5 Polisi Bergaya Nyentrik dan Gondrong, Disegani di Indonesia

Merdeka.com - Penampilan gahar dan berwibawa acap kali ditampakkan pada sosok aparat kepolisian. Meski begitu tak jarang ada Polisi yang dikenal nyentrik. Selain memberi kesan sangar, aksen tersebut mempermudah mereka menyamar dan masuk ke lingkungan para bandit.

Selama ini masyarakat banyak yang mengenal Jacklyn Choppers. Gaya rambut gondrongnya kerap mencuri perhatian. Namun siapa sangka, ada beberapa polisi lainnya yang nyentrik dan gondrong di Indonesia.

Sejumlah aparat Polisi ini pun tak kalah menarik. Ditambah lagi penampilannya pasti ditakuti para bandit saat beraksi.

Ingin tahu siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Aiptu Ibnul Suprianto

Aiptu Ibnul Suprianto, instagram @polsek_lubuklinggau_barat ©2021 Merdeka.com

Mengenal sosok polisi bergaya nyentrik dan memiliki rambut gondrong dari Sumatera Selatan. Aiptu Ibnul Suprianto atau lebih akrab disapa Ibnul Gondrong. Ia kerap mengenakan kacamata hitam sebagai ciri khasnya.

Sudah sekitar 14 tahun dirinya mengabdi di Polsek Lubuklinggau Barat. Sebelumnya ia pernah bertugas di Lampung dan Lubuklinggau.

Berkat prestasinya menangkap para bandit, Ibnul diangkat menjadi Katim Reskrim. Hingga di tahun 2019 ia kembali naik jabatan dengan mengemban amanah sebagai Kepala unit (Kanit) Intel Polsek Lubuklinggau Barat.

Anggota Ibnul Gondrong kini dijuluki Tim Gaspol. Bersama anak buahnya itu, pria yang juga atlet yudo itu acap kali membuat video pendek berupa imbauan di media sosial.

Jacklyn Choppers

Instagram @jacklyn_choppers @herigondrong6000 ©2021 Merdeka.com

Sosok polisi nyentrik dan gondrong selanjutnya pasti sudah tidak asing lagi, Jacklyn Choppers. Pemilik nama Jakaria atau kini lebih akrab disapa Bang Jack memiliki sejumlah prestasi apik.

Bahkan Jacklyn pernah menangkap tetangganya sendiri yang menjadi bandar narkoba. Nahasnya akibat hal itu, Jacklyn pernah diancam diusir oleh para tetangga yang lain.

Selain itu, keluarga Jacklyn sempat menjadi korban penculikan. Karena banyak kasus besar yang ditanganinya. Hal ini dimungkinkan risiko besar ikut mengiringi langkahnya.

Berkat ketenarannya pula, anggota Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya itu kerap diundang ke berbagai acara televisi. Aksinya di lapangan dan kisah perjalanannya dinilai memotivasi anak muda untuk mengikuti jejak positifnya.

Heri Gondrong

Kanal YouTube Sumsel Receh ©2021 Merdeka.com

Polisi yang juga ditakuti para bandit terutama di wilayah kekuasaan Sumatera Selatan ada Heri Gondrong atau Hergon. Pemilik nama asli Heri Kusuma Jaya kini berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu).

Saat ini ia masih mengemban tugas sebagai anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel. Sudah sekian kasus ditangani olehnya, hingga menerima penghargaan dari beberapa media, serta dari Jatanras dan Pidum Polrestabes.

Melalui laman Instagram pribadi akun @herigondrong6000 dan kanal YouTube Sumsel Receh, Hergon kerap memberi pesan positif. Selain dikenal sebagai aparat kepolisian, sosoknya kini juga tenar sebagai influencer.

Aiptu Titok Ambar Pramono

Kanal YouTube Sidul Tube ©2021 Merdeka.com

Sosok polisi sangar berbadan gempal yang banyak ditakuti para bandit berikutnya, ialah Aiptu Titok Ambar Pramono. Sebenarnya Titok muda tak bercita-cita menjadi seorang abdi negara dan bekerja sebagai akuntan publik.

Kala itu Titok sempat mengenyam pendidikan di Yogyakarta. Baru menjalani satu semester, ia iseng mendaftarkan diri ke Bintara dan diterima sebagai angkatan 1997/1998.

Ratusan kasus kejahatan telah diungkap dan banyaknya prestasi yang ditorehkannya, Titok dipromosikan menjadi Kanit 1 Satreskrim Polres Brebes. Ditambah lagi, ia sudah sekitar 20 tahun mengabdi sebagai aparat di sana.

Irjen Pol Arman Depari

Irjen Pol Arman Depari, Liputan6 ©2021 Merdeka.com

Termasuk sosok yang melegenda sebagai polisi gondrong ada Irjen Arman Depari. Ia merupakan seorang Purnawirawan Polri dengan jabatan terakhir sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN.

Jenderal bintang dua itu juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau selama dua tahun. Banyak jabatan strategis yang pernah diembannya selama ini, di antaranya Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya sampai di Mabes Polri, dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Selain berkutat dengan penakanan kasus obat terlarang, Arman juga turut membantu dalam penangkapan tersangka terorisme. Arman memberikan hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya terkait kasus bom Bali I dan berhasil menciduk Imam Samudra. (mdk/kur)