5 Penyebab Mimisan Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Mimisan kerap terjadi pada anak-anak. Orang tua yang tak tahu penyebab anaknya mimisan tentu akan panik. Bahkan, tak sedikit orang tua yang panik dan langsung membawa anaknya ke dokter.
Dilansir dari Alodokter, anak yang berusia 3-10 tahun lebih sering mengalami mimisan dibanding dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan pembuluh darah di hidung anak-anak lebih rapuh dan mudah pecah.
Oleh sebab itu, penting bagi para orang tua untuk tetap tenang dan mengenali penyebab mimisan pada anak. Dilansir dari Halodoc dan berbagai sumber, berikut penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya.
-
Kenapa anak-anak mudah mimisan? Anak-anak adalah kelompok usia yang rentan mengalami sakit kepala dan mimisan. Hal ini karena anak-anak memiliki pembuluh darah yang lebih tipis dan rapuh di hidung, serta sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna.
-
Kenapa bibir anak lebih mudah pecah? Lapisan pelindung kulit bibir terdiri dari 3–5 lapisan, di mana jumlah lapisan ini sangat tipis dibandingkan kulit wajah yang memiliki 16 lapisan, sehingga bibir lebih rentan terkena sunburn.
-
Kenapa telinga anak mudah iritasi? Penyebab iritasi telinga terjadi ketika saluran eustachius tersembuat atau meradang yang menyebabkan terbentuknya cairan di telinga bagian tengah.
-
Mengapa anak mudah terkena demam berdarah? Anak-anak yang sering bermain di luar rumah atau di sekolah mungkin lebih sering terpapar oleh virus dengue yang berbeda-beda, sehingga lebih mudah terkena demam berdarah.
-
Kenapa anak gampang terserang penyakit? Anak-anak mudah terserang penyakit menular karena beberapa alasan, antara lain: Sistem imun yang belum sempurna. Anak-anak masih dalam proses membangun sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan berbagai jenis kuman. Sistem imun yang lemah membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus, bakteri, atau parasit.Paparan patogen dari lingkungan yang tidak sehat. Anak-anak sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang mungkin terkontaminasi oleh kuman penyebab penyakit. Anak-anak juga cenderung memasukkan benda-benda yang dipegang ke dalam mulut, yang bisa menjadi sumber infeksi. Tidak diimunisasi. Imunisasi adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit menular yang berbahaya, seperti hepatitis, difteri, campak, dan lainnya. Anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal lebih berisiko tertular penyakit tersebut.Gizi yang kurang baik. Gizi yang kurang baik dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak. Anak-anak yang kekurangan gizi lebih mudah sakit karena tubuhnya tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
-
Kenapa anak rentan terkena demam berdarah? Imran mengungkapkan bahwa kematian pada usia anak-anak akibat DBD disebabkan oleh imunitas mereka yang belum sebaik kelompok usia produktif. Selain itu, anak-anak sering kali kesulitan mendeskripsikan gejala yang mereka rasakan, sehingga gejala perburukan sering terlambat terdeteksi dan anak baru mendapatkan penanganan ketika sudah dalam kondisi kritis.
Perubahan Suhu Udara yang Ekstrem
shutterstock
Dilansir dari Hellosehat, suhu udara yang ekstrem dapat membuat anak mudah sakit terutama jika memiliki daya tahan tubuh yang relatif rendah. Suhu udara yang cepat berubah dari panas ke dingin atau sebaliknya dapat memicu mimisan terjadi pada balita dan anak-anak.
Perubahan cuaca yang ekstrem membuat anak mudah terserang flu. Saat anak terserang flu, maka mereka akan menyeka hidungnya. Apabila terlalu kuat, maka dapat menimbulkan mimisan. Hal ini dikarenakan pembuluh darah di area hidung relatif lemah.
Kelelahan
Shutterstock.com/ Dmitry Naumov
Kelelahan menjadi salah satu penyebab mimisan pada anak. Hal ini dikarenakan saat anak mengalami kelelahan, pembuluh darah pun ikut melemah.Hal tersebut yang membuat anak tiba-tiba mimisan tanpa mengalami benturan pada hidung sebelumnya. Ini karena pembuluh darah yang sedang melemah mudah sekali tegang dan akhirnya pecah.
Hidung Terbentur atau Terkena Benda Keras
Shutterstock/John Sartin
Dilansir dari Hellosehat, ketika bermain, anak akan berisiko tinggi mengalami cedera. Salah satu anggota tubuh yang rawan terbentur yaitu hidung. Jangankan anak-anak, seseorang yang telah dewasa pun juga dapat berpotensi mengalami mimisan saat terkena benturan atau terpukul benda keras di bagian hidung.Apabila terkena benturan pada hidung, pembuluh darah di hidung dapat pecah dan kemudian mengeluarkan darah. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, sebaiknya mengawasi kegiatan bermain putra-putrinya agar tetap aman dan terlindungi.
Terlalu Sering Mengorek Hidung
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Ilya Andriyanov
Kebiasaan mengorek hidung juga dapat menjadi salah satu penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan mengorek lubang hidung yang terlalu kuat akan mampu memicu timbulnya mimisan pada anak.Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap benda-benda sekitar membuat orang tua harus selalu mengawasinya. Anak-anak bisa saja memasukkan benda tumpul ke dalam hidung yang dapat memicu mimisan pada hidung.
Stres
scholastic.com
Dilansir dari Halodoc, bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami stres juga. Berbagai keadaan seperti orang tua yang tak harmonis, masalah dengan teman dan lain-lain dapat membuat anak menjadi banyak pikiran dan stres. Kondisi tersebut dapat membuat pembuluh darah di hidung anak melemah dan memicu terjadinya mimisan. Hal tersebut semakin parah apabila sang anak mengidap asma. Asma akan memicu anak untuk semakin menarik napas di saar pembuluh darah di hidung sedang lemah dan pada akhirnya memicu terjadinya mimisan.
Cara Mengatasi Anak yang Mimisan
2018 Pixabay.com
Dilansir dari Alodokter, apabila anak Anda mengalami mimisan sebaiknya tetap tenang dan lakukan beberapa langkah ini.1. Tetaplah bersikap tenang dan tenangkan anak Anda agar lebih mudah melakukan pertolongan. 2. Dudukkan anak dengan posisi kepala agak menunduk dan minta sang anak untuk tidak bersandar. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan darah mengalir dari saluran hidung bagian dalam ke tenggorokan, kerongkongan, atau keluar melalui mulut.3. Tutup hidup dengan menggunakan lap bersih atau tisu dengan cara menekan bagian hidung yang lunak. Hindari memasukkan lap atau tisu ke dalam lubang hidung.4. Tekan bagian hidung yang lunak tersebut selama sekitar 10 menit dengan kekuatan stabil. Selain itu, Anda juga dapat memberi kompres dingin pada pangkal hidung saat menekan hidung yang mimisan. Hal ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan pada hidung.5. Setelah menekan hidung selama 10 menit, lepaskan dan perhatikan apakah pendarahan telah berhenti atau belum.6. Apabila pendarahan belum berhenti, ulangi langkah-langkah tersebut. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mimisan adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak orang di berbagai usia.
Baca SelengkapnyaMengatasi masalah anak yang susah minum susu bisa menjadi tantangan bagi banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaAda beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk membantu mengatasi hidung tersumbat pada anak. penasaran?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mimisan adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung, yang umumnya disebabkan oleh pendarahan dari pembuluh darah di dalam hidung.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang mengalami mata kering mungkin merasakan sensasi terbakar dan gatal.
Baca SelengkapnyaOrang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaSekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.
Baca SelengkapnyaBeberapa ciri-ciri mimisan yang berbahaya dan menjadi tanda dari suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab melemahnya imun pada anak bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari kurangnya aktivitas fisik, kekurangan nutrisi, hingga paparan terhadap polutan.
Baca Selengkapnya