5 Ciri-Ciri TBC yang Perlu Diwaspadai, Jangan Disepelekan
Merdeka.com - Ciri-ciri TBC atau Tuberkulosis tidak boleh dianggap sepele dan benar-benar harus mendapatkan perhatian. Diketahui, TBC merupakan salah satu penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat ditularkan dari pengidap TB yang aktif dan mengalami batuk melalui droplet atau partikel udara yang dikeluarkan. Disebutkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada sepertiga penduduk dunia mengidap kuman TBC.
Bahkan Menteri Kesehatan RI juga membenarkan jika saat ini di Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara pengidap TBC terbanyak usai India.
-
Apa bahaya penyakit TBC? TBC dianggap penyakit serius karena dapat menular serta berbahaya. Bahkan satu penderita TBC mampu menulari hingga 15 orang di sekitarnya yang harus diwaspadai.
-
Mengapa TBC bisa menjadi penyakit mematikan? Tuberkulosis (TBC) saat ini menjadi penyakit menular yang paling mematikan di seluruh dunia, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
-
Kenapa TBC aktif berbahaya? Kuman akan menyebar ke seluruh tubuh dan organ lain misalnya ke otak, ginjal, mata, tulang yang menimbulkan penyakit yang seringkali menimbulkan kecacatan atau bahkan kematian.
-
Kenapa TBC perlu diwaspadai pada anak? Penularan tuberkulosis (TBC) pada anak merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian serius, terutama dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.
-
Apa itu TBC? Tuberkulosis (TBC) saat ini menjadi penyakit menular yang paling mematikan di seluruh dunia, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
-
Siapa yang berisiko terkena TBC? Orang yang mengidap HIV/AIDS dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi tertular tuberkulosis dibandingkan orang dengan sistem kekebalan tubuh normal. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan anak-anak Anda. Pasalnya, anak-anak juga memiliki risiko tinggi terkena TBC, bahkan cenderung lebih serius terjadi pada mereka.
Lalu seperti apa ciri-ciri dari TBC ini? Berikut adalah 5 ciri-ciri TBC seperti berhasil dirangkum dari Halodoc untuk Anda.
Suhu Tubuh Meningkat
Ciri-ciri TBC pertama yang perlu Anda waspadai adalah suhu tubuh yang tiba-tiba meningkat atau demam. Suhu tubuh Anda akan meningkat di malam hari.
Meski di pagi hari dan juga siang hari Anda terlihat sehat dan bugar, menjelang malam tubuh pengidap TBC akan mulai melemah disertai dengan adanya demam pada tubuh. Peningkatan suhu tubuh ini biasanya akan berlangsung selama lebih dari tiga minggu.
©shutterstock.com/swissmacky
Meski sudah mengonsumsi obat penurun demam, ini akan tetap dirasakan oleh penderita TBC di setiap malamnya.
Keringat Malam Hari
Ciri-ciri TBC yang kedua adalah adanya keringat di malam hari. Suhu tubuh yang meningkat membuat seseorang akan menjadi demam sehingga memunculkan keringat.
Jumlah keringat di malam hari ini pun juga akan jauh lebih banyak dikeluarkan dibandingkan dengan keringat di siang hari. Meski ini tidak terjadi kepada semua pengidap TBC.
Munculnya keringat di malam hari juga dapat disertai dengan kondisi badan yang menggigil lantaran kedinginan.
Kulit Pucat
Ciri-ciri TBC lainnya adalah kulit yang berada dalam kondisi pucat. Keadaan ini disebabkan karena tubuh yang mengalami kekurangan sel darah merah atau bisa disebut dengan anemia.
Adanya kondisi ini akan membuat warna kulit penderita TBC cenderung lebih pucat dari kebanyakan orang. Maka Anda bisa waspada jika sudah mulai merasakan mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan.
Sering KelelahanSering merasa kelelahan juga menjadi salah satu ciri-ciri TBC yang berikutnya. Para penderita TBC akan sering merasa kelelahan meskipun tidak melakukan aktivitas fisik apapun.
Tubuhnya akan terasa lemas dan selalu kelelahan. Hal ini ditandai pula dengan tubuh yang pegal-pegal serta sakit kepala sangat mengganggu.
Nafsu dan Berat Badan Semakin Turun
Ciri-ciri TBC dari segi fisik yang amat nampak adalah berat badan yang menurun. Keadaan ini diawali dengan menurunnya nafsu makan pada penderita TBC.
Saat ini terjadi, tubuh akan mengeluarkan sesuatu yang membuat tubuh menggunakan banyak energinya. Sehingga proses pemecahan cadangan makanan pun juga akan berlangsung.
Itu pula yang akhirnya bisa menyebabkan penurunan berat badan yang sangat signifikan pada penderita TBC.
Langkah Pencegahan TBC
TBC diketahui adalah penyakit berbahaya dan menular melalui droplets. Ini menjadi alasan Anda perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut.
Lalu bagaimana cara yang benar untuk melakukan pencegahan TBC? Berikut adalah beberapa langkah pencegahan TBC seperti berhasil dikutip dari Halodoc untuk Anda.
- Tutupi mulut saat bersin dan batuk. Kamu bisa menutupinya dengan tangan atau menggunakan tisu dan masker. Jika kamu menutupi mulut dengan tangan, jangan lupa untuk segera mencuci tangan pakai sabun.
- Jangan membuang dahak atau ludah sembarangan.
- Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Antara lain dengan membuka pintu dan jendela agar udara dan sinar matahari bisa masuk ke rumah. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TB otak atau meningitis yang serang anak bisa memicu kejang bahkan hingga memicu kondisi disabilitas.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Dengan tindakan pencegahan, akan membantu melindungi anak dari ancaman penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPencegahan penularan TB bisa dimulai dari menjaga imun tubuh agar tetap kuat.
Baca SelengkapnyaAnak-anak rentan terjangkit TB karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaPenularan tuberkulosis (TBC) pada anak bisa dicegah dan diwaspadai oleh orangtua dengan memerhatikan kontak erat yang terjadi di lingkungan rumah.
Baca SelengkapnyaTBC dapat mengenai siapa saja, terutama individu yang memiliki risiko tinggi. Ketahui apakah Anda berisiko dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit para paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit ini harus bisa dideteksi agar segera mendapatkan penanganan.
Baca Selengkapnya