3 Cara Mengatasi Anosmia Akibat Terinfeksi Virus Covid-19
Merdeka.com - Pada awal penyebaran Covid-19, gejala umum yang dialami penderita bisa dibilang mirip dengan flu. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) gejala Covid-19 berupa demam, batuk kering, kelelahan, sakit kepala, produksi dahak, sesak napas sakit tenggorokan serta hidung tersumbat.
Tetapi seiring berjalannya waktu gejala Covid-19 kian berkembang. Salah satu gejala yang paling umum dirasakan penderita Covid-19 adalah anosmia. Anosmia adalah berkurangnya atau hilangnya indra penciuman seseorang. Anosmia ini mampu mempengaruhi kehidupan penderitanya. Sebab, penderita tidak bisa mencium bau dan juga merasakan makanan.
Lantas bagaimana cara mengatasi anosmia akibat Covid-19? Melansir dari berbagai sumber, simak penjelasannya berikut ini.
-
Bagaimana cara mengatasi Anosmia? Dengan melakukan terapi mencium aroma, minum air jahe, membersihkan dengan saline, serta memeriksakan gejala kepada dokter, dapat membantu menyembuhkan anosmia dan mengembalikan indra penciuman.
-
Apa yang dimaksud dengan Anosmia? Anosmia adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
-
Gangguan apa yang membuat orang kehilangan kemampuan mencium? Anosmia adalah kondisi medis di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau secara keseluruhan.
-
Kapan Hari Kesadaran Anosmia? Hari Kesadaran Anosmia diperingati setiap tanggal 27 Februari.
-
Bagaimana cara mengatasi tinnitus? Penanganan tinnitus sangat bergantung pada penyebab yang mendasari dan dampak yang ditimbulkan pada kehidupan sehari-hari penderita. Jika tinnitus mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti mengganggu tidur atau konsentrasi, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.
-
Kenapa hari kesadaran Anosmia diperingati? Hari Kesadaran Anosmia diperingati setiap tanggal 27 Februari untuk meningkatkan kesadaran akan gangguan penciuman yang disebut anosmia.
Anosmia
Melansir dari Alodokter, anosmia merupakan sebuah kondisi di mana indra penciuman tidak berfungsi secara normal. Atau bisa dikatakan juga dengan hilangnya indra penciuman. Sebagian besar kasus anosmia bersifat ringan dan sementara. Namun anosmia juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada kesehatan.
©shutterstock.com/Piotr Marcinski
Normalnya saat mencium bau, sel saraf penciuman akan menerima serta memberikan sinyal ke otak. Nantinya otak akan mengidentifikasi dan mengenali aroma tersebut. Pada penderita anosmia, fungsi indra penciuman tidak berfungsi pada semestinya. Sehingga kemampuan dalam mencium bau menjadi menurun (anosmia parsial) atau menjadi hilang sama sekali (anosmia total).
Penyebab Anosmia
Penyebab umum dari anosmia adalah hidung tersumbat karena flu, infeksi sinus, alergi dan kualitas udara yang buruk. Pada kondisi ini, anosmia hanya bersifat sementara di mana bisa sembuh dengan sendirinya. Bukan hanya itu, anosmia juga bisa terjadi karena adanya sesuatu yang menghalangi udara masuk ke dalam hidung seperti polip hidung, tumor ataupun kelainan tulang dalam hidung.Penyebab anosmia juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada otak atau saraf penciuman. Pada kondisi ini, reseptor di dalam hidung tidak bisa bekerja dengan baik. Atau bagian otak yang menerima sinyal tidak mengolah informasi bau dengan semestinya. Padahal reseptor berfungsi sebagai penerima bau dan mengirimkan sinyal bau ke otak.Akibatnya, para penderita tak jarang mengalami penurunan berat badan serta kekurangan gizi. Selain itu, anosmia juga bisa menyebabkan penderita menjadi depresi karena tidak bisa merasakan makanan lezat.
Cara Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19
Melansir dari laman halodoc, berikut 3 cara mengatasi anosmia akibat Covid-19:1. Bersihkan Bagian dalam HidungMenurut National Health Service (NHS) - UK, membersihkan bagian dalam hidung mampu akan membantu mengatasi anosmia. Cara melakukannya juga cukup mudah. Kalian hanya perlu membilas hidung bagian dalam dengan larutan air garam. Cara ini akan membantu bila indra penciuman dipengaruhi oleh infeksi atau alergi. Kalian juga bisa membeli sachet yang bisa digunakan untuk membuat larutan air garam di Apotek.
©www.everydayhealth.com
2. Melatih Indra PenciumanMenurut studi di Journal of the American Medical Association (JAMA) - “Olfactory Dysfunction in COVID-19 Diagnosis and Management, melatih indra penciuman mampu mengatasi Anosmia. Kalian bisa melakukannya dengan menghirup aroma atau bau secara berulang. Aroma tersebut seperti bau lemon, cengkeh, mawar serta kayu putih. Cara ini bisa dilakukan selama 20 detik dan setidaknya dua kali sehari selama minimal 3 bulan atau lebih. 3. Konsultasi dengan DokterCara mengatasi anosmia selanjutnya adalah konsultasi dengan dokter. Jika anosmia disertai gejala penyakit lain, maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Bila hanya menderita anosmia, kalian bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran pemulihan. Namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah disarankan oleh dokter. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anosmia adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
Baca SelengkapnyaSetiap gangguan memiliki gejala dan penyebab yang berbeda, namun semua mempengaruhi bagaimana otak memproses bau yang ditangkap oleh hidung.
Baca SelengkapnyaTelinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKeduanya dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mudah menghilangkan pilek dengan cepat dan efektif.
Baca SelengkapnyaBerikut panduan cara mengatasi suara serak secara efektif dan alami.
Baca SelengkapnyaSedang mengalami hidung tersumbat? Coba atasi dengan berbagai cara ini.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSinusitis dapat menyerang siapa saja dan sering menimbulkan gejala hidung tersumbat, nyeri wajah, dan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaBegini 10 tips ampuh mengatasi masalah masuk angin secara mandiri!
Baca SelengkapnyaSimak 4 solusi ampuh yang siap bikin kamu bernapas lega dan menjalani hari tanpa drama hidung mampet di musim hujan!
Baca Selengkapnya