Anies Murka Petugas PPSU Tewas Tabrak Lari, Tulis Pesan 'Mengerikan' Buat Pelaku
Merdeka.com - Seorang Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Taka, tewas setelah menjadi korban tabrak lari. Kejadian nahas ini terjadi di Yos Sudarso, Jakarta Utara, kemarin Kamis (23/7/2020).
Mendengar kabar duka tersebut, Anies Baswedan merasa geram. Terlebih pada penabrak yang tidak mau bertanggung jawab dan justru melarikan diri. Anies lantas menuliskan kemurkaannya di akun media sosialnya.
Melansir dari Instagram aniesbaswedan, Jumat (24/7/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
Anies Baswedan Murka
Anies Baswedan terlihat begitu murka mendengar peristiwa tragis yang menimpa salah satu petugas PPSU Jakarta. Melalui unggahan di akun Instagram, Anies memberikan pesan menohok untuk si pelaku kejahatan.
"Hai kau Pengecut...! Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta," tulis Anies Baswedan.
Lihat Keluarga Korban
Anies meminta kepada sang pelaku untuk melihat keluarga korban yang ditinggalkan. Tak hanya orangtua, korban meninggalkan istri dan dua anak. Bahkan, anak keduanya masih berusia 3 bulan.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
"Lalu, Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim. Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatim. Lihatlah wajah istrinya, ia kini janda," sambungnya."Mereka adalah istri dan anak dari petugas kebersihan yang kau hajar dengan motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir... lari!!" tulisnya murka.
Meninggalkan Korban yang Terkapar
Menurut Gubernur Jakarta ini, aksi tak terpuji sang pelaku sama saja dengan menghina ibu serta orangtuanya. Mereka seolah-olah tidak mengajari sang pelaku mengenai tanggung jawab."Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab. Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??" papar Anies Baswedan.
Kenalkan Sosok Korban
Anies Baswedan lantas memperkenalkan sosok korban. Anies juga menceritakan pengorbanan korban untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarganya.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
"Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun. Dia adalah ayah, dia suami. Dia pekerja keras. Dia berjuang untuk keluarganya. Tiap pagi, jam 3 dini hari dia berangkat dari rumah. Dia membersihkan jalanan disaat mayoritas masih terlelap," cerita Anies tentang korban.
Kondisi Keluarga yang Ditinggalkan
Anies Baswedan juga memaparkan kondisi istri dan anak korban. Bayi kecil yang baru lahir ke dunia harus menjadi penerang dan kekuatan bagi ibu dan kakaknya."Sejak pagi air mata istri dan anaknya mengalir. Bayi umur 3 bulan ini digendong dan ditatap sendu oleh ibunya. Bayi itu terus menerus senyum, tidak ada suara tangis darinya; seakan menghibur ibunya yang sedang runtuh perasaannya, menghibur kakaknya yang sedang duka tak terbatas," jelasnya. "Bayi itu dinamai ayahnya: Cahaya Cantika. Bayi itu kelak hanya bisa lihat foto ayahnya," tambahnya.
Meminta Pelaku untuk Serahkan Diri
Melihat bagaimana kondisi keluarga korban, Anies Baswedan meminta pelaku untuk segera menyerahkan diri. Selain itu, Anies berharap pelaku mau menjalani hukuman yang sesuai dengan tindakannya tersebut.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
"Hai Kau penabrak lari... Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya dan ampun dari-Nya. Lalu, hadapi hukum dan pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu," pesan Anies untuk pelaku tabrak lari.
Tak Bisa Lepas dari Kuasa Tuhan
Akan tetapi jika pelaku tak juga menyerahkan diri, Anies mengingatkan masih ada Tuhan. Pelaku tidak mungkin bisa lepas tanggung jawab di hadapan Tuhan."Tetapi kalau Kau terus sembunyi. Ingat, Kau mungkin bisa melarikan diri dari tanggung-jawab di dunia, tetapi ingat kau tidak akan bisa lepas dari tanggung-jawab di hadapan Allah Sang Maha Menghakim, Al Hakam. Jangan harap kau bisa ngacir dari pengadilan-Nya," tambahnya.
Doa Tulus untuk Korban dan Keluarga
Anies Baswedan tak lupa meminta kepada semua orang untuk mendoakan korban beserta keluarga yang ditinggalkan.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
"Buat kita semua, doakan Taka. Doakan keluarganya. Allahyarham Taka ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan tempatnya, dan dilipatgandakan hitungan pahala atas setiap amalnya," tandasnya.
Kejadian Saat Korban Bekerja
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar membenarkan insiden tabrak lari tersebut. Kejadian itu terjadi saat korban sedang bekerja."Iya benar ada kejadiannya (PPSU ditabrak motor). Almarhum lagi kerja itu ya, kemudian ditabrak karena namanya PPSU kan kerjanya, dia lagi kerja nyapu di pinggir jalan saat itu," kata Rango saat dihubungi, Jakarta, Kamis (23/7).
Kasus Ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara
Kini, kasus tersebut sudah ditangani langsung oleh Polres Metro Jakarta Utara. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu pelaku penabrak Petugas PPSU tersebut.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
"Penanganannya dari laka lantas Polres Jakarta Utara ya," tutupnya.
Anies Baswedan Hadir Melayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak hadir di Masjid Al Ihsan, Jakarta Utara. Dengan mengenakan pakaian dinas harian (PDH) putih dan masker putih, Anies terlihat ikut mensalatkan jenazah Taka.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
"Pak Gubernur datang dari sebelum Salah Zuhur. Terus ikut mensalatkan," kata Samsuri saat dihubungi.
Ikut Menggotong Keranda
Tak berhenti di sana, Anies Baswedan juga ikut menggotong keranda jenazah Taka. Dari rumah duka hingga masuk ke dalam ambulans.
Instagram @aniesbaswedan ©2020 Merdeka.com
Sejumlah anggota PPSU juga terlihat hadir. Mereka bersama-sama memberikan penghormatan terakhir untuk Taka, seorang Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang menjadi korban tabrak lari pengendara motor pada Kamis (23/7) pagi. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terekam dalam video dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 6 tahun ditambah 3 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca SelengkapnyaIa menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca SelengkapnyaPada saat mencoba mendahului truk tersebut ada mobil pikap yang datang dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaAipda Sunandar ditabrak pengendara saat atur lalu lintas. Korban dinyatakan meninggal dunia usai dua hari dirawat di RS Bhayangkara Makassar.
Baca Selengkapnya