Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota Dewan Bentak Polisi soal Vaksin Sampai Bilang 'Jangan Main-main Dengan Saya'

Anggota Dewan Bentak Polisi soal Vaksin Sampai Bilang 'Jangan Main-main Dengan Saya' Anggota Dewan Bentak Polisi soal Vaksin. Instagram/@cetul.22 ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Momen adu mulut antara seorang wakil rakyat dengan polisi viral di media sosial. Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Fraksi PAN, Najamuddin Mustafa terlibat cek-cok dengan petugas di pos penyekatan PPKM Darurat pintu masuk Kota Mataram, Kamis (15/7/2021).

Najamuddin terlihat emosi hingga membentak petugas. Ia bahkan sempat berceramah soal data vaksin Covid-19 yang kini tengah diusahakan pemerintah.

Menurutnya, tugas yang dilakukan petugas itu tak tepat lantaran belum semua pihak mendapatkan vaksin. Simak ulasannya berikut ini.

Tak Mampu Tunjukan Bukti Vaksin

Peristiwa tersebut bermula dari mobil Najamuddin yang dihentikan petugas saat hendak melewati pintu masuk Kota Mataram. Saat diminta surat keterangan vaksin, Najamuddin tidak mampu menunjukkan kepada petugas lantaran terkendala gangguan kesehatan.

"Jadi kami ini belum divaksin karena ada penyakit. Surat keterangannya dikeluarkan berikutnya secara kolektif. Ini dikeluarkan oleh negara ini," terangnya dalam sebuah video unggahan akun Instagram @cetul.22.

Sopir Belum Divaksin

Petugas lantas beralih ke sang sopir. Sama halnya dengan Najamuddin, sang sopir juga belum mendapatkan jatah vaksin.

"Setidaknya dia (sopir) harus divaksin juga," tegas petugas.

"Dia juga belum divaksin karena di desanya itu baru dapat 800 dari 2 ribu (orang)" jelas Najamuddin.

Najamuddin lantas memberi penjelasan soal jumlah vaksin yang kini belum sepenuhnya tersedia bagi seluruh masyarakat. Dari 275 juta penduduk, vaksin yang tersedia baru 80 juta dosis. Baginya, itu merupakan salah satu alasan mengapa sang sopir belum divaksin.

"Jadi negara ini baru beli vaksin 80 juta, sementara yang divaksin itu 275 juta," terangnya.

Naik Darah

anggota dewan bentak polisi soal vaksin

Instagram/@cetul.22 ©2021 Merdeka.com

Najamuddin tak terima dengan aturan petugas yang mengharuskan setiap pengendara membawa surat keterangan vaksin. Ia pun terus emosi hingga diperingatkan petugas.

"Jangan bapak teriak ya," kata petugas.

"Saya tidak teriak, kamu yang teriak," ucapnya.

Sebagai solusi, Najamuddin meminta agar petugas memberikan vaksin bagi sang sopir. Namun, vaksin tidak ada, petugas meminta Najamuddin untuk langsung ke RS Bhayangkara.

"Nah, sekarang ini anda bawa vaksin atau tidak, vaksinkan saya dia (sopir)," katanya.

Tunjuk Petugas

Suasana kian memanas saat sejumlah petugas mendekati Najamuddin dan sang sopir. Naik darah, Najamuddin lantas melontarkan perkataan agar petugas tak main-main dengan dirinya.

anggota dewan bentak polisi soal vaksin

Instagram/@cetul.22 ©2021 Merdeka.com

"Negara tidak siap memvaksin ini, yah. Jangan main-main dengan saya," katanya, seraya menunjuk petugas.

Anggap Petugas Salah

Tak berhenti sampai di situ, Najamuddin pun kembali menceramahi petugas di lokasi. Anggapannya, tugas yang ditegakkan polisi tersebut menurutnya salah. Petugas disebutnya melakukan hal yang tak dimengerti dengan baik.

"Yang anda lakukan menyuruh orang balik itu salah, karena negara belum siap memvaksin 275 juta,” katanya.

Video Viral Anggota DPRD Emosi ke Petugas

Berikut videonya.

      View this post on Instagram

A post shared by cetul.22 (@cetul.22)

(mdk/mta)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Denpasar Segera Tertibkan 'Sarang' Prostitusi di Danau Tempe!
Wali Kota Denpasar Segera Tertibkan 'Sarang' Prostitusi di Danau Tempe!

Wali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bakal menertibkan kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024

Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah

Caleg PKS ini telah membuat laporan ke polisi terkait pemukulan itu, pada Sabtu (13/1) lalu.

Baca Selengkapnya
PKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!
PKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!

Makhyaruddin Yusuf mengatakan soal larangan memasang APK bukan ranah terduga pelaku, melainkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panswaslih).

Baca Selengkapnya
Bentrok Polisi vs Warga Banyuasin Berujung Tragis, 2 Orang Tertembak dan 1 Terlindas Mobil
Bentrok Polisi vs Warga Banyuasin Berujung Tragis, 2 Orang Tertembak dan 1 Terlindas Mobil

Korban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Mayor Dedi Hasibuan, Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ingatkan Siapapun Harus Taat Hukum
Kasus Mayor Dedi Hasibuan, Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ingatkan Siapapun Harus Taat Hukum

Mayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Geram, Panglima TNI Perintahkan Dua Jenderal Usut Prajurit Datangi Polrestabes Medan
Geram, Panglima TNI Perintahkan Dua Jenderal Usut Prajurit Datangi Polrestabes Medan

Panglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.

Baca Selengkapnya
FOTO: TNI Blak-blakan Arogansi Mayor Dedi Geruduk Polres Medan untuk Pamer Kekuatan
FOTO: TNI Blak-blakan Arogansi Mayor Dedi Geruduk Polres Medan untuk Pamer Kekuatan

Arogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Dikeroyok saat Masuk Kampung Ambon Buru Bandar Narkoba
Kronologi Polisi Dikeroyok saat Masuk Kampung Ambon Buru Bandar Narkoba

Bukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Geruduk Kantor Polisi di Medan, Koalisi Masyarakat Sipil: Tak Dibenarkan di Negara Hukum
Anggota TNI Geruduk Kantor Polisi di Medan, Koalisi Masyarakat Sipil: Tak Dibenarkan di Negara Hukum

Aksi Mayor Dedi Hasibuan meminta penangguhan penahanan tersangka jadi sorotan setelah dia membawa puluhan prajurit TNI ke Mapolrestabes Medan.

Baca Selengkapnya