Akal Bulus Dokter Gadungan Ngaku Calon Menkes, Korbannya Bukan Orang Sembarangan
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap penipuan yang menjerat AH, mantan mahasiswa kedokteran. Korbannya salah satu publik figur di Tanah Air.
Pelaku berhasil membawa kabur uang korban senilai puluhan juta rupiah. Alhasil, laporan korban langsung ditindak polisi.
Hal tersebut membuka tabir penipuan terhadap korban lainnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Tipu Artis Sinetron
Melansir dari Antara, Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu (29/8) berhasil mengungkap kedok penipuan dengan korban artis sinetron, Fahri Azmi.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, Selasa (31/8) menuturkan, korban percaya lantaran pelaku mengaku merupakan utusan Presiden Jokowi.
Pertemuan pertama keduanya yang berlangsung pada Juni 2021 lalu berlanjut hingga pelaku menyodorkan dokumen palsu. Dalam dokumen tersebut, ada tanda tangan yang mencatut Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
"Dokumen-dokumen itu sudah diakui tersangka bahwa itu dia buat sendiri. Tanda tangan palsu dan cap palsu," terang Ady.
Gondol Uang Puluhan Juta
Setelah percaya dengan tipu muslihat pelaku, Fahri pun tak segan untuk mengulurkan bantuan. Pelaku meminta Fahri untuk mengirimkan uang sebesar Rp75 juta ke rekening milik orang lain.
Pelaku menyebut, kala itu jumlah transaksi ATM telah melampaui batas. Fahri menyanggupi dengan mengirim uang secara bertahap.
"Korban percaya dengan tersangka dan mulai mentransfer uang tersebut. Pertama Rp50 juta selanjutnya Rp25 juta," kata Ady.
Berhasil Diamankan
Selang beberapa waktu, korban mulai sulit untuk berkomunikasi dengan pelaku. Korban yang tersadar langsung memberikan laporan. Polisi pun dengan sigap langsung berhasil menangkap pelaku di daerah Palembang.
"Kita berhasil amankan pelaku di kawasan Palembang," ungkap Ady.
Setelah diinterogasi, pelaku diketahui merupakan mantan mahasiswa kedokteran yang tak lulus. Tak hanya itu, pelaku bahkan menyebut dirinya sebagai pengganti mantan Menteri Kesehatan Terawan, sebagai dokter Onkologi, serta anggota SDGs UN. Diduga, pelaku memiliki banyak korban sebelum Fahri.
"Padahal dia ini tidak lulus dari kuliah jurusan kedokteran," tambahnya.
Alhasil, pelaku dijerat pasal 376 KUHP dan 372 KUHP tentang penipuan. Pelaku pun terancam hukuman empat tahun penjara. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaKadangkala, ia juga akan bertanya pada perawat atau pun teman-temannya yang pernah berkecimpung dalam dunia kesehatan.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaSusanto ternyata cukup percaya diri menjadi seorang dokter meski hanya lulusan pendidikan SMA.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca SelengkapnyaHal yang memberatkan Susanto di antaranya pernah terjerat pidana dalam perkara yang sama.
Baca Selengkapnya