Asmara Terlarang Istri Hakim PN Medan
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap motif sementara dari kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin (55). Tiga orang telah ditetapkan tersangka dan terungkap otak dari pembunuhan ini adalah istri dari Jamaluddin sendiri.
ZH, JP, dan RF resmi ditetapkan menjadi tersangka pada Rabu (8/1) kemarin. Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menduga motif pembunuhan ini karena masalah rumah tangga.
"Motif sedang didalami penyidik, tapi kami menduga, ini baru dugaan yang akan dibuktikan penyidik, adalah masalah rumah tangga sehingga terjadilah kasus ini," ucap Martuani.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kapan Hendri Zainuddin ditetapkan sebagai tersangka? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang Hendarman Supandji tunjuk sebagai Jaksa Agung? Hendarman ditunjuk oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Jaksa Agung menggantikan Abdul Rahman Saleh.
Berawal Karena Cemburu
Pelaku ZH dan Jamaluddin menikah pada tahun 2011. Seiring berjalannya waktu, ZH cemburu karena merasa diselingkuhi oleh Jamaluddin. Awalnya ZH berniat menghabisi suaminya pada bulan Maret 2019 dengan meminta bantuan Liber J Hutasoit. Namun, hal ini gagal karena pihak Liber menolak.
Berkenalan dengan Salah Satu Pelaku
Awalnya ZH berkenalan dengan JP dikarenakan anak mereka berada di sekolah yang sama. Lalu, intens berhubungan ZH curhat tentang masalah rumah tangganya dengan P hingga keduanya memiliki hubungan asmara. Hal ini diungkapkan oleh Irjen Pol Martuani dan akan mendalami lagi informasi tersebut.
Merencanakan Pembunuhan
Pada tanggal 25 November 2019, ZH dan JP bertemu di salah satu kafe di Jalan Ringroad Medan untuk merencanakan pembunuhan terhadap Jamaluddin. Mereka berdua mengajak RP untuk membantu proses pembunuhan berencana ini. ZH lalu memberikan uang sebesar Rp2 Juta kepada RP untuk membeli 1 buah handphone, 2 pasang sepatu, kaos 2 potong dan sarung tangan.
Dibunuh di Kamarnya
Pada tanggal 28 November 2019 pelaku JP dan RP dijemput oleh istri korban di Pasar Johor menuju ke rumah korban. Sesampainya di rumah Jamaluddin, mereka langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar korban.
Jamaluddin diketahui dibunuh dengan cara dibekap hingga kehabisan napas di dalam kamarnya sendiri. Para pelaku sudah menunggu di dalam rumah terlebih dahulu sebelum korban pulang.
"Kedua pelaku masuk ke dalam rumah korban sebelum Jamaludin tiba di rumahnya. Lokasi eksekusi di kamar,"kata Kepala Kepolisian Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Martuani Sormi, Rabu (8/1/2020).
Kronologis Pembunuhan
Setelah sampai di rumah korban, pelaku JP dan RP menunggu di lantai 3 menunggu komando dari ZH. Pada 29 November 2019 sekitar Pukul 01.00 WIB, ZH naik kembali ke lantai 3 dan memberi petunjuk kepada JP dan RF untuk turun dan menuntun jalan menuju kamar korban.
Di dalam kamar, JP dan RF melihat korban tidur memakai sarung dan tidak memakai baju. Putrinya K tidur di kasur itu, sementara ZH mengambil posisi di tengah.
RF dan JP kemudian menghabisi korban dengan cara membekapnya dengan kain dari kasur. ZH turut membantu sembari menenangkan putrinya yang terbangun.
Menghilangkan Jejak
Setelah melancarkan aksinya dan memastikan korban sudah meninggal dunia, ketiga pelaku sempat akan membuang jasad Jamaluddin ke Berastagi.
Jasad Jamaluddin dipakai-kan pakaian olahraga PN Medan lalu memasukkannya ke dalam mobil korban, Toyota Prado BK 77 HD dan meletakkan korban di kursi baris kedua.
Mobil sengaja Dimasukkan ke Jurang
Saat menuju lokasi pembuangan jasad korban, pelaku JP menyetir mobil dan RP mengendarai sepeda motor Honda Vario Hitam di belakangnya. Saat menemukan lokasi yang cocok. mobil diarahkan dalam posisi porseneling D dan mobil diarahkan ke jurang.
Penemuan Jasad Jamaluddin
Warga Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam mobil yang terjebak di jurang area kebun sawit, pada Jumat (29/11/2019). Saat ditemukan, korban terbaring di kursi belakang mobil.
Tak satupun warga sekitar yang mengenal sosok pria paruh baya itu. Polisi langsung melakukan olah TKP, dan menduga korban adalah pegawai pengadilan dengan seragam hijau dan logo.
Dari Awal sudah Ditemukan Kejanggalan
Saat ditemukan, tubuh korban terbaring di kursi tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan wajah menghadap ke depan. Lokasi penemuan mobil tersebut cukup sulit dijangkau, medannya licin dan curam.
Kepala Desa Suka Rame, Doanta Sinulingga mengatakan kalau pria yang ditemukan tewas tersebut bukan salah satu warganya. Polisi menduga kejadian tersebut merupakan pembunuhan melihat kondisi korban yang tidak wajar.
Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Iptu R. Gintung mengatakan, mobil yang dikendarai ringsek karena benturan, dan ada dugaan mobil sengaja dijatuhkan ke jurang.
"Kondisi mobil bagian depan ringsek, ada dugaan mobil sengaja dijatuhkan ke jurang," jelas Ginting, beberapa saat setelah penemuan korban, Jumat (29/11/2019). (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaTidak ada komentar sama sekali yang keluar dari ibu Ronald Tannur seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum belum mau berkomentar soal kabar lokasi penahanan kliennya akan dipindah ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sosok J, rekan dari Fauzan Fahmi (43) yang ikut terseret dalam kasus pembunuhan wanita tanpa kepala.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUntuk inisalnya memang ZR dan mengenai soal apa saja pemeriksaannya itu bisa dikonfirmasi langsung ke Kejagung
Baca SelengkapnyaKomisis Yudisial (KY) merekomendasi pemberian sanksi pemberhentian tetap dengan hak pensiun kepada tiga hakim tersebut.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca Selengkapnya