15 Tahun Lalu, Masjid Megah Terbengkalai Akibat Lumpur Lapindo Masih Tetap Kokoh
Merdeka.com - Bencana lumpur lapindo yang terjadi pada Mei 2006 silam meninggalkan sejumlah memori. Bukan hanya menyebabkan kerugian besar, beberapa wilayah pun hingga kini masih merasakan dampaknya.
Salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu bencana tersebut ialah masjid megah berikut ini. Meski kini tak lagi digunakan, namun bangunan suci tersebut masih berdiri kokoh.
Lantas, bagaimana potret dari setiap sudut masjid megah tersebut saat ini? Simak ulasan selengkapnya berikut, dilansir dari kanal YouTube vlogger receh kaliandong, Rabu (15/9/2021).
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Bagaimana kondisi masjid yang terendam? Saat itu, posisi masjid tersebut tepat di sebelah air waduk yang sedang surut. Bangunan masjid tampak masih kokoh berdiri. Namun karena sudah lama terendam, kondisinya sungguh memprihatinkan. Genteng-genteng terkelupas. Lantai masjid dipenuhi lumpur.
-
Bagaimana Masjid Agung Banten bertahan sampai sekarang? Mereka kompak mendesain dan mengerjakan Masjid Agung Banten sehingga mampu bertahan hingga sekarang.
-
Kenapa Masjid Ciptomulyo masih kokoh? Ketua Takmir Masjid Cipto Mulyo, Achmadi, mengatakan bahwa meski telah berusia lebih dari satu abad, hingga kini masjid tersebut masih berdiri kokoh.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Dimana masjid kuno itu ditemukan? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
Menengok Daerah Terdampak
15 tahun berlalu. Sidoarjo, Jawa Timur masih menyimpan luka dan kisah kelam saat pertama kali lumpur milik PT Lapindo Brantas menyembur ke permukaan tanah.
Begitu pula dengan Kecamatan Porong. Meski bak desa mati, kini perlahan kegiatan perekonomian masyarakat mulai menggeliat.
"Hari ini kita akan jalan-jalan santai, melihat ke beberapa bagian dari desa-desa yang pernah terdampak lumpur lapindo," ungkap sang presenter.
Masjid Besar Masih Berdiri
Salah satu bangunan yang masih berdiri kokoh ialah sebuah masjid besar. Terletak di bantaran tanggul membuat masjid tersebut masuk ke dalam area yang cukup berbahaya.
"Nah ini yang saya maksud, ini (masjid) masih cukup gede ya," terangnya.
YouTube vlogger receh kaliandong ©2021 Merdeka.com
Tak sering terjamah manusia membuat masjid nampak usang. Bahkan, rumput liar seolah kian tumbuh subur di halaman masjid.
"Wah, ini masjidnya besar sekali," tambahnya.
Area Pemakaman
Tepat di samping lokasi masjid terdapat sebuah area yang khusus digunakan warga sebagai tempat pemakaman umum (TPU). Area masjid hingga pemakaman tersebut dikelilingi pagar yang membentang.
YouTube vlogger receh kaliandong ©2021 Merdeka.com
"Di depannya sini terdapat area pemakaman umum ya," katanya.
Meski tak lagi digunakan, namun stuktur bangunan hingga kemegahan masjid tak perlu diragukan. Tak nampak kerusakan sedikit pun meski lumpur lapindo menghantam kegiatan warga serta lahan yang tak jauh dari lokasi masjid.
YouTube vlogger receh kaliandong ©2021 Merdeka.com (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaBangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaBedug ini dibuat dari kayu meranti merah gelondongan berusia 300 tahun.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaDi Kota Medan terdapat masjid berusia ratusan tahun yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Baca SelengkapnyaBangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dibangun diatas ukuran 13,1 m × 13,1 m yang terdiri dari 14 pintu jendela, 2 pintu besar, 8 tiang penyangga dan 1 tiang utama
Baca Selengkapnya