9 Tips Menjaga Anak Aman dari Virus Covid-19 Selama Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Sejumlah sekolah di Indonesia telah kembali dibuka, usai mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Para murid dan guru harus sama-sama menyesuaikan diri dengan 'new normal'. Bahkan para staf dan pengajar telah diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19.
Selain itu, tentunya disiplin protokol kesehatan yang ketat. Supaya anak-anak bisa belajar di lingkungan yang lebih aman. Jika seluruh pihak mengabaikan protokol, wabah bisa mengakibatkan sekolah ditutup lagi.
Berikut ini beberapa tips yang patut dilakukan di sekolah, patut diketahui oleh para staf maupun wali murid, seperti dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
-
Bagaimana cara memastikan seluruh guru terlindungi? Dirinya menambahkan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat ini perlu dioptimalkan bersama untuk memastikan seluruh guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
-
Siapa yang berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah? 'Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena guru sebagai pengganti figur orang tua selama anak di sekolah yang memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak,' jelas Vera.
-
Bagaimana orang tua membantu anak beradaptasi di sekolah baru? Orang tua juga dapat mendukung adaptasi anak dengan datang ke sekolah lebih awal, memberikan waktu tambahan bagi anak untuk beradaptasi sebelum kelas dimulai.
-
Bagaimana guru Banyuwangi harus beradaptasi? Guru harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang sesuai dengan jaman generasi sekarang.
-
Siapa yang bisa bantu anak supaya aman di sekolah baru? Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat agar mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dan mengatasi situasi sulit.
-
Bagaimana cara buat anak nyaman di lingkungan sekolah baru? Vera menyarankan agar orang tua membawa anak bermain di sekitar lingkungan sekolah untuk sekedar melihat calon sekolahnya dari luar.
1. Pastikan ventilasi yang memadai dan tingkatkan pasokan aliran udara di kelas
Ventilasi alami yang bersih yakni dengan membuka jendela. Sementara jika menggunakan sistem pemanas, ventilasi, atau pendingin udara. Pastikan untuk diperiksa, dirawat, dan dibersihkan secara teratur. Pemeliharaan dan penyaringan ini sangat penting untuk memastikan keefektifan udara yang sehat.
2. Pemantauan yang ketat
Diperlukan efektivitas pelaporan gejala, pemantauan, pengujian cepat, dan penelusuran kasus Covid-19 yang dicurigai. Baik siswa maupun guru yang tengah sakit atau mengalami gejala, tidak wajib mengikuti sekolah tatap muka.
3. Rajin mencuci tangan
Sering-seringlah mencuci tangan, selalu dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Ingatlah untuk tidak menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut yang belum bersih. Atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol, setidaknya 60% alkohol.
Selain itu, ajarkan anak untuk tidak berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain. Atau pastikan segera mencuci tangan.
4. Fasilitas prokes di sekolah
Modifikasi di sekolah, terutama di setiap sudut yang kerap dikunjungi. Sediakan fasilitas berupa tempat cuci tangan yang memadai. Hal ini secara perlahan telah menyediakan lingkungan yang aman bagi anak-anak dan staf.
5. Mematuhi penggunaan masker
Untuk anak-anak antara usia 6 dan 11 tahun, pendekatan berbasis risiko harus diterapkan. Mereka wajib mengenakan masker dengan mempertimbangkan intensitas penularan. Wajib pula disiplin pakai masker bagi para staf.
Sedangkan untuk anak dan remaja usia 12 tahun ke atas, harus mengikuti pedoman masker layaknya orang dewasa. Masker bisa membantu melindungi orang lain. Karena pemakainya mampu terinfeksi, sebelum gejala sakitnya muncul.
6. Menjaga jarak fisik
Menjaga jarak fisik sangat penting, khususnya bagi pengguna transportasi umum seperti bus sekolah. Jelaskan anak mengenai cara bepergian yang aman ke dan dari sekolah.
Atur per kursi satu anak dan pastikan jarak fisik setidaknya 1 meter antar penumpang. Jika memungkinkan, buka jendela bus untuk sirkulasi udara.
7. Contohkan praktik bersin dan batuk yang baik
Demi mencegah penularan Covid-19 di sekolah, anak-anak juga perlu diajarkan mengenai contoh yang baik. Seperti praktik bersin atau batuk menggunakan siku, tisu, atau menutup dengan tangan.
Lalu segera mencuci tangan. Langkah ini begitu wajib diterapkan bagi para guru dan staf.
8. Pantau kesehatan anak
Pantau kesehatan anak-anak Anda dan hindari masuk sekolah jika sakit.
9. Berdiskusi dengan anak dan guru sekolah
Dorong anak Anda untuk mengajukan pertanyaan atau mengungkapkan perasaan mereka. Hal ini akan membantu menjaga kondisi mental atau kejiwaan anak di era pandemi. Ingatlah bahwa anak mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap stres.
Ditambah lagi, sebagai orangtua Anda bisa berkoordinasi dengan sekolah untuk menerima informasi. Sekaligus mendukung upaya keamanan di sekolah. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Liburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk beradaptasi di sekolah baru, pola pikir positif sangat penting.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaOrangtua bisa membantu anak agar bersiap dan terhindar dari perilaku bullying saat di sekolah baru dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca Selengkapnya