Korban Tragedi Kanjuruhan Tanya Polisi 'Salah Saya Apa', Sikap Kapolres Disorot
Merdeka.com - Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober silam masih menyisakan luka mendalam bagi masyarakat, terlebih keluarga korban. Sabtu (5/11) lalu, proses autopsi dilakukan dengan dimulainya penggalian makam NDR (16) dan NDA (13).
Di sela-sela proses, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana langsung dihampiri salah satu korban selamat. Korban menyampaikan isi hati.
Merasa tak melakukan aksi anarki, korban melempar pertanyaan soal kesalahan apa yang telah diperbuatnya hingga harus menerima nasib demikian. Sikap Putu pun menjadi sorotan. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Dimana Kapolri berada saat HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang bertindak sebagai inspektur upacara di peringatan Hari Pahlawan di Pasuruan? Memperingati Hari Pahlawan yang 10 November, Pemerintah Kota Pasuruan menggelar upacara bendera bertempat di halaman depan kantor BKD Kota Pasuruan, Kamis (10/11) pagi. Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertindak sebagai inspektur upacara.
Korban Kanjuruhan Hampiri Kapolres Malang
Mengenakan seragam lengkap, AKBP Putu Kholis Aryana berdiri dan mendengarkan curahan hati korban. Nampak dari kejauhan, proses penggalian makam korban tragedi Kanjuruhan masih dilakukan.
Putu terdiam lantaran mendengar keluh kesah seorang korban selamat yang mendatanginya kala itu. Hal tersebut pun terungkap melalui sebuah video amatir yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08.
Sembari dirangkul, pria yang diketahui bernama Paidi tersebut seketika meluapkan isi hati. Paidi merasa tak terima mendapat imbas dari gas air mata meski dirinya mengaku tak melakukan hal-hal anarki saat di lokasi kejadian.
Instagram/@majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Saya enggak melempar, saya enggak ke atas, tolong. Itu yang saya minta tolong. Saya dari Pasuruan, ndan," ungkapnya.
Curhat tentang Kondisi Anak & Diri Sendiri
Lebih lanjut Paidi curhat, dia tak sendiri. Kala itu, Paidi bersama sang buah hati menyaksikan laga Arema dan Persebaya yang berakhir tragis.
Alhasil, kini dia dan sang buah hati harus menerima akibatnya. Paidi menyebut sejak kejadian, dia mengalami gangguan hingga terpasang pen pada kakinya.
Hal tersebut membuatnya terpaksa melakukan aktivitasnya sebagai kepala keluarga secara terbatas. Demikian pula dengan sang buah hati yang kini diakuinya tak dapat bersekolah.
Instagram/@majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Salah saya apa? Salah saya apa? Anak saya enggak bisa sekolah, ndan. Anak saya sekarang enggak bisa sekolah. Kemana pun saya cuma satu, saya enggak bisa kemana-mana, anak saya enggak bisa apa-apa sekarang," lanjutnya.
Sikap Kapolres Malang
Mendengar jeritan hati Paidi atas kondisi dirinya dan sang buah hati, AKBP Putu pun meresponsnya dengan lembut. Dia lantas melontarkan permintaan maaf. AKBP Putu berjanji bakal meneruskan kabar tersebut ke Polres Pasuruan hingga Polda Jatim.
"Nanti yang masih sakit nanti kami infokan ke Polda maupun ke Polres Pasuruan untuk dilakukan pengecekan secara berkala. Nuwun sewu, nuwun pangapunten," ungkap Putu, dikutip dari video.
Instagram/@majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Salah saya apa ndan? Itu mohon njenengan jawab," sambung Paidi.
Paidi masih tak terima hingga dia melontarkan pertanyaan soal 'salah apa'. AKBP Putu lantas menegaskan, kesalahan justru terletak pada sikap anggota saat berada di lokasi kejadian.
"Bapak enggak salah, yang salah dari petugas kami," terang Putu.
"Saya enggak bisa jalan, masih ada pennya. Saya enggak bisa kemana-mana, anak saya pun enggak bisa sekolah," ulang Paidi.
Sikap Kapolres Malang Tuai Sorotan
Melihat ketenangan serta sikap AKBP Putu yang rendah hati berinteraksi dengan korban selamat membuat publik memberi banyak apresiasi.
"Kapolres bijak dan tenang.... Pemimpin rendah hati seperti nya kapolres ini," tulis akun @fathoni_siregar
"Bagus ini kapolresnya, gak arogan, gak memba diri, gak bikin drama sandiwara, secara ksatria mengakui kesalahan. Beda jauh yaa dengan oknum-oknum yang hobinya cuci tangan," tulis akun @medionsuryo
Video
Salah seorang korban selamat dalam tragedi Kanjuruhan mendatangi Kapolres Malang.
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.
View this post on Instagram(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaKeluarga juga menyebut Kombes Irwan pernah meminta keluarga korban mengiklaskan kematian GRO. Hal itu membuat korban curiga ada sesuatu yang tak beres.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaSupriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca SelengkapnyaKompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel merotasi beberapa anggotanya, termasuk dua perwira pertama yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita pengunjung klub malam.
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaIrjen Djoko menjelaskan Anton melakukan aksinya, dibantu sopir bernama Haryanto
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca Selengkapnya