Aksi Sadis Adik Habisi Kakak Hingga Mayat Dipendam di Lantai Kontrakan
Merdeka.com - Warga Sawangan, Depok, dikejutkan dengan penemuan mayat dipendam di lantai keramik kontrakan milik Sukiswo, pada Rabu (18/11) malam. Awalnya pemilik kontrakan akan membetulkan toilet, namun dia curiga dengan lantai keramik yang warnanya beda sehingga menggalinya.
Setelah digali, betapa kagetnya ternyata ada tulang seperti dengkul manusia. Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti. Kurang dari 24 jam, polisi menangkap pelaku itu di Bogor. Ada dua orang pelaku pembunuhan sadis itu. Dua pelaku adalah Juan, yang merupakan adik dari korban Dendi. Sedangkan satu orang lagi bernama Khoer.
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku melakukan aksi sadis ini tak hanya sekali. Ada korban lainnya yang dikubur sama seperti kakaknya.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dipukul Pakai Tabung Gas 3 Kg
Pembunuhan yang dilakukan Juan terhadap Dendi sangat sadis. Sebelum dibunuh,
Dendi dipukul menggunakan tabung gas 3 kilogram saat tidur. Korban pun tidak sadarkan diri. Setelah itu, Juan memukul bagian tubuh Dendi lainnya.
Ketika sudah tidak bernyawa, Juan membuat lubang untuk menguburkan jasad kakaknya itu. Ironinya, lubang itu hanya sebesar satu lantai keramik. Juan memendam kakaknya di lantai kontrakan.
"Alat yang yang digunakan untuk menganiaya, menganiaya korban si kakak yaitu dipukul dengan beberapa benda tumpul. Di antaranya yang paling mematikan adalah dipukul dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kg," kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Jumat (20/11).
Korban Alami Luka Memar dan Gigi Rontok
Penemuan mayat dipendam di lantai keramik kontrakan masih terus didalami. Satu persatu, polisi mengungkap fakta kasus pembunuhan sadis itu. Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa korban mengalami kekerasan. Korban mengalami luka memar di sejumlah bagian.
"Dari evakuasi ada tanda kekerasan di dada memar dan gigi rontok. Artinya diduga pidana karena ada kekerasan dan kematian tidak wajar," kata Kapolres Metro Depok Azis Andriansyah.
Dikubur Usai Dibunuh
Pembunuh pria dikubur di lantai kontrakan ditangkap di wilayah Bogor. Cara Juan menghabisi nyawa korban sangat sadis. Usai membunuh, pelaku menguburkan jasad korban di lantai keramik kontrakan.
"Waktu dimasukkan masih segar, masih elastis. Dikuburkan setelah dibunuh," ujar Kapolres Metro Depok Azis Andriansyah, pada Kamis (19/11).
Tak hanya itu, pelaku juga melakukan tindak kekerasan terhadap korban. Hal itu terlihat saat polisi mengevakuasi jenazah.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan sadis yang dilakukan Juan terhadap Dendi terungkap. Pembunuhan itu terjadi karena pelaku kesal dengan kakaknya. Pelaku berniat menikah namun terhalang lantaran Dendi belum menikah.
"Pelaku kesal dengan kakaknya. Pelaku sudah punya pasangan dan hendak menikah. Sedangkan korban belum. Namun itu akan terus kami dalami," kata Kapolres Metro Depok Azis Andriansyah.
Usai membunuh Dendi, Juan segera meninggalkan kontrakan. Kunci kontrakan dititipkan pada kerabat pemilik kontrakan. Diperkirakan Dendi dibunuh lebih dari sepekan lalu. Usai memendam kakaknya, Juan meninggalkan kontrakan pada Minggu (15/11).
Mengaku Sudah 2 Kali Membunuh
Pengakuan mencengangkan terlontar dari Juan, sang pembunuh pria dikubur di lantai kontrakan. Rupanya, aksi keji ini bukan pertama kali dilakukannya. Dia juga melakukan pembunuhan dan penguburan di tempat lain. Saat ini polisi mendalami keterangan pelaku.
"Kemudian kita kembangkan, dan ternyata mayat kedua disembunyikan di lahan di wilayah Bogor saat ini sedang dalam proses penggalian. Di wilayah Gunung Pongkor," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Kamis (19/11).
(mdk/dea)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKakak-beradik KS (17) dan PA (16) sebagai pelaku pembunuhan sebagai ayah kandungnya S (55) di Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaTersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca Selengkapnya