Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asmara Terlarang Istri Hakim PN Medan

Asmara Terlarang Istri Hakim PN Medan Tersangka Pembunuhan Hakim di Medan. ©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap motif sementara dari kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin (55). Tiga orang telah ditetapkan tersangka dan terungkap otak dari pembunuhan ini adalah istri dari Jamaluddin sendiri.

ZH, JP, dan RF resmi ditetapkan menjadi tersangka pada Rabu (8/1) kemarin. Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menduga motif pembunuhan ini karena masalah rumah tangga.

"Motif sedang didalami penyidik, tapi kami menduga, ini baru dugaan yang akan dibuktikan penyidik, adalah masalah rumah tangga sehingga terjadilah kasus ini," ucap Martuani.

Berawal Karena Cemburu

Pelaku ZH dan Jamaluddin menikah pada tahun 2011. Seiring berjalannya waktu, ZH cemburu karena merasa diselingkuhi oleh Jamaluddin. Awalnya ZH berniat menghabisi suaminya pada bulan Maret 2019 dengan meminta bantuan Liber J Hutasoit. Namun, hal ini gagal karena pihak Liber menolak.

Berkenalan dengan Salah Satu Pelaku

Awalnya ZH berkenalan dengan JP dikarenakan anak mereka berada di sekolah yang sama. Lalu, intens berhubungan ZH curhat tentang masalah rumah tangganya dengan P hingga keduanya memiliki hubungan asmara. Hal ini diungkapkan oleh Irjen Pol Martuani dan akan mendalami lagi informasi tersebut.

Merencanakan Pembunuhan

Pada tanggal 25 November 2019, ZH dan JP bertemu di salah satu kafe di Jalan Ringroad Medan untuk merencanakan pembunuhan terhadap Jamaluddin. Mereka berdua mengajak RP untuk membantu proses pembunuhan berencana ini. ZH lalu memberikan uang sebesar Rp2 Juta kepada RP untuk membeli 1 buah handphone, 2 pasang sepatu, kaos 2 potong dan sarung tangan.

Dibunuh di Kamarnya

Pada tanggal 28 November 2019 pelaku JP dan RP dijemput oleh istri korban di Pasar Johor menuju ke rumah korban. Sesampainya di rumah Jamaluddin, mereka langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar korban.

Jamaluddin diketahui dibunuh dengan cara dibekap hingga kehabisan napas di dalam kamarnya sendiri. Para pelaku sudah menunggu di dalam rumah terlebih dahulu sebelum korban pulang.

"Kedua pelaku masuk ke dalam rumah korban sebelum Jamaludin tiba di rumahnya. Lokasi eksekusi di kamar,"kata Kepala Kepolisian Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Martuani Sormi, Rabu (8/1/2020).

Kronologis Pembunuhan

Setelah sampai di rumah korban, pelaku JP dan RP menunggu di lantai 3 menunggu komando dari ZH. Pada 29 November 2019 sekitar Pukul 01.00 WIB, ZH naik kembali ke lantai 3 dan memberi petunjuk kepada JP dan RF untuk turun dan menuntun jalan menuju kamar korban.

Di dalam kamar, JP dan RF melihat korban tidur memakai sarung dan tidak memakai baju. Putrinya K tidur di kasur itu, sementara ZH mengambil posisi di tengah.

RF dan JP kemudian menghabisi korban dengan cara membekapnya dengan kain dari kasur. ZH turut membantu sembari menenangkan putrinya yang terbangun.

Menghilangkan Jejak

Setelah melancarkan aksinya dan memastikan korban sudah meninggal dunia, ketiga pelaku sempat akan membuang jasad Jamaluddin ke Berastagi.

Jasad Jamaluddin dipakai-kan pakaian olahraga PN Medan lalu memasukkannya ke dalam mobil korban, Toyota Prado BK 77 HD dan meletakkan korban di kursi baris kedua.

Mobil sengaja Dimasukkan ke Jurang

Saat menuju lokasi pembuangan jasad korban, pelaku JP menyetir mobil dan RP mengendarai sepeda motor Honda Vario Hitam di belakangnya. Saat menemukan lokasi yang cocok. mobil diarahkan dalam posisi porseneling D dan mobil diarahkan ke jurang.

