeri tarikan di perut. 3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara:Pada telat haid biasa, beberapa wanita mengalami nyeri dan perubahan pada puting payudara menjelang menstruasi. Puting payudara bisa menjadi lebih sensitif dan bengkak.Saat hamil, perubahan pada puting payudara juga terjadi. Biasanya, puting payudara akan menjadi lebih sensitif, menggeliat, dan ukurannya dapat bertambah besar. Selain itu, puting payudara juga dapat mengeluarkan zat kolostrum, yang merupakan cairan awal untuk menyusui bayi. 4. Intensitas Buang Air Kecil:Pada telat haid biasa, intensitas buang air kecil mungkin tetap sama seperti biasanya, tanpa ada perubahan yang signifikan.Namun, saat hamil, intensitas buang air kecil dapat meningkat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh perkembangan janin. 5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat:Telat haid biasa tidak memengaruhi suhu basal tubuh. Secara umum, suhu basal tubuh cenderung stabil sebelum menstruasi.Sedangkan saat hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi setelah ovulasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempertahankan kehamilan, karena suhu basal tubuh yang tinggi mengindikasikan tingkat hormon progesteron yang tinggi.
-
Kontraksi seperti apa yang bisa jadi tanda melahirkan? Jika memang waktunya melahirkan, kontraksi ini bakal semakin rapat, lebih lama, dan lebih kuat,' terang dr. Putterman.
-
Kenapa haid terlambat bisa jadi indikator hamil? Memang benar, bahwa tidak haid adalah salah satu indikator perempuan yang sedang hamil, namun nyatanya ada perempuan yang haidnya tidak lancar.
-
Kenapa telat datang bulan bisa menjadi tanda sesuatu yang tidak beres? Sebab, telat datang bulan sering kali membuat kita khawatir karena pasti menjadi tanda ada hal yang tak biasa terjadi pada tubuh.
-
Apa saja jenis tanda lahir? Jenis-Jenis Tanda Lahir Sebelum membahas cara menghilangkan tanda lahir, ada baiknya untuk mengenal jenis-jenisnya terlebih dahulu. 1. Tanda Lahir Pigmen Melansir dari Alodokter, tanda lahir pigmen muncul disebabkan adanya gangguan pada pigmen kulit. Pigmen yang bertugas mengatur zat warna kulit tubuh.
Namun, sebenarnya terdapat beberapa tanda yang dapat diamati sesaat sebelum melahirkan. Tanda-tanda melahirkan tersebut dapat dirasakan oleh para ibu hamil bahkan sejak satu minggu sebelumnya.
Lantas, apa saja tanda-tanda melahirkan yang wajib diketahui oleh para ibu hamil tersebut? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.
Leher Rahim Melebar
Saat usia kehamilan menginjak 38 minggu, maka tanda-tanda pertama yang dapat dirasakan oleh wanita hamil ialah melebarnya rahim atau pinggul. Hal ini merupakan tanda yang cukup jelas untuk dirasakan, sebab kepala janin disebut telah berbalik dan siap untuk keluar melalui leher rahim sang ibu.
Kondisi ini disebut merupakan tanda alami tubuh perempuan saat mempersiapkan diri untuk menjalani proses persalinan sang janin. Semakin mendekati waktu persalinan, maka leher rahim akan semakin tipis dan melebar. Kondisi ini disebut semakin memperlancar persalinan, terlebih saat terjadi kontraksi yang semakin rutin dialami oleh ibu hamil.
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Kram Hingga Nyeri Punggung
Selain leher rahim yang semakin melebar dan tipis, tanda-tanda kehamilan lainnya yang dapat dirasakan oleh ibu hamil adalah seringnya terjadi nyeri hingga kram punggung. Sebenarnya, kondisi yang satu ini wajar dialami saat leher rahim tengah melebar untuk mempersiapkan persalinan. Bukan hanya punggung, kram tersebut juga dapat terjadi hingga pangkal paha.
Kelelahan dan Banyak Istirahat
Tanda-tanda melahirkan selanjutnya adalah seringnya sang ibu hamil merasa kelelahan hingga terjadinya peningkatan waktu untuk istirahat. Hal ini terjadi lantaran kondisi perut yang semakin membesar dan terganggunya sistem pencernaan.
Akibatnya, jam tidur ibu hamil pun seringkali menjadi kacau. Bagi ibu hamil yang merasakan tanda-tanda ini, mungkin saja waktu persalinan akan segera tiba.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Penurunan Berat Badan
Meski sejak awal kehamilan sang ibu hamil mengalami kenaikan berat badan, saat menjelang persalinan justru terjadi hal yang sebaliknya. Namun, hal ini disebut merupakan tanda-tanda melahirkan yang cukup wajar dan tak mempengaruhi kondisi bayi di dalam kandungan.
Hal ini terjadi lantaran semakin berkurangnya cairan ketuban menjelang persalinan. Berat badan ibu hamil pun masih dapat disebut normal meski mengalami penurunan berat badan.
Sering Terjadi Kontraksi
Dilansir dari Halodoc, tanda-tanda melahirkan yang seringkali banyak dirasakan oleh ibu hamil ialah seringnya terjadi kontraksi pada kandungan. Momen ini terjadi lantaran otot rahim mengencang dan rileks secara bergantian untuk melakukan persiapan mendorong bayi keluar.
Biasanya, kontraksi terjadi layaknya kram pada saat menstruasi. Rasa sakit dan nyeri kontraksi akan semakin kuat dan sering dirasakan saat menjelang persalinan.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Sering Ingin BAB
Tanda-tanda melahirkan berikutnya adalah meningkatnya intensitas ibu hamil untuk buang air besar. Sebab, posisi bayi diklaim telah siap untuk keluar hingga mengganggu sistem pencernaan. Akibatnya, sang ibu hamil merasa ingin untuk buang air besar secara terus-menerus.
Munculnya Keputihan
Munculnya keputihan juga merupakan salah satu tanda-tanda melahirkan yang dapat dialami ibu hami saat usia kehamilan menginjak minggu ke-37. Biasanya, keputihan akan muncul dalam jumlah yang semakin banyak dengan warna yang kemerahan. Hal ini terjadi lantaran proses pelepasan penyumbatan leher rahim selama masa kehamilan.
©2013 Merdeka.com
Munculnya Darah
Munculnya keputihan menjelang persalinan tersebut seringkali juga diikuti dengan adanya bercak darah yang keluar dari serviks atau leher rahim. Bercak darah tersebut tak lain merupakan sumbatan lendir yang wajar dan berasal dari rahim karena infeksi. Biasanya, hal ini terjadi beberapa hari menjelang persalinan.
Kandungan Terasa Lebih Ringan
Tanda-tanda melahirkan lainnya adalah kandungan yang terasa lebih ringan. Hal ini terjadi karena kepala bayi sudah turun ke panggul ibu hamil.
Hal ini menyebabkan ibu hamil dapat lebih leluasa untuk bernapas lantaran bayi sudah tidak lagi memenuhi rongga perut hingga dada. Hal ini pun juga mengakibatkan intensitas ibu hamil untuk buang air kecil.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna
Pecahnya Ketuban
Tanda-tanda melahirkan yang terakhir adalah pecahnya air ketuban pada waktu tertentu. Momen ini dapat menjadi tanda persalinan yang akan dijalani telah tiba. Namun, secara medis hal ini bisa saja tidak terjadi pada beberapa kasus kehamilan. Saat terjadi air ketuban yang pecah semakin deras, ada baiknya untuk ibu hamil segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.
Baca SelengkapnyaHPL penting diperhatikan untuk persiapan persalinan.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang percaya bahwa ada tanda-tanda khusus yang dapat menunjukkan apakah bayi yang akan lahir adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai anggapan tentang hamil bayi perempuan yang dipercaya.
Baca SelengkapnyaJenis kontraksi saat hamil memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Baca SelengkapnyaAda gejala awal kehamilan yang mungkin menunjukkan tanda-tanda bahwa Anda sedang hamil.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa usia kehamilan janin bisa dihitung secara manual tanpa bantuan teknologi modern? Simak cara akurat menghitung usia kehamilan di artikel ini!
Baca SelengkapnyaPada masa trimester ketiga, sejumlah kontraksi bisa terjadi dan tak melulu karena kehamilan sudah dekat.
Baca SelengkapnyaRespons yang cepat perlu dilakukan dalam mengenali tanda bahaya saat persiapan persalinan oleh ibu hamil.
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.
Baca Selengkapnya