Anggota TNI Jadi Kurir Narkoba Dipecat Lalu Masuk Penjara, Penyebabnya Bikin Haru
Merdeka.com - Sudah menjadi tugas dari para prajurit TNI untuk mempertahankan Ibu Pertiwi dan pelindung bangsa. Sikap dan tindak-tanduknya harus bisa mencerminkan seorang patriot yang berjiwa besar serta jauh dari kejahatan.
Kisah salah satu pria bekas anggota TNI ini justru berbeda. Ia pernah bekerja sebagai bandar narkoba hingga menjebloskan dirinya ke hotel prodeo.
Bukan tanpa alasan, Iwan Toni menjadi seorang kurir narkoba. Ada alasan haru di balik kemauannya untuk mengantarkan barang haram tersebut.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Seperti apa cerita selengkapnya? Berikut ulasannya seperti yang dilansir dari kanal YouTube Curhat Napi (10/6/2020).
Anggota TNI Dibui
Tak pernah terbersit di benaknya, bekerja sebagai abdi negara justru harus berakhir di sel tahanan. Sosok pria yang kerap disapa Toni tersebut nampak tertunduk lesu, mengingat perbuatannya di masa lalu hingga membuat dirinya berakhir di penjara.
YouTube Curhat Napi ©2021 Merdeka.com
"Ada yang unik dari pembicaraan kita kali ini. Beliau adalah seorang mantan tentara tapi bisa terjerumus narkoba masuk penjara. Nama siapa?" terang sang presenter.
"Iwan Toni, pak," singkatnya.
"Panggilannya Toni. Sebelumnya mas Toni ini adalah tentara tapi terjerumus ke dalam kasus narkoba," ungkapnya lagi.
Sebelumnya Tak Tahu Narkoba
Tinggal dan berdinas di Aceh Barat sebagai prajurit, diakuinya tak pernah berhubungan langsung dengan dunia luar. Para prajurit disebutnya hanya berdinas di lingkungan markas. Hal itu juga membuatnya jauh dari hal-hal terlarang seperti narkoba.
"Ini bisa terjerumus kasus narkoba, itu gimana ceritanya sebenarnya?" tanya sang presenter.
"Jadi begini pak, saya dulu tidak mengerti dengan namanya narkoba, sabu-sabu karena fokus berdinas. Bapak tahu, di batalyon itu ketat, kita dinas pagi apel, siang apel, malam apel, kita berkegiatan terus, tidak pernah bersentuhan dengan dunia luar, beda dengan kepolisian," ceritanya.
Bertemu dengan Para Bandar
Suatu masa, Toni berkesempatan untuk menjalani dinas di luar kota. Karena hal itu, ia pun sering bertemu dengan kawan-kawannya yang memiliki beragam profesi haram. Saat itu, ia lantas sering bertemu dengan seorang bandar narkoba di area Medan dan Aceh.
YouTube Curhat Napi ©2021 Merdeka.com
"Tapi ada satu kesempatan untuk dinas keluar pak," katanya.
"Artinya ada kepercayaan dari komandan kompi untuk ditugaskan di luar?" tanyanya.
"Iya," jawabnya.
"Jadi pas dinas keluar ini lah mungkin ada ceritanya," tambah sang presenter.
"Iya, pas saya dinas keluar itu, saya berdinas di Aceh pak tapi saya sering menemani ke Medan[...] Jadi saat saya lintas ke Medan-Aceh-Medan-Aceh itu, kebetulan teman saya ini banyak yang bekerja jadi bandar narkoba," paparnya.
Tergoda Pekerjaan Haram
Tak lama kemudian, terbersit di hatinya untuk mencoba bekerja dan mencari tambahan penghasilan sebagai bandar narkoba. Ia diiming-imingi upah dalam jumlah yang fantastis.
"Singkat cerita, ya mereka menawarkan. Menawarkan, menjanjikan lah, kalau sekian dikasih sekian, otomatis saya tergoda lah, pak," katanya.
Butuh Biaya Berobat Ibu
Bukan tanpa alasan Toni berani mengambil risiko untuk menjadi kurir narkoba. Kala itu, sang ibunda rupanya jatuh sakit hingga harus menjalani perawatan intensif dalam jangka waktu yang tak singkat.
Segala upaya bakal ia lakukan demi kesembuhan sang ibunda tercinta. Jalan terakhir sebagai kurir barang haram pun ia terobos.
"Jadi ada tiga alasan (terjerumus) sebenarnya. Yang pertama, saat saya dinas keluar, saya keluarga cuma dua orang, saya dan adik saya. Saya punya orangtua tinggal satu, tinggal ibu saya. Pada suatu saat, ibu saya sakit, saya butuh uang besar uang banyak sementara gaji saya kan bapak tahu berapa. Sudah punya anak, sudah punya istri tidak mencukupi untuk rumah sakit opname sampai berbulan-bulan," jelasnya.
YouTube Curhat Napi ©2021 Merdeka.com
Penuh PenyesalanKini, Toni terdiam penuh penyesalan melihat reaksi ibunda yang mengetahui keadaannya saat ini. Seolah ia sadar betapa berat perjuangan orangtua untuknya agar menjadi pribadi yang baik dan terhormat.
"Saya memang menyesal sekali, apalagi setelah kejadian ini masuk penjara dan ditangkap, orangtua saya merasa terpukul. Saya merasa orangtua capai-capai menyekolahkan saya sampai kuliah uang habis banyak, ternyata seperti ini. Orangtua mana sih yang tidak sedih melihat anaknya yang seperti ini," katanya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca SelengkapnyaKedua prajurit TNI AD itu ditangkap di Pontianak saat membawa sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDari tangan pelaku, polisi menemukan sabu dengan berat sekitar 1 kilogram.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca SelengkapnyaPelaku menjual sabu yang didapatkannya dari seorang berinisial AH.
Baca SelengkapnyaDiam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaKadispenad TNI, Brigjen Hamim Tohari buka suara, kasus perwira TNI yang melakukan lawan arah di tol MBZ
Baca SelengkapnyaBelum diketahui status tersangka dalam bisnis tersebut
Baca Selengkapnya