5 Strategi Jitu Bongkar Misteri Pengisap Darah Ternak, Ada Jejak dan Bekas Cakaran
Merdeka.com - Puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) mati dalam kondisi terdapat bekas luka dan kehabisan darah.
Peristiwa itu kian menjadi misteri pasalnya hingga saat ini masih belum diketahui makhluk yang menjadi sang pelaku dan diduga mengisap darah hewan ternak.
Terkait misteri yang tak kunjung terpecahkan, maka dari itu pemerintah membuat sebuah strategi jitu guna membongkarnya. Ingin tahu berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa saja korban pig butchering? Karena perempuan dan laki-laki bisa menjadi korbannya dengan pelaku yang bisa saja memasang profil picture pria tampan atau wanita cantik untuk membuat korbannya lengah sehingga mau berkomunikasi intens.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Masyarakat, TNI dan Polisi Dikerahkan
Peristiwa matinya puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan Desa Pohan Tonga dalam kondisi terluka serta kehabisan darah membuat masyarakat menjadi resah. Sebab, hingga kini belum ditemukan apa penyebab hewan-hewan tersebut mati secara mengenaskan hingga menjadi misteri.
Oleh karena itu, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengerahkan masyarakat bersama tim BBKSDA, TNI dan polisi serta aparat kecamatan juga desa guna memburu. Strategi ini diharapkan juga mampu agar penduduk mendapatkan petunjuk baru.
CCTV dipasang di beberapa kandang
Ilustrasi CCTV / Pixabay.com
Pemasangan CCTV juga dipasang di sejumlah kandang yang diperkirakan akan didatangi oleh makhluk tak diketahui itu. Upaya ini diharapkan mampu memberikan bukti dan menjawab rasa penasaran para penduduk sekitar apa dan siapa sebenarnya yang mengisap darah hewan-hewan ternak itu.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada yang tertangkap kamera.
Membuat Perangkap
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan juga mengimbau agar para peternak di Desa Pohan Tonga membuat sebuah perangkap di dekat kandangnya. Tentu hal ini juga merupakan sebuah upaya lain yang diharapkan dapat memecahkan misteri tersebut.
"Mereka kita harapkan terus waspada. Yang punya ternak dibuat kandangnya yang bagus, dipasang jebakan di sana,” imbau Nikson.
Hadiah Rp10 Juta Bisa Ungkap Misteri
Selain beberapa strategi yang sudah disiapkan oleh Nikson untuk mengungkap fakta dibalik misteri yang terjadi, juga dibuat sebuah sayembara. Tak main-main, hadiah yang pada nantinya akan diberikan cukup menarik yaitu berupa uang.
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/rineca
Pasalnya sudah disiapkan uang tunai sejumlah Rp10 juta yang akan diberikan kepada siapapun yang mampu memecahkan misteri tersebut.
Ditemukan Jejak dan Bekas Cakaran
Karena misteri ini belum dapat terpecahkan, maka banyak sekali timbul spekulasi dari warga, ada yang menyebut bahwa hewan ternak mati lantaran dibunuh satwa buas, ada juga yang mengaitkan misteri ini dengan kejadian mistis. Namun jika dikaitkan dengan hal mistis, peristiwa ini terbantahkan karena menurut Nikson sudah ditemukan beberapa jejak dan pendobrakan kandang.
Ilustrasi Jejak ©blogspot.com
"Kalau kita kaitkan dengan mistis, mistis itu kan tidak berwujud," sebutnya.
Selain itu, dugaan yang mengarah kepada satwa buas pengisap darah semakin kuat dengan ditemukannya bekas cakaran di dekat pohon sekitar lokasi kejadian.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaDinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya