Aksi 3 Taruna Akmil TNI Bertaruh Nyawa Selamatkan Penumpang Kecelakaan Kapal di Papua

Merdeka.com - Baru-baru ini beredar video tentang aksi terpuji dari 3 taruna Akmil TNI yang hingga mempertaruhkan nyawanya. Ketiganya bertaruh nyawa dalam menyelamatkan penumpang yang menjadi korban kecelakaan kapal di Papua.

Diketahui, mereka adalah taruna Akmil berpangkat Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) yang bernama Bima Mahuse, Osvaldo Micibaroe dan Daniel Mambrasar. Aksinya saat menyelamatkan penumpang speadboat yang hampir tenggelam ini terekam oleh netizen dan diunggah di laman Youtube TNI AD, Selasa (31/12/19).

Simak ulasan selengkapnya sebagai berikut:

Kejadian Terjadi Saat Perjalanan Kembali Usai Cuti

Menurut video yang diunggah akun Youtube TNI AD, kejadian terjadi ketika ketiga taruna Akmil ini sedang melakukan perjalanan kembali usai cuti Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.

Menolong 15 Penumpang

Tiga taruna Akmil TNI ini menolong sebanyak 15 orang penumpang korban kecelakaan kapal speedboat dalam kondisi nyaris tenggelam. Aksi terpujinya dilakukan pada Sabtu (28/12/19). Terlihat dalam video tersebut mereka berhasil mengevakuasi penumpang dari dalam air ke boat kecil.

Kecelakaan Kapal Speedboat

Diketahui, kapal speedboat telah menabrak kapal turis yang sedang melakukan diving di Raja Ampat, ini menyebabkan kapal speedboat mengalami kebocoran.

Penumpang Panik

Kapal yang bocor membuat semua penumpang di dalamnya panik dan histeris serta meminta pertolongan, karena kapal yang sudah nyaris tenggelam.

Ketiga Taruna Akmil TNI Berikan Pertolongan

Penumpang yang merasa panik dan sangat histeris, membuat Ketiga Taruna Akmil TNI kelahiran Papua, sontak memberikan pertolongan dengan cara mengevakuasi. Mereka menolong penumpang dalam keadaan masih mengenakan baju PDL Taruna dan melepas pakaian dan sepatunya serta terjun ke laut.

Kemampuan SAR yang Terlatih

Selain bakat alam, mereka sudah melewati masa pembekalan tentang kemampuan renang dan juga SAR di Akmil. Ini membuat mereka sudah sangat terlatih dalam melakukan pertolongan tersebut. Sehingga bekal itu bisa langsung diaplikasikan dan berhasil menyelamatkan nyawa sebanyak 15 orang.