Penemuan Jasad Jamaluddin

Warga Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam mobil yang terjebak di jurang area kebun sawit, pada Jumat (29/11/2019). Saat ditemukan, korban terbaring di kursi belakang mobil.

Tak satupun warga sekitar yang mengenal sosok pria paruh baya itu. Polisi langsung melakukan olah TKP, dan menduga korban adalah pegawai pengadilan dengan seragam hijau dan logo.

Dari Awal sudah Ditemukan Kejanggalan

Saat ditemukan, tubuh korban terbaring di kursi tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan wajah menghadap ke depan. Lokasi penemuan mobil tersebut cukup sulit dijangkau, medannya licin dan curam.

Kepala Desa Suka Rame, Doanta Sinulingga mengatakan kalau pria yang ditemukan tewas tersebut bukan salah satu warganya. Polisi menduga kejadian tersebut merupakan pembunuhan melihat kondisi korban yang tidak wajar.

Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Iptu R. Gintung mengatakan, mobil yang dikendarai ringsek karena benturan, dan ada dugaan mobil sengaja dijatuhkan ke jurang.

"Kondisi mobil bagian depan ringsek, ada dugaan mobil sengaja dijatuhkan ke jurang," jelas Ginting, beberapa saat setelah penemuan korban, Jumat (29/11/2019). (mdk/khu)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus

Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Pria di Jambi Ajak Ayahnya Bunuh Selingkuhan Istri
Pria di Jambi Ajak Ayahnya Bunuh Selingkuhan Istri

Korban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Ibu Muda di Jaktim jadi Korban KDRT, Dianiaya Suami Hingga Tewas
Ibu Muda di Jaktim jadi Korban KDRT, Dianiaya Suami Hingga Tewas

Kejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.

Baca Selengkapnya
Pakai Rompi Tahanan, Ini Penampakan Ibu Ronald Tannur
Pakai Rompi Tahanan, Ini Penampakan Ibu Ronald Tannur

Tidak ada komentar sama sekali yang keluar dari ibu Ronald Tannur seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka & Ditahan terkait Suap Kasus Ronald Tannur, Meirizka Bakal Ajukan Praperadilan?
Jadi Tersangka & Ditahan terkait Suap Kasus Ronald Tannur, Meirizka Bakal Ajukan Praperadilan?

Kuasa hukum belum mau berkomentar soal kabar lokasi penahanan kliennya akan dipindah ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kasus Mayat Wanita Tanpa Kepala: Teman Si Tukang Jagal Tahu Bungkusan Berisi Mayat atau Ikan Tuna?
Kasus Mayat Wanita Tanpa Kepala: Teman Si Tukang Jagal Tahu Bungkusan Berisi Mayat atau Ikan Tuna?

Polisi masih mendalami sosok J, rekan dari Fauzan Fahmi (43) yang ikut terseret dalam kasus pembunuhan wanita tanpa kepala.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Motif Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Cemburu Korban Selingkuh dan Sudah Sering Memaafkan
Motif Suami Bunuh Istri di Kebagusan: Cemburu Korban Selingkuh dan Sudah Sering Memaafkan

Kepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.

Baca Selengkapnya
Pria di Bekasi Dihabisi Istri dan Putrinya, Pembunuhan Diotaki Pacar Si Anak
Pria di Bekasi Dihabisi Istri dan Putrinya, Pembunuhan Diotaki Pacar Si Anak

Kecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Eks Pejabat MA Ditangkap di Jimbaran Bali Diduga Terima Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dibawa ke Jakarta
Eks Pejabat MA Ditangkap di Jimbaran Bali Diduga Terima Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dibawa ke Jakarta

Untuk inisalnya memang ZR dan mengenai soal apa saja pemeriksaannya itu bisa dikonfirmasi langsung ke Kejagung

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kasus Ronald Tannur Berujung Hakim Pemberi Vonis Bebas Ditangkap Kejagung
Kilas Balik Kasus Ronald Tannur Berujung Hakim Pemberi Vonis Bebas Ditangkap Kejagung

Komisis Yudisial (KY) merekomendasi pemberian sanksi pemberhentian tetap dengan hak pensiun kepada tiga hakim tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui
VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui

Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara

Baca Selengkapnya