Analisa Wanita Nekat Pamer Pelat TNI Bodong, Antara Bangga dan Ingin Terlihat Hebat
Merdeka.com - Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/5 Bandung, Jawa Barat, telah menemukan sosok wanita memamerkan kendaraan pribadinya menggunakan pelat nomor TNI palsu. Kasus tersebut kini sudah dilimpahkan ke Polrestabes Kota Bandung.
Sosiolog Musni Umar mengatakan hal itu terjadi karena masyarakat Indonesia masih menaruh bangga terhadap TNI. Tetapi, lanjut Musni, caranya dianggap kurang pas karena menuai reaksi negatif dari publik.
"Saya kira gini, masyarakat kita itu masih menaruh perasaan bangga dengan warna TNI, jadi kalau yang berbau TNI itu orang bangga, seolah hebat," katanya kepada merdeka.com, Senin (8/3).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang terjadi saat kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jawa Barat? Sebelumnya, pada pemeriksaan di Polresta Cirebon di mana kedelapan tersangka awalnya mengakui keterlibatan Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22) yang saat ini masih buron. Namun setelah kasus ditarik ke Polda Jawa Barat, delapan tersangka Rivaldi Aditya Wardana (21), Eko Ramadhani (27), Hadi Saputra (23), Jaya (23), Eka Sandi (24), Sudirman (21), Supriyanto (20), dan Saka Tatal yang masih dibawah umur mencabut keterangan BAPnya.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Musni menilai perilaku wanita itu layak mendapat cibiran sebagai bahan introspeksi. "Ya kalau menurut saya tidak ada niat untuk menipu, sekali lagi hanya ada perasaan bangga, dan saya kira kita harus apresiasi kalau ada masyarakat ada yang bangga terhadap TNI," tuturnya.
Satu sisi yang disoroti Musni adalah kebanggaan rakyat terhadap institusi TNI. Karena, menurutnya, Tentara Nasional Indonesia adalah penjaga terdepan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kita musti mendorong rakyat kita, pemuda kita, bangga terhadap TNI, karena kalau mereka sudah tidak dipercaya, misalnya, itu bahaya sekali stabilitas negara kita, karena kekuatan TNI itu kan harus didukung oleh rakyat," jelasnya.
Klarifikasi Pelaku
Bagi Musni, dengan adanya kejadian itu jangan hanya dilihat dari sisi negatifnya saja, tapi bisa dilihat juga dari sisi positif. Ke depan, Musni mendorong rasa kecintaan itu diwujudkan dengan cara-cara yang positif.
"Bahwa rakyat ini masih bangga dan kebanggaan ini harus diapresiasi dan dipelihara. Saya kira begitu," tandasnya.
Dalam video berdurasi 18 detik yang diunggah di akun @camerapenjurunews seorang wanita yang merupakan pemilik video ini mengunggah klarifikasinya. Dia menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya sebelumnya meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh warga Indonesia," ujar wanita tersebut.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
Puspen TNI Nyatakan Bodong
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menyampaikan pihaknya sedang melacak sosok wanita yang ada di video viral tengah memamerkan mobil sedan Toyota Camry warna hitam dengan pelat nomor dinas TNI di media sosial.
"Belum (diketahui wanitanya) masih dilacak," kata Achmad saat dihubungi, Rabu (3/3).
Sementara itu, pihak TNI pun telah memastikan bila pelat nomor dinas yang terpasang pada mobil tersebut bodong alias tidak terdaftar sebagai mobil dinas resmi milik TNI.
"Klarifikasi kasus beredar video mobil plat dinas TNI dengan nomor 3423-00 yang viral di media sosial (medsos) adalah pelat dinas bodong atau palsu karena tidak terdaftar di Mabes TNI," tulis keterangan di Akun Instagram resmi Puspentni. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, sosok Ninda Putri Pramesti viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDiam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI gadungan berhasil diamankan tim gabungan lantas Polda Metro Jaya bersama polisi militer di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDibagikan dalam media sosial pribadinya, momen ketika dia berpose garang sembari membawa senjata laras panjang. Ia nampak sangat cantik dan memesona.
Baca SelengkapnyaKomandan polisi cek prestasi anggota polwannya. Ternyata ada yang juara tinju tingkat nasional. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaPotret kegiatan Kapolres perempuan di hari libur akhir pekan.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTidak dirinci waktu penahanan Lettu Agam mulai kapan dan atas dasar kasus apa.
Baca SelengkapnyaBripda Vani Simbolan pernah viral saat bertugas di tahun 2019. Selain itu ia juga sempat ingin dijadikan bodyguard oleh Hotman Paris.
Baca Selengkapnya