Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka di Istana, Dinyatakan Positif Covid Padahal Negatif

Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka di Istana, Dinyatakan Positif Covid Padahal Negatif Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka di Istana. kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah pilu hadir dari putri seorang petani asal Sulawesi Barat bernama Kristina. Siswi berusia 16 tahun itu harus menelan pil pahit, karena dinyatakan batal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara.

Tepat satu hari jelang keberangkatan ke Jakarta, Kristina dikabarkan terpapar Covid-19 dan harus digantikan orang lain. Selang tiga hari berikutnya, dia lantas melakukan tes ulang, hasilnya Kristina ternyata negatif.

Anehnya lagi, sosok yang menggantikan posisi Kristina ke Istana Negara bukanlah anggota cadangan, melainkan orang lain yang baru.

Keluarga pun meminta penjelasan ke Dinas Pemuda dan, Keolahragaan (Dispora), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Tapi kehadiran mereka tak diindahkan dan sempat terjadi adu mulut.

Lantas bagaimana kelanjutan kasus ini dengan beragam kejanggalan lainnya? Simak ulasan dan videonya berikut ini.

Anak Petani Gagal Jadi Paskibraka karena Dinyatakan Positif Covid-19

anak petani gagal jadi paskibraka di istana

kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com

Sebelumnya akun Facebook Melkisedek Takatio mengunggah kisah saudaranya yang memilukan. Adik sepupunya bernama Kristina terpaksa batal jadi anggota Paskibraka upacara HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 mendatang di Istana Negara.

Siswi dari SMA Negeri 1 Mamasa ini dinyatakan gagal jelang satu hari keberangkatannya ke Jakarta. Alasannya dia dinyatakan positif Covid-19.

"Menurut informasi dari Dispora Provinsi, adik kami dibatalkan diberangkatkan ke Jakarta karena hasil Swab sebelum berangkat, hasil PCR-nya positif," kata Melki Sedek, kakak sepupu dari Kristina seperti dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, pada Kamis (29/7).

Adu Mulut dengan Dispora Provinsi

Sejumlah keluarga Kristina pun segera meluncur ke Dinas Pemuda dan, Keolahragaan (Dispora) Kabupaten Mamasa untuk meminta kejelasan. Dalam pertemuan tersebut malah terjadi adu mulut dan tak ada penjelasan sama sekali. Bahkan sekretaris Dispora, Kabul Dewani sempat tersulut emosi serta menggebrak meja.

"Tenang. Tolong media saksikan tadi dia pukul meja," ujar seorang kerabat.

"Ini enggak fair, mana buktinya," kata yang lain.

anak petani gagal jadi paskibraka di istana

kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com

Sementara pihak Dispora menyarankan keluarga Kristina untuk melapor atau mengadu ke tingkat pejabat yang lebih tinggi.

"Kesimpulannya hanya satu, keluarga akan berangkat ke dinas provinsi mempertanyakan hal ini dan akan didampingi oleh pihak Dispora yang kami percayakan kepada salah satu pejabat setempat," papar sekretaris Dispora Mamasa.

Dinyatakan Negatif

Pada tanggal 23 Juli 2021, Kristina dinyatakan positif. Setelah melalui rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Kristina melakukan tes swab ulang.

Pada tanggal 26 Juli tes, selang satu hari dikabarkan ia negatif. Ini menjadi salah satu bukti kejanggalan.

"Jadi setelah pulang dari Mamuju, kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Mamasa dan ada rekomendasi dari mereka. Hingga kami dibolehkan PCR kedua, keluar hasilnya negatif. Hanya berselang tiga hari, ada perbedaan hasil," ungkap Melki.

Temukan Banyak Kejanggalan

anak petani gagal jadi paskibraka di istana

Melki, kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com

Keanehan lain yang dijumpai atas batalnya Kristina sebagai anggota Paskibraka yakni usai dinyatakan positif, tak ada penanganan khusus selama kepulangan ke kampung halaman.

"Di dalamnya ada banyak kejanggalan. Karena pertama, setelah adik saya dinyatakan positif, dia diberangkatkan dari Mamuju menuju Mamasa tanpa penanganan. Seharusnya jika adik kami positif, langsung ditangani oleh Satgas. Tapi yang terjadi pihak penyelenggara yang mengantar tanpa penanganan khusus," papar Melki.

Ditambah lagi, sebelumnya sudah diumumkan nama cadangan bila anggota utama tidak bisa melanjutkan. Ternyata nama yang muncul adalah sosok lain.

"Kemudian soal penggantian, kan ada cadangan dari Pasangkayu. Harusnya yang berangkat adalah cadangan, tapi kenapa yang berangkat adalah orang lain," sambungnya.

Anak Petani yang Berbesar Hati

Meski tengah kalut dengan apa yang terjadi padanya, Kristina tampak tegar. Bahkan menyampaikan terima kasihnya untuk seluruh pihak yang telah mendukungnya selama ini.

"Saya melakukan tes PCR melalui permintaan keluarga dan hasil saya negatif. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya, pemerintah daerah, keluarga dan netizen yang tak hentinya memberi support. Perasaan pasti sedih, tapi saya percaya bahwa di balik semua ini ada rencana Tuhan yang lebih baik," tandas Kristina.

Video Datangi Dispora

Berikut videonya.

(mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Cuitan Kakak yang Adiknya Gagal Dilantik Jadi Staf Kemendagri di Jakarta, Begini Penyelesaiannya
Viral Cuitan Kakak yang Adiknya Gagal Dilantik Jadi Staf Kemendagri di Jakarta, Begini Penyelesaiannya

Irjen Pol Herry Heryawan selaku Staf Khusus Menteri Dalam Negeri memberikan klarifikasi terkait masalah itu.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Jakarta Soal KTP Anak Anies Dicatut Jadi Syarat Dukungan Dharma Pongrekun-Kun Wardana
Penjelasan KPU Jakarta Soal KTP Anak Anies Dicatut Jadi Syarat Dukungan Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Sejauh ini pihaknya sudah mengecek status dukungan dua anak Anies.

Baca Selengkapnya
Menpan Azwar Pastikan Tak Ada Orang Dalam di CPNS 2023: Anak Kepala BKN Saja Gagal 3 Kali
Menpan Azwar Pastikan Tak Ada Orang Dalam di CPNS 2023: Anak Kepala BKN Saja Gagal 3 Kali

Menpan Azwar memberikan bukti tak ada campur tangan orang dalam di seleksi CPNS/PPPK 2023.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tubuh Kurus, Mahasiswa Ini Ketahuan Jadi Joki SKD CPNS Kemenkumham di Jatim
Gara-Gara Tubuh Kurus, Mahasiswa Ini Ketahuan Jadi Joki SKD CPNS Kemenkumham di Jatim

Panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim menemukan aksi perjokian dan mengamankan mahasiswa yang mencoba menggantikan salah satu peserta.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Anak Kena Polio di Klaten
Kondisi Terkini Anak Kena Polio di Klaten

Pasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Verifikasi Calon Independen Pilkada Jakarta, Ada Data KTP Anak Anies tapi Tak Mendukung
KPU Jelaskan Verifikasi Calon Independen Pilkada Jakarta, Ada Data KTP Anak Anies tapi Tak Mendukung

Kabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Dharma Pongrekun Klarifikasi Usai KTP Warga Dicatut Buat Dukungan Pilkada Jakarta
Dharma Pongrekun Klarifikasi Usai KTP Warga Dicatut Buat Dukungan Pilkada Jakarta

Dharma menegaskan, semua syarat yang dikumpulkan untuk maju sebagai pasangan calon perseorangan dipastikan didapat dari para relawan secara sukarela.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Diperbolehkan Ikuti Seleksi Prajurit TNI AD
Kabar Baik, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Diperbolehkan Ikuti Seleksi Prajurit TNI AD

Seleksi prajurit digelar di bawah seleksi Kodam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Anies Baswedan Gagal jadi Capres Karena Tak Lolos Tes Kesehatan Mental, Cek Faktanya
Beredar Kabar Anies Baswedan Gagal jadi Capres Karena Tak Lolos Tes Kesehatan Mental, Cek Faktanya

Beredar video yang mengklaim bacapres Anies Baswedan tidak lolos tes kesehatan

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya