Aniaya Anak Buah di Depan Orang Banyak, Begini Nasib Kapolres Nunukan Kini
Merdeka.com - Kapolres Nunukan AKBP SA diduga melakukan kekerasan terhadap anak buahnya, Brigadir Sony Limbong. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Dearystone Supit.
Peristiwa penganiayaan terjadi di aula Polres Nunukan, pada 21 Oktober 2021 sekira pukul 12.32 waktu setempat.
Brigadir Sony Limbong hanya bisa tertunduk dan diam. Usai dipukul dan ditendang sekian kali. Sementara orang di sekitar seakan tak berani melerai.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Simak ulasan dan videonya berikut ini.
Dugaan Penyebab Penganiayaan
Istimewa ©2021 Merdeka.com
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad mengaku belum tahu pasti alasan AKBP SA melakukan tindakan itu. Saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
"Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan sinyal itu kan, itu kan bagian PIK, nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di grup," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/10).
Namun Kabid Humas itu masih akan meminta klarifikasi langsung dari AKBP SA.
"Tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan. Saya harus menggali dari sumbernya langsung bukan dari group yang viral, nah ini saya belum menerima langsung dari Kapolres. Mungkin bisa jadi itu," paparnya.
Kapolres Nunukan Dinonaktifkan
Sebelumnya, beredar video di media sosial dan lantas viral. Memperlihatkan Brigadir Sony Limbong hendak memindahkan meja yang di atasnya terdapat sebuah nasi tumpeng, bersama dengan seorang wanita.
Tiba-tiba ia dihampiri Kapolres dan langsung ditendang. Lalu dipukul sampai tersungkur dan ditendang lagi. Kejadian diduga dilakukan di aula Polres Nunukan, serta terdapat spanduk Baksos Akabri 1999 Peduli.
Istimewa ©2021 Merdeka.com
Propam memproses penganiayaan tersebut atas perintah Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiyono. "Tindak lanjutnya, perintah Kapolda, Kabidpropam proses tuntas," katanya.
AKBP SA pun dinonaktifkan dari jabatan sebagai Kapolres. "Karo SDM nonaktifkan yang bersangkutan," tegasnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun menginstruksikan jajaran untuk menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran. Polri juga menerbitkan Surat Telegram bernomor ST/2162/X/HUK2.9/2021, berisi 11 perintah Kapolri untuk menindak tegas anggota yang melakukan kekerasan.
Korban Sempat Dimutasi
Istimewa ©2021 Merdeka.com
Selain menonaktifkan AKBP SA, telegram yang sempat dikeluarkan olehnya pun dibatalkan akibat adanya kejadian tersebut.
"3 TR mutasi yang dikeluarkan Kapolres dibatalkan. Kapolres mengeluarkan mutasi anggota tersebut dari Polres ke Polsek," tutur Kapolda Kaltara Irjen Bambang.
Sebelumnya, Brigadir Sony Limbong dimutasi dari jabatan awal yakni Banit Unit TIK SI TIK Polres Nunukan ke jabatan baru menjadi Banit Unit Samapta Polsek Krayan Selatan, Polres Nunukan. Mutasi juga dialami tiga anggota polisi lainnya.
"Kapolres mengeluarkan TR mutasi kepada anggota namanya Brigadir Sony Limbong yang dipukul itu Sony Limbong. Nah TR itu perintah Pak Kapolda suruh dibatalkan dianggap batal kan perintah Kapolda," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/10).
Video Kapolres Nunukan Aniaya Anggotanya
Berikut videonya.
(mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaDelapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.
Baca SelengkapnyaSederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.
Baca SelengkapnyaASN Dishub tersebut diamuk warga di Pantai Marina, Kabupaten Bantaeng.
Baca SelengkapnyaReinhard menilai tindakan itu bukanlah pemukulan. Namun bagian dari hukuman terhadap anggotanya lantaran tak profesional ketika bertugas.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan terhadap sejumlah orang simpatisan capres-cawapres03 Ganjar-Mahfud viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDidik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa dugaan tindak pidana perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur tersebut terjadi di Mako Polsek Tanjung Pandan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan FR kepada SR berusia 10 tahun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang dilakukan oleh DI terhadap anak kandungnya MA terekam dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya