Aksi-aksi Rizieq Syihab yang Menjadi Sorotan, Perwira Tinggi TNI Sampai Buka Suara

Merdeka.com - Sejak kembalinya pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ke Tanah Air, Habib Rizieq Syihab selalu menjadi perbincangan hangat. Berbagai aksi yang dilakukanpun menjadi sorotan masyarakat.

Aksi Rizieq yang sempat mengundang perhatian banyak pihak adalah perayaan Maulid Nabi dan akad nikah sang putri yang menyebabkan kerumunan dan diduga melanggar protokol kesehatan pandemi covid-19. Akibatnya, peristiwa itu kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

Bukan hanya itu, aksi lain dari Rizieq Syihab juga membuat perwira tinggi TNI buka suara. Berikut ulasannya.

Gelar Hajatan

Beberapa waktu lalu, Habib Rizieq Syihab tengah menggelar sebuah hajatan memperingati Maulid Nabi dan juga akad nikah sang putri yang berlangsung di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut sontak membuat Polda Metro Jaya beserta jajaran menggelar rapat terkait penanganan dugaan pelanggaran protokol kesehatan pandemi covid-19 sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan .

©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

"Hari ini kami lagi evaluasi semuanya, kami lagi rapat internal," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa (24/11) lalu.

Hadiri Acara di Megamendung

Rizieq Syihab juga sempat menghadiri sebuah acara di Megamendung, Kabupaten Bogor yang kemudian kembali menyebabkan kerumunan massa. Itu membuat penyidik Ditreskrimum Polda Jabar Kombes CH Pattopoi melanjutkan pemeriksaan dan menjelaskan bahwa ada 5 orang diminta memberikan keterangan, yakni Ketua RW, Kanit Satpol PP, Puskesmas dan dua orang unsur panitia anggota FPI.

©2020 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

"Nanti perkembangannya setelah dari lima saksi dan satu ahli yang diambil keterangan," ujar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (24/11) lalu.

Pulang dari RS

Salah satu aksi yang juga menjadi sorotan adalah saat Rizieq Syihab meninggalkan RS Ummi, Kota Bogor pada Sabtu (28/11). Dia meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 20.50 WIB dan diduga lewat pintu belakang.

"Benar. Diduga (keluar) melalui gudang obat RS Ummi," kata Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar, Minggu (29/11).

Menolak di-Tracing Hingga Perwira Tinggi TNI Buka Suara

Selain itu, Rizieq Syihab juga melakukan penolakan ketika akan di tracing. Penolakan tersebut kemudian dilaporkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat kepada Ketua Satgas Letjen Doni Monardo. Ia pun amat kecewa dan menyesalkan sikap pimpinan FPI tersebut.

"Atas laporan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19, sangat menyesalkan sikap Sdr M. Rizieq Syihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," kata Doni dalam keterangan pers, Minggu (29/11).

"Pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar ketentuan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat," ungkap Doni dengan meminta agar Rizieq perlu bertindak kooperatif sebagai tokoh masyarakat.

Kesulitan Koordinasi dengan Pihak RS

Pihak Kepolisian kota Bogor masih kesulitan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Sebab kemanan rumah sakit sempat memeriksa kondisi ruangan tempat Rizieq dirawat, namun pada pukul 21.45 WIB sudah meninggalkan kamar.

"Pihak rumah sakit masih tertutup terkait keberadaan pasti. Kendaraan yang digunakan untuk pergi pun belum diketahui," kata Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar.