Adik Pramoedya Ananta Toer Seorang Doktor Lulusan Rusia, Kini Jadi Pemulung
Merdeka.com - Sastrawan Pramoedya Ananta Toer mempunyai reputasi besar di tanah air. Nama besarnya dikenal karena karya sastranya yang masih eksis hingga saat ini.
Namun tidak banyak yang tahu bahwa di balik kesuksesan Pramoedya Ananta Toer terdapat sosok yang tak kalah berprestasinya namun memiliki kehidupan yang tak segemilang dirinya.
Adik Pramoedya yang bernama Soesilo Toer diketahui merupakan seorang Doktor lulusan Rusia namun saat ini bernasib sebagai seorang pemulung.
-
Apa yang membuat Pratama Arhan terkenal? Titik inilah yang membuat namanya semakin dikenal luas dan bakatnya jadi perhatian. Terbukti akun Instagramnya kini memiliki 3,5 juta pengikut.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang dinilai Pramono Anung sudah bagus kerjanya? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan.
-
Mengapa prosa populer? Prosa adalah karya sastra berupa cerita yang populer dan banyak digemari.
-
Siapa penulis novel terkenal? Siapa saja penulis novel terkenal? Daftar penulis novel Indonesia terbaik dan karyanya:Andrea Hirata. Haidar Musyafa. Raditya Dika. Eka Kurniawan. Budi Darma. Pramoedya Ananta Toer. Ahmad Fuadi.
-
Kenapa Tora Sudiro terkenal di Indonesia? Acara ini menjadi fenomena di televisi dan menjadikan Tora sebagai salah satu komedian paling dikenal di Indonesia.
Kisahnya banyak diulas dan disorot lantaran nasibnya tak segemilang kakaknya. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak berikut ini.
Doktor Lulusan Uni Soviet
Soesilo Toer merupakan adik kandung dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Pria kelahiran Blora tahun 1937 tersebut memiliki rekam jejak pendidikan yang tak kalah dari kakaknya.
Sosok Soesilo Toer diketahui sempat berkelana hingga ke Uni Soviet untuk menjalani pendidikan hingga memperoleh gelar doktor.
Kecerdasannya dalam hal sastra juga tak kalah dari kakaknya yaitu Pramoedya Ananta Toer. Soesilo menguasai enam bahasa sekaligus yaitu Indonesia, Jawa, Rusia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Soesilo Toer pindah ke Rusia pada 1962 hingga 1973. Selanjutnya ia menjalani studi pascasarjana di Fakultas Ekonomi dan Politik di Universitas Patrice Lumumba dan meraih gelar Doktor dari Institut Perekonomian Rakyat Plekhanov.
Soesilo Toer berhasil lulus setelah menyelesaikan studi di bidang ekonomi dan politik. Dirinya mendalami filosofi ajaran Marxisme dan Leninisme terutama terkait dengan realisme sosial.
Gemar Koleksi Buku dan Literatur
Youtube/vlogger receh kaliandong ©2023 Merdeka.com
Melansir dari kanal Youtube vlogger receh kaliandong, Rabu (1/3), Soesilo Toer dikenal hobi mengoleksi buku dan berbagai literatur di kediamannya yang sederhana.
Bahkan di usia tuanya ia masih terlibat di berbagai kegiatan literasi. Terlihat banyak piagam penghargaan hingga plakat yang menampilkan kontribusinya di bidang literasi.
Kecintaannya di bidang perbukuan juga tergambar dari adanya Perpustakaan Pataba di rumah masa kecil Pramoedya Ananta TOer. Perpustakaan itu juga dikelola oleh Soesilo dengan koleksi buku mencapai 10 ribu buku termasuk buku karya Toer.
Jadi Pemulung di Masa Tua
Statusnya sebagai Doktor lulusan Rusia tak membuat Soesilo Toer silau di usia senjanya. Soesilo juga memilih berprofesi sebagai pemulung.
Soesilo diketahui memiliki hobi memulung sejak kecil dan senang mengumpulkan barang bekas.
Selain memulung, Soesilo Toer juga beternak ayam dan kambing di rumahnya. Dirinya juga masih aktif menulis hingga saat ini.
(mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia rela meninggalkan jabatan seorang redaktur dan pulang ke kampung halaman untuk menjadi seorang novelis.
Baca SelengkapnyaNamanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.
Baca SelengkapnyaKemampuan dan dedikasi Aming dalam dunia kesenian membuatnya diganjar sejumlah penghargaan.
Baca SelengkapnyaHerman Pratikto tidak pernah menyebut dirinya sebagai pengarang cerita
Baca SelengkapnyaNovel Atheis mengungkap kehidupan masyarakat Sunda di masa transisi perang kemerdekaan yang memperlihatkan ketaatan pada ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaDemi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.
Baca SelengkapnyaMenjadi pemulung merupakan salah satu profesi yang dipilih oleh beberapa orang untuk membiayai hidup.
Baca SelengkapnyaKisah Aipda Purnomo, polisi yang gemar urus ODGJ ngaku selalu dapat keberkahan hidup.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.
Baca SelengkapnyaProfil Paiman Rahardjo, Wakil Menteri Desa PDDT yang memulai perjalanan di Ibukota sebagai tukang sapu hingga menjadi rektor.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaDua anak Komjen Anang adalah Iptu Pinilih Waluyo Jati dan Iptu Fabian Condo Wijaya.
Baca Selengkapnya