Aksi Arogan Diduga Anak Pengusaha Terkenal Aniaya Tukang Parkir, Beraninya Keroyokan
Merdeka.com - Aksi arogan dengan menggunakan kekerasan kembali terjadi di tanah air. Kali ini aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pria kepada seorang juru parkir viral di media sosial.
Salah satu pelaku mengaku sebagai anak dari seorang pengusaha terkenal. Peristiwa ini diketahui terjadi di kawasan Sarae Hill Punclut Bandung, Minggu (14/3) lalu.
Simak ulasannya berikut:
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana sekolah anak pengusaha itu? Dalam video tersebut, Hilman Gumilar ditemani sang istri dan sopirnya datang ke sekolah sang anak bernama Boy untuk berkunjung. Sang anak yang saat itu sedang menempuh pendidikan SMA di sebuah sekolah berasrama yang sangat mewah.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
Pelaku Kendarai Toyota Alphard Vellfire Berpelat B
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diketahui mengendarai mobil Toyota Alphard Vellfire Berpelat B alias Jakarta.
Dalam video berdurasi 45 detik yang diunggah akun Instagram @camerapenjurunews, terlihat seorang petugas parkir sedang mengarahkan mobil ber-plat B tersebut untuk parkir.
Korban lantas meminta pelaku untuk pindah tempat parkir dikarenakan lokasi tersebut kecil. Sebab mobil yang dikendarai pelaku cukup besar.
Pelaku Turun dari Mobil & Memukul Korban
@camerapenjurunews
Pelaku tiba-tiba mengucapkan kata-kata kasar kepada korban. Tak cuma itu pelaku langsung turun dari mobil lalu memukul korban.
Korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku. Korban sempat menangkis dan memberi perlawanan.
Muncul Teman-Teman Pelaku Ikut Mengeroyok Korban
Saat pelaku dan korban tengah cek cok, muncul sejumlah pria yang disebut adalah teman-teman pelaku.
Mereka langsung menyerang korban. Tampak mereka langsung melayangkan pukulan kepada korban.
Korban nampak berusaha menghindar, namun para pelaku terus berusaha mengejar dan memukulnya.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaAksi Ari viral di media sosial. Diduga Ari kesal karena ditegur parkir sembarangan
Baca SelengkapnyaSegini Kekayaan Pegawai Pertamina Arogan yang Parkir Sembarangan hingga Ludahi Pengguna Jalan
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaPengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial
Baca Selengkapnya