3 Hal Harus Diperhatikan Jika Ingin Donor Darah Usai Dapat Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Donor darah merupakan tindakan mulia yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang. Sudah atau belum seseorang itu di vaksin, kenyataannya memang mendonorkan darah sangat membantu menyelamatkan orang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh American Association of Blood Banks (AABB), America's Blood Centers, serta American Red Cross, pusat darah di seluruh negeri yang khawatir melihat laporan penurunan donor darah.
Ada beberapa laporan partisipasi donor darah terendah dalam lebih dari setahun. Sehingga menjadi kekhawatiran mengingat pasien dan pusat darah bergantung pada pasokan ini guna perawatan hingga penyelamatan hidup seseorang.
-
Bagaimana persiapan donor darah? Salah satu cara untuk mempersiapkan tubuh adalah dengan mengonsumsi suplemen yang dapat meningkatkan kadar darah.
-
Kenapa donor darah butuh persiapan? Donor darah merupakan tindakan mulia yang berpotensi menyelamatkan kehidupan orang lain. Namun, penting untuk mengetahui bahwa persiapan sebelum melakukan donor darah sangat krusial demi menjaga kesehatan tubuh.
-
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum donor? Dr. Helmin menjelaskan bahwa jika seseorang berisiko mengalami anemia atau memiliki kadar darah rendah, maka persiapan awal menjadi sangat penting.
-
Kenapa donor darah penting? Setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah.
-
Kenapa donor darah sangat penting? Darah adalah elemen vital dalam tubuh yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, dan donor darah merupakan satu-satunya cara untuk memastikan ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkan.
-
Kapan harus ke dokter setelah donor darah? Jika Anda merasakan salah satu dari gejala ini setelah mendonorkan darah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Apabila Anda sudah menerima vaksin Covid-19 dan ingin melakukan donor darah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Dilansir dari Liputan6.com, berikut ulasan lengkapnya.
Apa Boleh Mendonor Darah Setelah Mendapat Vaksin Covid-19?
American Red Cross menjelaskan, tak masalah jika Anda ingin melakukan donor darah setelah di vaksin. Akan tetapi, Anda mungkin harus memberikan nama produsen vaksin yang Anda terima saat Anda datang untuk mendonorkan darah.
Tak ada jeda waktu khusus antara setelah menerima vaksin dengan donor darah. Anda bisa melakukan donor darah kapan pun Anda mau setelah menerima vaksin Covid-19.
Sedangkan jika Anda ingin mendonorkan darah tetapi vaksin Covid-19 yang Anda peroleh terbuat dari virus hidup yang dilemahkan atau Anda tak tahu jelas vaksin yang didapat, maka sebaiknya Anda menunggu dua minggu sebelum melakukan donor darah. Meski agak membingungkan karena vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini ialah vaksin dari virus yang dilemahkan.
Tentang hal tersebut, seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD menjelaskan bahwa batas tersebut sudah menjadi standar yang berlaku untuk semua jenis vaksin sebelum donor darah. Kemungkinan besar dari vaksin yang dilemahkan merujuk pada vaksin yang digunakan untuk mengatasi kondisi seperti campak, demam kuning, serta cacar air.
"Tetapi jumlah orang dewasa yang mendapatkannya sangat, sangat sedikit," ujar Dr. Schaffner, seperti dikutip dari Health.
Apa Boleh Donor Darah Jika Mengalami Efek Samping dari Vaksin Covid-19?
Bukan tidak boleh, akan tetapi oleh pakar penyakit menular, Amesh A. Adalja, MD (sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security), Anda lebih disarankan untuk menunggu sampai efeknya menghilang. Hal ini karena kelelahan dari efek samping setelah di vaksin dapat diperparah dengan donor darah. Bisakah Darah yang di Vaksinasi Membantu Penderita Covid-19 atau Memberikan Antibodi Penerima?Tentang hal ini, para ahli masih belum yakin apakah Anda bisa menularkan antibodi kepada seseorang yang menerima darah Anda. "Kemungkinannya adalah Anda akan memberikan perlindungan pasif, tapi seberapa banyaknya masih belum bisa diketahui," ujar Dr. Schaffner.Tak hanya itu, darah yang mereka terima nantinya akan diencerkan oleh volume darah mereka saat ini. Sehingga, mungkin saja tidak akan menawarkan perlindungan yang sama seperti jika mereka mendapatkan vaksin, terang Dr. Schaffner. Akan tetapi dengan Anda menyumbang darah, Anda sudah berpotensi membantu mereka yang sedang melawan Covid-19, terlebih pihak palang merah akan bisa menguji antibodi Covid-19. Dan jika Anda mempunyai antibodi tersebut, plasma dari darah Anda bisa digunakan sebagai pengobatan plasma penyembuhan untuk pasien Covid-19. Anda tak mungkin mempunyai antibodi itu jika baru saja di vaksinasi. Tetapi dibutuhkan waktu sampai dua minggu setelah suntikan dosis kedua bagi tubuh untuk mengembangkannya. Apabila Anda merasa baik setelah vaksinasi Covid-19 serta mengetahui secara spesifik vaksin yang Anda terima, atau jika sudah dua minggu sejak dosis lengkap vaksin Covid-19, maka Anda bisa donor darah. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapkan tubuh Anda sebelum melakukan donor darah dengan mengikuti lima tips dari Dr. Helmin Silalahi.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI donor walau merupakan suatu hal yang mulia namun tetap memerlukan prosedur yang tepat.
Baca SelengkapnyaKondisi anemia mungkin dialami oleh seseorang usai melakukan donor darah. Ketahui penyebabnya:
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang ingin mendonorkan ASI, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka miliki.
Baca SelengkapnyaDonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDari penemuan golongan darah sampai penemuan skrining darah, simak sejarah panjang donor darah berikut!
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaWN Jerman Jerman yang berpergian ke Indonesia pun dilarang mendonorkan darahnya di Jerman selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya