Apakah Wanita Tengah Program Hamil Bisa Vaksin? Ini Kata WHO
Merdeka.com - Pemerintah hingga saat ini masih gencar memberikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Hampir semua elemen masyarakat sudah bisa menerima vaksinasi. Begitu pula bagi ibu hamil ataupun menyusui.
Namun masih banyak ibu hamil yang ragu untuk di vaksin. Apalagi bagi mereka yang sedang berencana untuk hamil alias program hamil. Tidak perlu khawatir, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbolehkan ibu hamil atau tengah program hamil untuk mendapat vaksin.
Lantas bagaimana kata WHO tentang hal tersebut? Melansir dari akun resmi Instagram whoindonesia, simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Bisa Vaksin Covid-19
"Anda bisa menerima vaksin Covid-19 jika sedang hamil atau berencana untuk hamil," jelas WHO.
Bukan tanpa alasan WHO memperbolehkannya. Wanita hamil rupanya memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 yang berat. Dengan melakukan vaksin, para wanita hamil akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dibanding risiko yang menghantuinya.
Meski begitu, para ibu hamil atau sedang program hamil untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Bicarakan mengenai bagaimana mendapatkan vaksin Covid-19 dengan kondisi saat itu.
Lindungi Bayi dalam Kandungan
Bukan hanya itu saja, para wanita juga harus melindungi dirinya dan bayi selama masa kehamilan bahkan hingga persalinan. Berikut beberapa cara melindungi diri dan bayi selama kehamilan serta persalinan:
- Hadir di semua jadwal konsultasi dokter
- Berikan riwayat kesehatan secara lengkap
- Bertanya serta mengikuti anjuran dari tenaga kesehatan
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya