Anggota KKB OPM Ditangkap TNI-Polri, Begini Nasibnya
Merdeka.com - Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM berhasil dibekuk pasukan TNI-Polri. Penangkapan oleh tim gabungan TNI-Polri tersebut berlangsung pada Rabu (5/4) lalu.
Sosok anggota berinisial B atau YM ditangkap usai tim mendapatkan laporan. Lantas, seperti apa nasibnya usai diamankan petugas?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan pasukan TNI menyerbu markas OPM? Baku tembak ini sendiri terjadi ketika pasukan TNI melakukan penyergapan markas OPM di wilayah hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat-Papua Barat Daya, pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Anggota KKB OPM Berhasil Ditangkap
Salah satu anggota KKB OPM wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak berhasil ditangkap. YM ditangkap saat aparat setempat tengah melakukan pengamanan atau razia di kawasan Jalan Wako, Kampung Wako, Distrik Gome, Puncak.
Penangkapan tersebut diketahui berlangsung pada Rabu (5/4) silam pukul 11.53 WIT.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkap, YM yang telah berhasil ditangkap petugas tersebut ialah anggota dari pimpinan KKB Puncak.
Bahkan disebut, YM merupakan anak buah langsung dari pimpinan yang bernama Numbuk Telenggen serta Pilanus Walker.
Nasib Usai Ditangkap
Setelah berhasil ditangkap, selanjutnya YM dibawa ke Polres Puncak. YM diketahui tengah berada dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat.
"Untuk saat ini yang bersangkutan telah diamankan di Polres Puncak, untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," terang Faizal, Jumat (7/4).
Melansir dari unggahan pada akun Instagram resmi @penkostrad beberapa waktu lalu, nampak beredar luas kondisi YM yang tengah diamankan petugas.
Instagram @penkostrad ©2023 Merdeka.com
Dengan tangan terikat ke belakang, YM nampak duduk di atas lantai. Sementara terlihat di hadapannya salah seorang yang tengah berinteraksi dengan YM secara langsung.
Dalam unggahan tersebut, turut diungkap pimpinan KKB Ilaga saat berpose bersama YM. Beberapa potret juga mengungkap kegiatan YM saat menjadi salah satu anggota KKB Ilaga.
Berawal dari Laporan Warga
Instagram @penkostrad ©2023 Merdeka.com
Penangkapan YM disebut Faizal berawal dari adanya informasi dari masyarakat terkait dengan adanya keberadaan anggota KKB di sekitar lokasi penangkapan. Masyarakat melapor jika terdapat gerak-gerik orang mencurigakan yang tengah menggunakan sepeda motor.
Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo yang mendapat laporan tersebut langsung menindak lanjuti. Sejumlah jajaran Pos Kotis Ilaga serta Pos Kodim Persiapan Satgas Yonif Raider 303/SSM terjun melakukan razia.
Selanjutnya, aparat melakukan pemeriksaan identitas yang pada akhirnya didapati bukti foto serta video yang memiliki keterkaitan dengan KKB OPM. Petugas lantas mengamankan YM lantaran terindikasi jaringan KKB.
"Sehingga ditindaklanjuti oleh petugas dan dilakukan penangkapan," kata Faizal.
Pernah Terlibat Aksi Kriminal
Sebelum akhirnya berhasil dibekuk aparat, YM diketahui beberapa kali pernah terlibat dalam aksi kriminal. Aksinya tersebut bahkan menelan korban jiwa dari masyarakat sipil serta aparat TNI-Polri.
Instagram @penkostrad ©2023 Merdeka.com
"Anggota KKB B ini pernah terlibat dalam aksi penembakan terhadap tukang ojek ojek atas nama Udin yang meninggal dunia pada tanggal 14 April 2021 di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak dengan LP/10/IV/2021/Papua/Res Puncak tanggal 15 April 2021," terang Faizal.
"Pembakaran Tower BTS pada 3 Januari 2021, Pembakaran Helicopter UP MI815 Milik PT. Ersa di Bandara Aminggaru, 11 April 2021 dengan LP/11/IV/2021/I/Papua/Res Puncak, 15 April 2021," sambungnya.
Tak hanya itu, ia juga pernah terlibat penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi pada tahun 2021, lalu di Kampung Olenki, pada 27 April 2021 lalu. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaGerombolan OPM yang disergap dipimpin Teranus Enumbi. Mereka kerap menyerang masyarakat dan aparat TNI serta menebar teror di Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca Selengkapnya