Anggota TNI Ngamuk Aniaya Ibu Lurah, Bibir & Hidungnya Sampai Berdarah-darah
Merdeka.com - Seorang ibu lurah di wilayah Tomuan, Pematangsiantar, Sumatra Utara diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI.
Aksi dugaan penganiayaan itu disebut berawal karena terduga pemukulan tak terima saat toko kelontong miliknya ditertibkan saat operasi PPKM berlangsung.
Akibat dari keributan tersebut, korban mengalami pendarahan pada bagian hidung dan bibir. Berikut informasi selengkapnya:
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Ibu Lurah Diduga Dianiaya Oknum TNI
Video amatir merekam keributan yang terjadi antara ibu lurah dan oknum TNI tersebut sempat beredar di media sosial. Korban bernama Walmaria Zalukhu, Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar diduga dianiaya oleh seorang anggota Babinsa TNI berinisial Serda JS.
Menurut keterangan Walmaria, terduga pelaku pemukulan disebut datang dan membuat keributan di kantor kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur. Oknum TNI tersebut disebut merasa keberatan dengan operasi penertiban PPKM yang dilakukan oleh pihak kelurahan saat merazia toko kelontong miliknya.
Korban Alami Pendarahan
Video amatir yang merekam momen saat Walmaria mengalami pendarahan usai dipukul diduga sengaja dibagikan olehnya melalui media sosial. Dalam video yang diunggah, peristiwa tersebut nampak terjadi pada malam hari. Terdengar suara teriakan seorang pria yang ikut melerai keributan. Kemudian, terlihat Walmaria terduduk dengan keadaan hidung dan mulut yang berdarah."Setengah 12 malam ibu lurah mengeluarkan darah segar mengalir, dan pelakunya (pemukulan) adalah seorang aparat Babinsa," kata keluarga korban dikutip dari Youtube Official iNews, Selasa (24/8/2021).
Youtube/Official iNews ©2021 Merdeka.com
Kasus Sedang Ditangani
Usai menjadi korban pemukulan, Walmaria pun langsung membuat laporan resmi atas kasus penganiayaan tersebut. Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Denpom I/Siantar. Hal itu juga sudah dibenarkan oleh Kapenrem 022 Pantai Timur Mayor Inf Sondang Tanjung. "Terduga pelaku penganiayaan saat ini sedang dalam proses (pemeriksaan) untuk kronologinya masih simpang siur antara keterangan pelaku dan pelakor masih belum sinkron," kata Sondang.
Youtube/Official iNews ©2021 Merdeka.com
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan guna mendapatkan kronologi kejadian yang sesungguhnya. "Yang dilaporkan dari pihak pelapor itu bahwa terlapor mendatangi kediaman rumah pelapor memancing keributan berarti kan masih belum sinkron dengan keterangan terlapor. Saat ini ibu lurah juga masih dimintai keterangan," pungkasnya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang belum diketahui identitasnya itu diduga berasal dari Batalion 121 Macan Kumbang
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya