Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggapan Salah tentang Vaksin Covid-19 Berisi Microchip Magnetik

Anggapan Salah tentang Vaksin Covid-19 Berisi Microchip Magnetik 6 jenis vaksin Covid-19. ©2020 Merdeka.com/freepik

Merdeka.com - Proses vaksinasi Covid-19 menimbulkan sejumlah pro dan kontra di kalangan masyarakat dunia. Di tengah prosesnya yang kini digeluti banyak negara, beredar sebuah informasi menyesatkan.

Vaksin Covid-19 dianggap mengandung microchip magnetik yang sengaja diinjeksikan ke dalam bahan kimia. Menanggapi hal tersebut, pihak-pihak terkait pun tak tinggal diam. Kabar yang beredar tersebut lantas diklaim sebagai hoaks semata.

Lantas, seperti apa sebenarnya informasi yang beredar luas itu? Simak ulasan selengkapnya seperti yang berhasil dirangkum dari situs covid19.go.id.

Percobaan Menggunakan Magnet

Beberapa waktu lalu beredar kabar melalui sosial media, seorang perempuan nampak memperlihatkan lengannya. Bersamaan dengan unggahan tersebut, beredar klaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung microchip magnetik.

Hal tersebut menyusul dari percobaan singkat yang diklaimnya dengan meletakkan magnet pada lengan. Tak berselang lama, magnet tersebut lantas menempel. Pada akhir video, pemilik akun lantas tak menganjurkan publik untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Pfizer jab and a magnet experiment! No words left to describe this.(Pfizer jab dan eksperimen magnet! Tidak ada kata tersisa untuk menggambarkan ini.)" dikutip dari laman resmi Satgas Covid-19.

Fakta tentang Vaksin Covid-19

Dr. Stephen Schrantz, Spesialis Penyakit Menular di University of Chicago Medicine meluruskan, informasi tersebut bukan lah suatu hal yang patut diwaspadai. Ia sama sekali tak membenarkan mengenai vaksin Covid-19 yang mengandung microchip magnetik.

"Tidak, mendapatkan vaksin Covid-19 tidak dapat menyebabkan lengan Anda menjadi magnet. Ini tipuan, jelas dan sederhana," jelasnya.

Dr. Thomas Hope, peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern menambahkan, vaksin Covid-19 pada dasarnya terdiri dari protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga PH. Sehingga tidak ada bahan apapun yang dapat berinteraksi dengan magnet. Dengan begitu, vaksin Covid-19 diklaim aman untuk digunakan sebagai sarana pencegahan penularan Covid-19. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya

Karena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Raffi Ahmad dan Najwa Shihab Promosi Judi Online
CEK FAKTA: Hoaks Video Raffi Ahmad dan Najwa Shihab Promosi Judi Online

Beredar video mengklaim Raffi Ahmad dan Najwa Shihab promosikan judi online, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Viral Jentik Nyamuk di Galon AMDK, Begini Kata BPOM
Viral Jentik Nyamuk di Galon AMDK, Begini Kata BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka suara terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19

Munculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Benarkah Helikopter Jatuhkan Nyamuk Hasil Rekayasa Genetika Buatan Bill Gates?
CEK FAKTA: Benarkah Helikopter Jatuhkan Nyamuk Hasil Rekayasa Genetika Buatan Bill Gates?

Video itu mengklaim helikopter menjatuhkan nyamuk-nyamuk yang “dipesan” oleh Bill Gates.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Mengenal Teknologi Deepfake AI yang Viral Ubah Pidato Presiden Jokowi Pakai Bahasa Mandarin
Mengenal Teknologi Deepfake AI yang Viral Ubah Pidato Presiden Jokowi Pakai Bahasa Mandarin

Berikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.

Baca Selengkapnya