3 Polisi Gadungan Dikeroyok Warga, Korban Dimintai Rp100 Juta atas Tuduhan Narkoba
Merdeka.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi main hakim sendiri yang dilakukan sejumlah warga. Mereka geram lantaran tiga pelaku Polisi gadungan sudah sekian kali kedapatan menculik atas tuduhan narkoba.
Para korban yang diculik oleh Polisi gadungan tersebut, akan diminta uang tebusan mencapai Rp100 juta. Kejadian serupa dialami oleh korban lainnya yang masih duduk di bangku SMA.
Beruntung, korban terakhir bernama Bambang (24) sempat kabur dan berteriak. Sehingga warga bergegas menolong. Peristiwa terjadi di Dusun Kweden, Desa Balongwono, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 22.30 WIB.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (10/5).
4 Polisi Gadungan Menculik Warga
Pelaku polisi gadungan, Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Tiga penipu yang mengaku anggota Polri berhasil ditangkap oleh warga Dusun Kweden, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Komplotan polisi gadungan tersebut mengaku anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jatim. Keempat pelaku datang mengendarai mobil Daihatsu Ayla warna abu-abu nopol W 1563 YU.
Ketiga polisi gadungan yang berhasil ditangkap ialah Iskak (29), warga Desa Seketi, Balongbendo, Sidoarjo. Lalu Rendika Pramana Putra (30), warga Desa Segodobancang, Tarik, Sidoarjo, serta Sugeng (32), warga Desa Kesamben Kulon, Wringinanom, Gresik.
Sedangkan pelaku yang diketahui bernama Arifin melarikan diri. Salah seorang pelaku bahkan sempat menunjukkan lencana Polri palsu.
Kronologi Kejadian
Bambang (24) yang tak tahu apa-apa, mendadak rumahnya disambangi oleh empat pria yang mengaku Polisi. Mereka lantas menyeret paksa untuk dibawa masuk ke dalam mobil.
Disebutkan bahwa korban ditangkap atas tuduhan kasus narkoba. Lalu dimintai uang jaminan pembebasan sebesar Rp100 juta. Bambang yang sudah di dalam mobil pelaku, mengaku ingin mengambil HP yang ketinggalan di rumah.
Ayah korban, Sumarno lantas meminta para pelaku untuk menunjukkan surat penangkapan maupun KTA (kartu tanda anggota Polri). Kian mencurigakan, lantas mereka berteriak ada maling.
Para warga berdatangan dan mengeroyok pelaku sampai babak belur. Sementara warga yang lain, merusak mobil pelaku yang terparkir di halaman.
"Mana surat penangkapannya dari Komandanmu, surat anggota Polrimu, enggak ada. Akhirnya teriak maling-maling," papar saksi mata, Kerjani seperti dikutip dari iNews.
Warga segera menghubungi Polsek dan Koramil Trowulan. Kini ketiga pelaku yang berhasil ditangkap tengah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Mojokerto.
Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi membenarkan adanya penangkapan tiga polisi gadungan tersebut. Sebelum diserahkan kepada pihak berwajib, warga sempat menanyai pelaku. Rupanya sindikat polisi gadungan memiliki jaringan yang luas dan banyak informan.
"Tadi informannya yang ini. (Yang sudah jadi korban) ada Saparudin, Bachtiar kedua, terus Bambang," ungkap salah seorang pelaku seperti dikutip dari akun Instagram @majeliskopi08.
Para pelaku selanjutnya dibawa ke Mapolres Mojokerto. Sementara mobil yang telah dirusak warga, diamankan di Mapolsek Trowulan dalam kondisi parah.
Sindikat Polisi Gadungan Sudah Sekian Kali
Pelaku polisi gadungan kedua, Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Komplotan polisi gadungan ini dijelaskan bahwa telah beraksi di sejumlah tempat dan berhasil memeras beberapa korban dengan total uang sekitar Rp100 juta.
Keluarga korban terakhir, Bambang mengaku sempat berdialog dan menawar dengan biaya pembebasan menjadi Rp50 juta.
Kondisi mobil milik pelaku rusak parah, Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Pas hari puasa itu yang pertama. Yang kedua, ya lebaran hari raya ini, ketangkap. Pelakunya sama, modusnya sama pura-pura penangkapan narkoba. Ternyata orang-orang ini gadungan," ujar warga setempat, Slamet Hartanto.
Video Polisi Gadungan Bonyok Dihajar Warga
Insiden penculikan yang dilakukan oleh sindikat polisi gadungan. Mereka mengincar remaja pria dan dewasa muda atas tuduhan narkoba untuk bisa mengancam serta memeras uang.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaLima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.
Baca Selengkapnya