Anggota TNI Dipukuli, Komentar Jenderal yang Jadi Ketua Rombongan Moge Jadi Sorotan
Merdeka.com - Beredar video viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan dua orang anggota TNI tengah dikeroyok oleh beberapa pengendara Motor Gede (Moge) Harley Davidson di Bukti Tinggi, Sumatera Barat.
Saat ini, Kepolisian Resort (Polres) Kota Bukittinggi telah menetapkan empat pengendara rombongan Motor Gede (Moge) Harley Davidson asal Bandung, Jawa Barat sebagai tersangka pengeroyokan terhadap dua anggota TNI.
Keempat tersangka itu diketahui berinisial MS (49), B (18), RHS (48) dan NJAD (26). Pihak kepolisian pun hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap anggota Moge lainnya.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Siapa yang memberikan komentar tentang pertandingan tersebut? 'Saya rasa hasil ini adil, mengingat pertandingan yang seimbang. Kami tidak kebobolan dan meraih satu poin tambahan di klasemen,' kata Motta.
-
Bagaimana Tasyi Atashiya membalas komentar netizen? 5 Komentar netizen itu pun langsung dibalas oleh Tasyi. 'Kata siapa nggak ngundang,' ujarnya sembari tertawa.
-
Apa yang membuat netizen terkejut? Berhasil Bikin Netizen Terkejut Roby membagikan kebahagiaannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Banyak yang terkejut namun ikut bersukacita saat mengetahui berita tersebut.
Rombongan Moge tersebut dipimpin oleh mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Djamari Chaniago. Ketika ditanyai tentang insiden yang tersebut, Djamari pun memberikan komentarnya.
Tetapi, komentar dari Djamari tersebut ternyata malah disoroti oleh para netizen. Lantas apa komentar Djamari? Berikut ulasan lengkapnya.
Rombongan Moge Dipimpin oleh Pensiunan Jenderal
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan jika Djamari adalah ketua rombongan dari klub Motor Gede (Moge) tersebut.
"Dia kan ini ketua rombongan, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan (Djamari) Chaniago. Iya (ada), dia kan di rombongan depan," ujar Kombes Bayu saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (1/11).
Tidak Sempat Melerai
Kombes Bayu pun menjelaskan jika Serda Yusuf dan Serda Mistari dikeroyok oleh rombongan kedua Moge yang jumlahnya sekitar 10 kendaraan. Saat itu, jumlah rombongan Moge yang diketuai oleh Djamari berjumlah 21 kendaraan. Akan tetapi, saat insiden berlangsung, Djamari tak sempat melerai. "Enggak, jadi dia kan rombongan di depan enggak tahu. Jadi begini, jadi ada 21 Moge kan, nah yang 11 kendaraan itu sudah di depan, ini yang 10 ini kan tertinggal dia. Karena tertinggal, dia kan mungkin nambah kecepatan atau bagaimana," terangnya."Terus ini kan yang boncengan tentara ini mungkin pas rombongan pertama dia sudah minggir gitu, karena dia enggak tahu kalau di belakang masih ada, dia kan jalan. Kemudian dateng lah ini rombongan yang di belakangnya ini yang 10 itu, mungkin sambil geber-geber kan, mungkin apakah dia bertujuan supaya yang di depan ini minggir. Karena dia kan enggak ada pengawalannya, ini kan rombongan tertinggal ini," lanjutnya.
Komentar Jenderal Ketua Rombongan Atas Insiden yang Terjadi
Dilansir dari akun Instagram @cetull22, akun tersebut membagikan sebuah video yang memperlihatkan Djamari Chaniago memberikan komentar atas insiden yang terjadi. Video tersebut awal mulanya dibagikan oleh pemilik akun @riffo_perdana17.
Instagram @cetull22 @riffo_perdana17
"Enggak ada apa-apa itu. Hari ini kita enggak ada acara malam ini mau ke mana," kata Djamari."Besok ada acara pak?" tanya perekam video."Besok mungkin ada, mau minta izin dulu sama Kapolres, Kapolres mengizinkan atau enggak. Atau Kapolres enggak boleh pak, enggak boleh," jawab Djamari."Terkait ribut-ribut itu apa yang sedang terjadi pak?" tanya perekam video. "Ah enggak ada apa-apa, naik motor padat sekali jatuh mungkin gitu kan, hanya itu," jawab Djamari.
Komentar Jenderal Ketua Rombongan Jadi Sorotan
Mendengar komentar Djamari Chaniago, para netizen pun menyorotinya komentarnya. Seperti para netizen berikut ini."Whaaattt ???? "Ngga ada apa-apa itu" sbnr nya, gue lagi hidup dimana sih ???," tulis akun @nanangbobcahyono."Apanya gak ada apa².?" sambung akun @tumbur_togatorop."Enak banget ngomong saat ditanya bilangnya gk ada apa-apa... Haddeehh," imbuh akun @dehelnysdenis.
Video Jenderal Jenderal yang Jadi Ketua Rombongan Moge Beri Komentar
Berikut videonya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan anggota TNI ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.
Baca SelengkapnyaPraka DRB tega membacok komandannya di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca Selengkapnya